Tafsir Surat Al Imran ayat 25 , Fakayfa Idha Jamanahum Liyawmin La Rayba Fihi Wa
﴿فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ﴾
[ آل عمران: 25]
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan). [Al Imran: 25]
Fakayfa Idha Jamanahum Liyawmin La Rayba Fihi Wa Wuffiyat Kullu Nafsin Ma Kasabat Wa Hum La Yuzlamuna
Tafsir Al-mokhtasar
Lalu bagaimana keadaan dan penyesalan mereka? Tentu akan sangat buruk sekali, karena Kami akan mengumpulkan mereka untuk menghadapi penghitungan amal pada hari yang tidak diragukan kebenarannya, yaitu hari kiamat.
Dan setiap orang akan diberikan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.
Tidak ada yang dizalimi dengan dikurangi kebaikannya maupun ditambah keburukannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Jika demikian, bagaimana keadaan mereka ketika dikumpulkan Allah di akhirat dan hari perhitungan yang pasti akan datang? Saat itu, masing-masing jiwa mendapat balasan yang penuh.
Mereka, orang-orang yang berpaling itu, pantas menerima siksa neraka
Tafsir al-Jalalain
( Maka betapakah ) keadaan mereka ( jika mereka Kami kumpulkan bagi suatu hari ) maksudnya pada suatu hari ( yang tak ada keraguan padanya ) yakni hari kiamat ( dan disempurnakan kepada setiap diri ) baik dari golongan Ahli Kitab maupun dari lainnya, untuk menerima balasan dari ( apa yang diusahakannya ) dikerjakannya baik kebaikan maupun kejahatan ( dan mereka ) manusia itu ( tidak dianiaya ) dengan dikurangi kebaikan atau ditambah kejahatan.
Ayat berikut ini turun tatkala Nabi saw.
menjanjikan kepada umatnya akan diserahkannya kerajaan Persia dan Romawi, maka kata orang-orang munafik, "Jauh..., mustahil...!"
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Jika demikian, bagaimana keadaan mereka ketika dikumpulkan Allah di akhirat dan hari perhitungan yang pasti akan datang? Saat itu, masing-masing jiwa mendapat balasan yang penuh.
Mereka, orang-orang yang berpaling itu, pantas menerima siksa neraka.
Tafsir Al-wajiz
Pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa kaum Yahudi berani menyepelekan azab Allah dengan mengingkari kebenaran yang dibawa Rasulullah, barangkali karena mereka masih hidup di dunia, maka bagaimana jika nanti mereka, kaum Yahudi itu, Kami kumpulkan pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya, dan pada hari itu juga kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna atau setimpal sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, jika baik akan mendapatkan pahala dan jika buruk akan memperloleh siksa, dan mereka tidak akan dizalimi, yakni dirugikan atau dikurangi sedikit pun dari balasannya?
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini membantah dan membatalkan apa yang dikatakan oleh orang Yahudi pada ayat yang lalu.
Ayat ini tersusun dalam bentuk kalimat pertanyaan bagaimanakah keadaan orang Yahudi bilamana hari Kiamat yang tidak diragukan lagi itu telah datang.
Bentuk kalimat seperti itu menggambarkan bagaimana kehebatan huru-hara yang terjadi di hari itu, dan tentang siksa besar yang akan ditimpakan kepada orang-orang Yahudi.
Mereka akan jatuh kepada jurang penderitaan, tak akan ada jalan untuk menyelamatkan diri.
Sesungguhnya anggapan orang Yahudi bahwa dirinya akan dapat lepas dengan mudah dari azab itu adalah angan-angan kosong.
Pada hari yang dahsyat itu orang akan melihat dengan jelas apa yang telah dikerjakannya, baik atau buruk akan dihadapkan kepada mereka.
Kemudian segala amal perbuatan akan dibalas dengan kebahagiaan jika amal itu baik atau dengan kesengsaraan jika amal itu buruk.
Tidak ada hak istimewa yang dapat diberikan kepada pemeluk suatu agama tertentu dan golongan tertentu.
Tidak pula suatu bangsa mendapat keistimewaan atas bangsa-bangsa lainnya sekalipun mereka menamakan dirinya dengan sya‘bullāh al-mukhtār ( rakyat Allah yang terpilih ) atau anak Allah.
Pembalasan pada hari kiamat itu sesuai dengan baik buruknya iktikad yang terkandung dalam hati dan sesuai pula dengan baik buruknya amal perbuatan yang telah dilakukan.
Pada hari itu akan terdapat keadilan yang sempurna.
Tidak akan dikurangi sedikit pun balasan terhadap suatu perbuatan dan tidak pula akan ditambah.
Yang menjadi pertimbangan pada hari itu ialah keimanan seseorang dan pengaruh iman itu terhadap amal perbuatannya sewaktu di dunia.
Kalau dia tidak beriman, maka dia akan masuk ke dalam neraka, karena amal-amalnya yang buruk.
Jika imannya tidak sampai rusak, karena diimbangi dengan amal saleh atau seimbang antara yang baik dengan yang buruk, maka dia mendapat balasan sesuai dengan derajat dan kadarnya masing-masing.
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فكيف إذا جمعناهم ليوم لا ريب فيه ووفيت كل نفس ما كسبت وهم لا يظلمون
سورة: آل عمران - آية: ( 25 ) - جزء: ( 3 ) - صفحة: ( 53 )transliterasi Indonesia
fa kaifa iżā jama'nāhum liyaumil lā raiba fīh, wa wuffiyat kullu nafsim mā kasabat wa hum lā yuẓlamụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami
- Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.
- Mereka mengatakan: "Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang yang benar?"
- (yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan
- Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
- Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya
- Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan
- dan lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram,
- kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب