Tafsir Surat Al-Furqan ayat 60 , Wa Idha Qila Lahum Asjudu Lilrrahmani Qalu Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 60 | Wa Idha Qila Lahum Asjudu Lilrrahmani Qalu Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا ۩﴾
[ الفرقان: 60]

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman). [Furqan: 60]

Wa Idha Qila Lahum Asjudu Lilrrahmani Qalu Wa Ma Ar-Rahmanu Anasjudu Lima Tamuruna Wa Zadahum Nufuraan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan apabila dikatakan kepada orang-orang kafir, " Sujudlah kalian kepada Ar-Raḥmān ( Yang Maha Penyayang ),” mereka menjawab, "Kami tidak akan sujud kepada-Nya, siapakah Ar-Raḥmān itu? Sungguh kami tidak mengenal dan meyakini-Nya.
Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami bersujud kepada-Nya sedangkan kami tidak meyakini dan tidak mengenal-Nya?" Dan perintah sujud itu menambah kejauhan mereka dari keimanan kepada Allah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apabila dikatakan kepada orang-orang kafir, "Tunduklah kepada Zat yang Maha Pengasih," maka jawaban mereka adalah berupa keingkaran dan sikap masa bodoh terhadap Zat yang Maha Pengasih itu.
Mereka berkata, "Siapa Dzat yang Maha Pengasih itu? Kami tidak mengenal-Nya sehingga tidak perlu tunduk kepada-Nya.
Lagi pula, haruskah kami tunduk karena sekadar mengikuti perintahmu?" Demikianlah, mereka semakin jauh dan lari dari keimanan

Tafsir al-Jalalain


( Dan apabila dikatakan kepada mereka ) yaitu penduduk Mekah ( "Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Pemurah", mereka menjawab, "Siapakah Yang Maha Pemurah itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami bersujud kepada-Nya?" ) lafal Ta`muruuna dapat dibaca Ya`muruuna dan yang memerintahkan kepada mereka untuk bersujud adalah Nabi Muhammad.
Makna ayat; kami tidak mengetahui-Nya, maka kami tidak mau bersujud kepada-Nya ( dan makin menambah mereka ) perintah bersujud yang ditujukan kepada mereka itu menambah mereka ( semakin jauh ) dari iman.
Maka Allah swt.
berfirman,

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apabila dikatakan kepada orang-orang kafir, "Tunduklah kepada Zat yang Maha Pengasih," maka jawaban mereka adalah berupa keingkaran dan sikap masa bodoh terhadap Zat yang Maha Pengasih itu.
Mereka berkata, "Siapa Dzat yang Maha Pengasih itu? Kami tidak mengenal-Nya sehingga tidak perlu tunduk kepada-Nya.
Lagi pula, haruskah kami tunduk karena sekadar mengikuti perintahmu?" Demikianlah, mereka semakin jauh dan lari dari keimanan.

Tafsir Al-wajiz


Kemudian Allah menjelaskan tentang sikap orang kafir yang terus ingkar terhadap Allah.
Dan apabila dikatakan kepada mereka, yakni kepada orang-orang kafir itu, “Sujudlah dan tunduklah kamu kepada Tuhan Yang Maha Pengasih,” mereka menjawab, dengan sinis, “Siapakah yang Maha Pengasih itu? Apakah kami harus sujud kepada Allah yang engkau, wahai Muhammad, perintahkan kami bersujud kepada-Nya padahal kami tidak mengetahui dan mengenal-Nya?” Mereka sangat angkuh dan mereka makin jauh lari dari kebenaran.
Hati mereka sudah terkunci rapat oleh kedengkian, kesombongan, dan kekafiran.

Tafsir Al-tahlili


Setelah menjelaskan betapa besar karunia dan nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada mereka, Allah menerangkan pula sikap orang-orang kafir yang seharusnya bersyukur dan berterima kasih, tetapi mereka berbuat sebaliknya.
Apabila mereka yang menyembah selain Allah diperintahkan untuk sujud kepada Tuhan Yang Maha Penyayang, mereka menjawab, “ Siapakah Tuhan Yang Maha Penyayang? ” Pertanyaan mereka seperti pertanyaan Bani Israil kepada Musa ketika ia mengatakan, “ Sesungguhnya aku adalah seorang utusan dari Rabbul ‘Ālamīn. ” Bani Israil bertanya, “ Siapakah Rabbul ‘Ālamīn itu? ” Kaum musyrikin itu dalam bantahannya mengatakan, “ Apakah kami akan sujud kepada Tuhan yang dikatakan Maha Penyayang, tetapi kami belum kenal sama sekali? ” Perintah sujud itu menambah mereka ingkar dan jauh dari iman.
Diriwayatkan oleh aḍ-Ḍaḥḥāq bahwa Nabi Muhammad beserta para sahabat bersujud ketika selesai membaca ayat ini, karena ia termasuk di antara ayat-ayat yang disunatkan bersujud bagi para pembaca dan pendengarnya.
Sujudnya dinamakan sujud tilawah.
Ayat-ayat yang disunatkan sujud tilawah ada 15 buah, dua buah di antaranya berada dalam Surah al-Ḥajj dan yang 13 lagi tersebar dalam Surah-surah al-A‘rāf, ar-Ra’d, an-Naḥl, al-Isrā’, Maryam, al-Furqān, an-Naml, as-Sajdah, Ṣād, Fuṣṣilat, an-Najm, al-Insyiqāq, dan al-‘Alaq.
Yang berada dalam Surah Ṣad bukan saja sujud tilawah, tetapi juga sujud syukur.
Setelah Allah menerangkan sikap orang-orang kafir yang menjauhkan diri dari sujud kepada-Nya, maka Dia menerangkan sikap penolakan orang-orang untuk sujud, bahkan mereka bertambah keras kepala dan menjauh dari Tuhannya.


Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإذا قيل لهم اسجدوا للرحمن قالوا وما الرحمن أنسجد لما تأمرنا وزادهم نفورا

سورة: الفرقان - آية: ( 60 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 365 )

transliterasi Indonesia

wa iżā qīla lahumusjudụ lir-raḥmāni qālụ wa mar-raḥmānu a nasjudu limā ta`murunā wa zādahum nufụrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka
  2. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
  3. Sesungguhnya Dialah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).
  4. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami),
  5. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah
  6. Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan
  7. Tetapi Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada mereka
  8. (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya
  9. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.
  10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب