Tafsir Surat An-Nisa ayat 116 , Inna Allaha La Yaghfiru An Yushraka Bihi Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nisa ayat 116 | Inna Allaha La Yaghfiru An Yushraka Bihi Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا﴾
[ النساء: 116]

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. [Nisa: 116]

Inna Allaha La Yaghfiru An Yushraka Bihi Wa Yaghfiru Ma Duna Dhalika Liman Yashau Wa Man Yushrik Billahi Faqad Đalla Đalalaan Baidaan

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang menyekutukan-Nya dengan sesuatu, bahkan Dia akan membuatnya kekal di Neraka.
Dan Dia akan mengampuni dosa serta perbuatan maksiat lain selain syirik bagi orang yang Dia kehendaki berkat kasih sayang dan kemurahan-Nya.
Barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia telah tersesat sejauh-jauhnya dari jalan yang benar, karena ia telah menyamakan Sang Khalik dengan makhluk.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tempat kembali yang menyakitkan itu diperuntukkan bagi orang-orang seperti itu, karena mereka telah memusuhi Islam.
Sikap memusuhi Islam sama dengan sikap menyekutukan Allah.
Setiap dosa dapat diampuni kecuali dosa syirik, menyembah selain Allah dan menentang Rasulullah saw.
Sebab, Allah memang bersifat pengampun kecuali terhadap dosa syirik.
Dia akan mengampuni dosa selain syirik.
Barangsiapa yang menyekutukan Allah dalam beribadah dan perwalian, berarti telah sesat dan jauh dari kebenaran, karena merusak akal dan jiwanya

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, dan Dia akan mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya )
dari kebenaran.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tempat kembali yang menyakitkan itu diperuntukkan bagi orang-orang seperti itu, karena mereka telah memusuhi Islam.
Sikap memusuhi Islam sama dengan sikap menyekutukan Allah.
Setiap dosa dapat diampuni kecuali dosa syirik, menyembah selain Allah dan menentang Rasulullah saw.
Sebab, Allah memang bersifat pengampun kecuali terhadap dosa syirik.
Dia akan mengampuni dosa selain syirik.
Barangsiapa yang menyekutukan Allah dalam beribadah dan perwalian, berarti telah sesat dan jauh dari kebenaran, karena merusak akal dan jiwanya.

Tafsir Al-wajiz


Syirik adalah perbuatan dosa yang paling besar.
Karena itu, sesungguhnya Allah Yang Maha Esa tidak akan mengampuni dosa syirik yakni mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun tanpa bertobat sebelum ia mati, dan Dia mengampuni dosa yang dilakukan selain syirik itu, baik dosa besar maupun kecil, baik yang bersangkutan memohon ampun atau tidak, bagi siapa yang Dia kehendaki berdasarkan kebijakanNya.
Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali sehingga sulit baginya untuk menemukan jalan kembali kepada kebenaran ( Lihat: Surah an-Nisa/4: 48, 116; dan Surah Luqman/31: 13 ).

Tafsir Al-tahlili


Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang mengakui adanya tuhan lain selain Allah atau menyembah selain Allah, tetapi Dia mengampuni dosa lainnya.
Dari ayat ini dipahami bahwa ada dua macam dosa, yaitu:
1.
Dosa yang tidak diampuni Allah, dosa syirik.
2.
Dosa yang dapat diampuni Allah, dosa selain dosa syirik.
Jika seseorang mensyarikatkan Allah, berarti di dalam hatinya tidak ada pengakuan tentang keesaan Allah.
Karena itu hubungannya dengan Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Penolong, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah terputus: Ini berarti tidak ada lagi baginya penolong, pelindung, pemelihara, seakan-akan dirinya telah lepas dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ia telah sesat dan jauh menyimpang dari jalan yang lurus yang diridai Allah, maka mustahil baginya mendekatkan diri kepada Allah.
Seandainya di dalam hati dan jiwa seseorang telah tumbuh syirik berarti hati dan jiwanya telah dihinggapi penyakit yang paling parah; tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya.
Segala macam bentuk kebenaran dan kebaikan yang ada pada orang itu tidak akan sanggup mengimbangi, apalagi menghapuskan kejahatan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh syirik itu.
Hati seorang musyrik tidak berhubungan lagi dengan Allah, tetapi terpaut kepada hawa nafsu, loba dan tamak kepada harta benda yang tidak akan dapat menolongnya sedikit pun.
Itulah sebabnya Allah menegaskan bahwa dosa syirik itu amat besar dan tidak akan diampuni-Nya.
Seandainya hati dan jiwa seseorang bersih dari syirik, atau ada cahaya iman di dalamnya, maka sekalipun ia telah mengerjakan dosa, hatinya akan ditumbuhi iman dan datang kepadanya petunjuk, maka ia akan bertobat, karena cahaya iman yang ada di dalam hatinya dapat bersinar kembali.
Karena itulah Allah akan mengampuni dosanya karena bukan dosa syirik.
An-Nisā’ 48 telah menerangkan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, tetapi akan mengampuni dosa selain dari dosa itu.
Pengulangan pernyataan itu adalah untuk menegaskan kepada orang yang beriman agar mereka menjauhi syirik.
Hendaklah mereka memupuk tauhid di dalam hati mereka, karena tauhid itu adalah dasar agama.


Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله فقد ضل ضلالا بعيدا

سورة: النساء - آية: ( 116 )  - جزء: ( 5 )  -  صفحة: ( 97 )

transliterasi Indonesia

innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua
  2. Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan
  3. mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika
  4. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
  5. Apakah belum datang kepadamu (hai orang-orang kafir) berita orang-orang kafir terdahulu. Maka mereka telah merasakan
  6. Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai
  7. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar
  8. Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman
  9. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
  10. Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, May 13, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب