Tafsir Surat Hud ayat 18 , Wa Man Azlamu Mimmani Aftara Ala Allahi Kadhibaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Hud ayat 18 | Wa Man Azlamu Mimmani Aftara Ala Allahi Kadhibaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ۚ أُولَٰئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الْأَشْهَادُ هَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ﴾
[ هود: 18]

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, [Hud: 18]

Wa Man Azlamu Mimmani Aftara Ala Allahi Kadhibaan Ulaika Yurađuna Ala Rabbihim Wa Yaqulu Al-Ash/hadu Hauula Al-Ladhina Kadhabu Ala Rabbihim Ala Lanatu Allahi Ala Az-Zalimina

Tafsir Al-mokhtasar


Tidak ada yang lebih zalim dari orang yang berdusta atas nama Allah dengan menyatakan bahwa Allah mempunyai sekutu atau mempunyai anak.
Orang-orang yang membuat kebohongan atas nama Allah itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka di Hari Kiamat kelak untuk ditanya tentang amal perbuatan mereka.
Dan para saksi yang terdiri dari para Malaikat dan para Rasul -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- berkata, " Mereka inilah orang-orang yang telah berdusta atas nama Allah dengan membuat pernyataan bahwa Allah mempunyai sekutu dan anak. " Ingatlah! Sesungguhnya Allah mengusir orang-orang zalim -yang menzalimi diri mereka sendiri dengan membuat kebohongan atas nama Allah dari rahmat-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tak ada yang lebih lalim terhadap dirinya dan jauh dari kebenaran daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan lalu menyandangkan kebohongan itu kepada Allah.
Sesungguhnya mereka ini akan dihadapkan kepada Tuhan untuk diperhitungkan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan.
Pada saat itu saksi-saksi dari para malaikat, para Nabi dan lainnya akan berkata, "Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan kejahatan dan kezaliman yang paling keji terhadap Pencipta mereka! Sesungguhnya laknat Allah akan menimpa mereka disebabkan perbuatan mereka yang zalim

Tafsir al-Jalalain


( Dan siapakah ) tidak ada seorang pun ( yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? ) dengan menisbatkan sekutu terhadap-Nya dan menganggapnya mempunyai anak.
( Mereka itu akan dihadapkan kepada Rabb mereka ) kelak di hari kiamat di antara semua makhluk-Nya ( dan para saksi akan berkata ) lafal asyhaad adalah bentuk jamak dari lafal syahiid yang artinya saksi.
Mereka adalah para malaikat; mereka memberikan kesaksian, bahwa para rasul telah menyampaikan risalahnya, adapun orang-orang kafir mereka cap sebagai pendusta ( "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Rabb mereka." Ingatlah, kutukan Allah dilimpahkan atas orang-orang yang lalim ) yaitu orang-orang musyrik.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tak ada yang lebih lalim terhadap dirinya dan jauh dari kebenaran daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan lalu menyandangkan kebohongan itu kepada Allah.
Sesungguhnya mereka ini akan dihadapkan kepada Tuhan untuk diperhitungkan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan.
Pada saat itu saksi-saksi dari para malaikat, para Nabi dan lainnya akan berkata, "Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan kejahatan dan kezaliman yang paling keji terhadap Pencipta mereka! Sesungguhnya laknat Allah akan menimpa mereka disebabkan perbuatan mereka yang zalim."

Tafsir Al-wajiz


Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Seperti anggapan bahwa Allah mempunyai putra, malaikat putri Allah, berhala menjadi perantara menuju Allah, atau menyamakan Allah dengan manusia.
Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan dihadirkan kepadanya para saksi, yaitu malaikat pencatat amal, para nabi, ulama, dan saksi-saksi lainnya, lalu mereka berkata, “Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka ketika di dunia.” Di hadapan Allah dan para saksi, mereka tidak bisa mengelak, kemudian dikatakan kepadanya, “Ingatlah, laknat Allah akan ditimpakan kepada orang yang berbuat zalim, karena menzalimi diri sendiri dengan perbuatan bohong dan syirik.”

Tafsir Al-tahlili


Allah swt menjelaskan bahwa orang-orang yang paling aniaya terhadap dirinya dan terhadap orang lain ialah mereka yang berbuat dusta kepada Allah dengan ucapan dan perbuatan yakni mereka yang mendustakan hukum Allah dan sifat-sifat-Nya atau yang mengangkat pemimpin-pemimpin mereka sebagai penolong-penolong yang dapat memberi syafa’at di akhirat tanpa izin Allah, atau mereka yang beranggapan bahwa Allah mempunyai anak seperti anggapan orang-orang Arab Jahiliyah bahwa malaikat-malaikat itu anak-anak perempuan Allah dan anggapan orang-orang Nasrani bahwa Nabi Isa a.s.
itu anak Allah, atau mereka yang mendustakan rasul-rasul Allah dengan maksud menghalangi manusia beriman.
Pada hari Kiamat segala amal perbuatan mereka akan dihadapkan ke hadirat Allah untuk diadili.
Ketika itu, para malaikat, para nabi, dan orang-orang mukmin yang saleh akan tampil sebagai saksi bahwa mereka adalah orang-orang yang membuat dusta terhadap Allah.
Dengan persaksian itu, akan terbongkarlah kepalsuan-kepalsuan mereka, dan mereka akan dikutuk oleh Allah sebagai balasan dari kezaliman mereka.
Allah berfirman:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظّٰلِمِيْنَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ ٥٢ ( غافر )
( Yaitu ) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk.
( al-Mu’min/40: 52 ).


Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ومن أظلم ممن افترى على الله كذبا أولئك يعرضون على ربهم ويقول الأشهاد هؤلاء الذين كذبوا على ربهم ألا لعنة الله على الظالمين

سورة: هود - آية: ( 18 )  - جزء: ( 12 )  -  صفحة: ( 223 )

transliterasi Indonesia

wa man aẓlamu mim maniftarā 'alallāhi każibā, ulā`ika yu'raḍụna 'alā rabbihim wa yaqụlul-asy-hādu hā`ulā`illażīna każabụ 'alā rabbihim, alā la'natullāhi 'alaẓ-ẓālimīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu); maka janganlah
  2. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih,
  3. tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.
  4. Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat
  5. Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya" dan mereka kelak
  6. Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah
  7. Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan
  8. Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu
  9. Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.
  10. Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang)

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب