Tafsir Surat Yunus ayat 10 , Dawahum Fiha Subhanaka Al-Lahumma Wa Tahiyatuhum Fiha Salamun
﴿دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ ۚ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ﴾
[ يونس: 10]
Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin". [Yunus: 10]
Dawahum Fiha Subhanaka Al-Lahumma Wa Tahiyatuhum Fiha Salamun Wa Akhiru Dawahum Ani Al-Hamdu Lillahi Rabbi Al-Alamina
Tafsir Al-mokhtasar
Doa yang mereka panjatkan di dalam Surga ialah ucapan yang mensucikan Allah.
Sedangkan ucapan salam yang diucapkan oleh Allah dan para Malaikat serta mereka ucapkan satu sama lain ialah " Salam ".
Dan penutup doa mereka ialah pujian kepada Allah, Tuhan segenap makhluk.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Doa orang-orang Mukmin di dalam surga-surga ini adalah berupa penyucian ( tasbih ) dan pengagungan terhadap Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir di dunia.
Ucapan penghormatan Allah kepada mereka dan juga penghormatan di antara mereka adalah pernyataan akan rasa aman dan tenteram.
Dan mereka senantiasa menutup doa dengan memuji Allah atas pertolongan-Nya kepada mereka dengan keimanan dan kemenangan sesuai dengan keridaan-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Doa mereka di dalamnya ) sewaktu mereka meminta apa yang mereka inginkan di dalam surga hanya tinggal mengatakan ( Subhaanakallaahumma ) artinya Maha Suci Engkau ya Allah.
Bilamana mereka telah memintanya maka mereka menemukan apa yang mereka inginkan telah berada di hadapan mereka ( dan salam penghormatan mereka ) di antara sesama mereka ( di dalam surga ialah salam.
Dan penutup doa mereka ialah ) huruf an di sini adalah kata penafsir ( alhamdulillaahi rabbil aalamiin ) segala puji bagi Allah Rabb alam semesta.
Ayat ini diturunkan sewaktu orang-orang musyrik meminta disegerakan turunnya azab.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Doa orang-orang Mukmin di dalam surga-surga ini adalah berupa penyucian ( tasbih ) dan pengagungan terhadap Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir di dunia.
Ucapan penghormatan Allah kepada mereka dan juga penghormatan di antara mereka adalah pernyataan akan rasa aman dan tenteram.
Dan mereka senantiasa menutup doa dengan memuji Allah atas pertolongan-Nya kepada mereka dengan keimanan dan kemenangan sesuai dengan keridaan-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Sebagai gambaran dari keindahan dan kenyamanan kehidupan di dalam surga adalah setiap kata dan kalimat yang terucap tiada lain hanya pujian atas kebesaran Allah.
Doa yang mereka ucapkan di dalamnya ialah, “Subhanakallahumma” Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami, dan salam penghormatan kepada mereka dari Allah, malaikat dan sesama penghuni surga ialah, “Salam” , semoga keselamatan yang sempurna selalu menyertai kamu.
Dan penutup doa mereka ialah, “Al-hamdu lillahi Rabbil ’alamin” segala puji bagi Allah Tuhan Pemelihara seluruh alam.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menggambarkan tiga perumpamaan kehidupan orang-orang mukmin di surga.
Dari tiga perumpamaan itu tergambar tingkatan kehidupan rohani yang tinggi yang telah dicapai mereka.
Gambaran itu ialah:
1.
Doa mereka, dimulai dengan menyebut, “ Subḥānaka Allāhumma ”
2.
Salam penghormatan mereka ialah, “ Salām ”.
3.
Akhir doa mereka ialah, “ Alḥamdulillāhi Rabbil ‘Ālamīn ”.
Doa ialah permohonan yang dipanjatkan kepada Yang Mahaagung, dengan sepenuh hati dengan kata-kata yang penuh hormat, karena merasakan keagungan tempat meminta.
Pengakuan akan keagungan Allah itu diungkapkan dengan perkataan “ subḥānaka Allāhumma ” ( Maha Suci Engkau, wahai Allah ).
Kalimat ini memberi pengertian bahwa Allah Maha Esa, hanya Dia sendirilah yang berhak disembah, yang berhak diagungkan.
Setiap makhluk wajib menghambakan diri kepada-Nya selama-lamanya, baik di dunia maupun di akhirat.
Makhluk yang seperti inilah yang berhak memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan yang abadi pula.
Salam penghormatan mereka ialah “ salām ” yang maksudnya ialah agar sejahtera dan selamat dari yang tidak disukai dan diingini.
Salam penghormatan ini telah selalu pula mereka ucapkan selama hidup di dunia.
Dalam Surah al-Aḥzāb/33: 44 diterangkan bahwa “ salām ” itu pun me-rupakan salam yang diucapkan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman waktu mereka pertama kali menjumpai Allah di akhirat.
Allah berfirman:
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهٗ سَلٰمٌ ۚوَاَعَدَّ لَهُمْ اَجْرًا كَرِيْمًا ٤٤
Penghormatan mereka ( orang-orang mukmin itu ) ketika mereka menemui-Nya ialah, “ Salām, ” dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.
( al-Aḥzāb/33: 44 )
Salam penghormatan ini pula yang diucapkan oleh para malaikat kepada mereka, waktu mereka pertama kali masuk surga.
Allah berfirman:
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ ٧٣ ( الزمر )
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga berombongan.
Sehingga apabila mereka sampai kepadanya ( surga ), dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “ Kesejahteraan ( dilimpahkan ) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya. ” ( az-Zumar/39: 73 )
Dan dalam penghormatan ini pula yang diucapkan oleh sesama orang-orang yang beriman di dalam surga.
Allah berfirman:
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا اِلَّا سَلٰمًاۗ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيْهَا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا ٦٢ ( مريم )
Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali ( ucapan ) salam.
Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang.
( Maryam/19: 62 )
Ketinggian kehidupan rohani yang dicapai oleh orang-orang yang beriman di dalam surga nanti dipahami pula dari setiap penutup doa dan permintaan yang mereka panjatkan kepada Allah, yaitu “ Alhamdulillāhi Rabbil ‘Ālamīn ” ( Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam ).
Ucapan ini pula yang diucapkan oleh orang-orang yang beriman di waktu pertama kali masuk surga.
Allah berfirman:
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ صَدَقَنَا وَعْدَهٗ وَاَوْرَثَنَا الْاَرْضَ نَتَبَوَّاُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاۤءُ ۚفَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ ٧٤ ( الزمر )
Dan mereka berkata, “ Segala Puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberi tempat ini kepada kami sedang kami ( diperkenankan ) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. ” Maka ( surga itulah ) sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.
( az-Zumar/39: 74 )
Dan ucapan ini pula yang diucapkan para malaikat di waktu mereka berada di sekeliling ‘Arsy.
Allah berfirman:
وَتَرَى الْمَلٰۤىِٕكَةَ حَاۤفِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْۚ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيْلَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ٧٥ ( الزمر )
Dan engkau ( Muhammad ) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling ‘Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka ( hamba-hamba Allah ) secara adil dan dikatakan, “ Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. ” ( az-Zumar/39: 75 )
Dari ayat ini dipahami bahwa wajib atas tiap-tiap orang yang beriman mensucikan jiwanya, dan membersihkan dirinya.
Cara mensucikan jiwa dan membersihkan diri itu ialah dengan beribadah kepada Allah, mengendalikan hawa nafsu dan mengarahkannya untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan amal yang saleh.
Bukanlah membersihkan diri itu dengan menggunakan perantara, seperti menjadikan perantara orang-orang yang dianggap keramat dan sebagainya, atau mengharapkan syafa’at dari padanya.
Bahkan perbuatan yang demikian itu dapat menjurus kearah kemusyrikan.
Allah berfirman:
لَيْسَ بِاَمَانِيِّكُمْ وَلَآ اَمَانِيِّ اَهْلِ الْكِتٰبِ ۗ مَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا يُّجْزَ بِهٖۙ وَلَا يَجِدْ لَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا ١٢٣ ( النساۤء )
( Pahala dari Allah ) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan ( pula ) angan-angan Ahli Kitab.
Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah.
( an-Nisā’/4: 123 )
Tiga macam perumpamaan kehidupan rohani yang tinggi yang diperoleh oleh ahli surga itu hendaklah selalu dibiasakan dan diamalkan oleh orang-orang yang beriman selama mereka hidup di dunia agar mereka memperoleh kebahagiaan yang abadi pula.
Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين
سورة: يونس - آية: ( 10 ) - جزء: ( 11 ) - صفحة: ( 209 )transliterasi Indonesia
da'wāhum fīhā sub-ḥānakallāhumma wa taḥiyyatuhum fīhā salām, wa ākhiru da'wāhum anil-ḥamdu lillāhi rabbil 'ālamīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka
- dan gunung benar-benar berjalan.
- Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak
- Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz, kami dan keluarga
- Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
- Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu
- Mengajarnya pandai berbicara.
- Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
- kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
- Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب