Tafsir Surat An-Nahl ayat 87 , Wa Alqaw Ila Allahi Yawmaidhin As-Salama Wa Đalla
﴿وَأَلْقَوْا إِلَى اللَّهِ يَوْمَئِذٍ السَّلَمَ ۖ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ﴾
[ النحل: 87]
Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. [Nahl: 87]
Wa Alqaw Ila Allahi Yawmaidhin As-Salama Wa Đalla Anhum Ma Kanu Yaftaruna
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang musyrikin itu menyerah, mereka tunduk kepada Allah semata.
Apa yang mereka dakwahkan, yaitu bahwa berhala-berhala mereka memberi syafaat di hadapan Allah lenyaplah sudah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Pada saat itu orang-orang musyrik menyerah dan tunduk pada keputusan Allah.
Lenyaplah sudah anggapan yang mereka buat selama ini bahwa tuhan-tuhan itu dapat memberi syafaat dan mampu menyelamatkan mereka dari siksa
Tafsir al-Jalalain
( Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu ) artinya mereka tunduk terhadap keputusan Allah ( dan hilanglah ) lenyaplah ( dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan ) yang menyatakan bahwa sekutu-sekutu mereka itu dapat memberikan syafaat bagi mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Pada saat itu orang-orang musyrik menyerah dan tunduk pada keputusan Allah.
Lenyaplah sudah anggapan yang mereka buat selama ini bahwa tuhan-tuhan itu dapat memberi syafaat dan mampu menyelamatkan mereka dari siksa.
Tafsir Al-wajiz
Permohonan keringanan siksa yang mereka ajukan kepada Allah menjadi sia-sia belaka.
Dan pada hari itu pula mereka menyatakan tundukdan berserah diri kepada Allah semata, dan lenyaplah segala yang mereka ada-adakan; batallah keyakinan mereka selama di dunia bahwa sesembahan itu dapat menolong dan menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah swt dalam ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah swt menundukkan diri kepada Allah swt pada hari kiamat sebagai tanda penyesalan.
Dalam ayat yang lain Allah swt berfirman:
وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ ١٢ ( السّجدة )
Dan ( alangkah ngerinya ), jika kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, ( mereka berkata ), ”Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ( ke dunia ), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan.
Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” ( as-Sajdah/32: 12 )
Orang-orang musyrik pada akhirnya meyakini kesesatannya dan menyesali diri.
Segala sembahan mereka selama ini seakan lenyap tanpa bekas.
Padahal dulunya, mereka menganggap bahwa sembahan-sembahan itu merupakan sekutu Tuhan yang dapat memberi pertolongan kepada mereka.
Sebelum menyatakan ketundukan mereka kepada Allah swt, orang-orang musyrik pertama kali memungkiri bahwa mereka telah mempersekutukan-Nya, seperti diterangkan Allah swt:
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا فَيَحْلِفُوْنَ لَهٗ كَمَا يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ وَيَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ عَلٰى شَيْءٍۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٨ ( المجادلة )
( Ingatlah ) pada hari ( ketika ) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya ( bahwa mereka bukan orang musyrik ) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu ( manfaat ).
Ketahuilah, bahwa mereka orang-orang pendusta.
( al-Mujādalah/58: 18 )
Pada hari kiamat, orang-orang musyrik pertama kali mungkir kemudian tunduk kepada Allah swt.
Mungkir itu disebabkan ketebalan karat-karat kemusyrikan yang menutup jiwa mereka sehingga mereka jauh dari cahaya iman.
Fitrah insaniah yang cenderung kepada pengakuan akan keesaan Tuhan menjadi tertutup oleh kegelapan tabir syirik sehingga cahaya fitrah insaniah itu tak berdaya menembusnya.
Tetapi kemudian setelah melalui perkembangan dan waktu yang lama, karat-karat yang menutupi jiwa manusia itu semakin menipis, sedangkan sinar fitrah insaniah yang terus hidup berusaha menembus dinding-dinding itu, sehingga akhirnya kembali mengakui keesaan Allah dan menyerah tunduk kepada-Nya.
Demikianlah perkembangan jiwa orang-orang musyrik, dari ingkar kepada keesaan Tuhan kemudian menjadi pengakuan akan keesaan-Nya.
Namun demikian, pengakuan ini terlambat sehingga tidak bermanfaat lagi bagi mereka.
Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وألقوا إلى الله يومئذ السلم وضل عنهم ما كانوا يفترون
سورة: النحل - آية: ( 87 ) - جزء: ( 14 ) - صفحة: ( 276 )transliterasi Indonesia
wa alqau ilallāhi yauma`iżinis-salama wa ḍalla 'an-hum mā kānụ yaftarụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang
- Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.
- (Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,
- Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
- Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu
- Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya?
- Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka
- (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
- Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
- Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب