Tafsir Surat At-Tawbah ayat 91 , Laysa Ala Ađ-Đuafai Wa La Ala Al-Marđa Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat At-Tawbah ayat 91 | Laysa Ala Ađ-Đuafai Wa La Ala Al-Marđa Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿لَّيْسَ عَلَى الضُّعَفَاءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضَىٰ وَلَا عَلَى الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ مَا يُنفِقُونَ حَرَجٌ إِذَا نَصَحُوا لِلَّهِ وَرَسُولِهِ ۚ مَا عَلَى الْمُحْسِنِينَ مِن سَبِيلٍ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ﴾
[ التوبة: 91]

Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, [Tawbah: 91]

Laysa Ala Ađ-Đuafai Wa La Ala Al-Marđa Wa La Ala Al-Ladhina La Yajiduna Ma Yunfiquna Harajun Idha Nasahu Lillahi Wa Rasulihi Ma Ala Al-Muhsinina Min Sabilin Wa Allahu Ghafurun Rahimun

Tafsir Al-mokhtasar


Para wanita, anak-anak, orang-orang sakit, orang-orang jompo, orang-orang buta, dan orang-orang miskin yang tidak memiliki harta untuk membiayai jihadnya, mereka semua tidak berdosa bila tidak pergi ke medan jihad, karena mereka memiliki alasan yang dibenarkan, apabila mereka benar-benar tulus kepada Allah dan rasul-Nya dan menerapkan syariat-Nya.
Tidak ada alasan untuk menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang benar-benar memiliki alasan kuat itu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada orang-orang yang berbuat baik.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang alasannya diterima untuk tidak ikut berperang adalah mereka yang lemah, sakit, miskin dan orang yang tidak mempunyai harta untuk dibelanjakan.
Jika mereka bersikap tulus ikhlas kepada Allah dan rasul-Nya dalam beragama, mereka berarti termasuk orang yang berbuat baik.
Dan orang yang berbuat baik seperti mereka itu tidak berdosa.
Ampunan dan kasih sayang Allah sungguh amat banyak dan luas

Tafsir al-Jalalain


( Tiada dosa atas orang-orang yang lemah ) yakni orang-orang jompo ( atas orang-orang yang sakit ) seperti orang buta dan orang yang sakit parah yang tak sembuh-sembuh ( dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan ) untuk berjihad ( apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya ) sewaktu ia tidak pergi berjihad, yaitu tidak menimbulkan kekacauan dan rasa takut kepada orang-orang lain dan tetap menaati peraturan.
( Tidak atas orang-orang yang berbuat baik ) yakni orang-orang yang melaksanakan hal tersebut ( jalan ) alasan untuk menyalahkan mereka.
( Dan Allah Maha Pengampun ) kepada mereka ( lagi Maha Penyayang ) kepada mereka di dalam memberikan kelonggaran mengenai masalah tidak pergi berjihad ini.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya orang-orang yang alasannya diterima untuk tidak ikut berperang adalah mereka yang lemah, sakit, miskin dan orang yang tidak mempunyai harta untuk dibelanjakan.
Jika mereka bersikap tulus ikhlas kepada Allah dan rasul-Nya dalam beragama, mereka berarti termasuk orang yang berbuat baik.
Dan orang yang berbuat baik seperti mereka itu tidak berdosa.
Ampunan dan kasih sayang Allah sungguh amat banyak dan luas.

Tafsir Al-wajiz


Inilah kelompok yang diizinkan untuk tidak ikut perang.
Tidak ada dosa karena tidak pergi berperang atas orang yang lemah, baik karena usianya sudah tua maupun lemah fisik seperti kaum perempuan dan anak-anak, orang yang sakit dan orang miskin yang tidak memperoleh apa, yakni biaya atau bekal, yang akan mereka infakkan untuk berjihad juga untuk keluarga yang ditinggalkan, apabila mereka ikhlas dalam niat dan imannya kepada Allah dan senantiasa menunjukkan sikap ketaatan kepada Rasul-Nya, maka tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan dan mencela mereka, sebab sejatinya mereka itu adalah orang-orang yang berbuat baik dan tidak membenci perintah jihad.
Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Ini merupakan hukum yang berlaku bagi semua taklif agama, sebab pada dasarnya manusia itu tidak memperoleh beban di atas kesanggupannya.

Tafsir Al-tahlili


Sabab Nuzul: Ada beberapa riwayat yang menerangkan sebab turunnya ayat ini.
Di antaranya riwayat yang diterangkan oleh Ibnu Abi Ḥātim dari Zaid bin Ṡābit dia mengatakan, “ Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah.
Ketika aku menulis surah Bara’ah, kemudian pena kuletakkan di atas telingaku, maka turunlah wahyu yang memerintah-kan kami berperang.
Ketika Rasulullah memperhatikan wahyu yang diturun-kan kepadanya, tiba-tiba datang seorang buta, seraya berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana caranya agar saya ikut berperang, sedang saya orang buta, ”
maka turunlah ayat ini.”
Dalam ayat ini diterangkan, orang-orang yang dibolehkan tidak ikut berperang yakni bebas dari kewajiban ikut berperang.
Mereka ini tidak termasuk orang yang bersalah dan tidak berdosa karena meninggalkan kewajiban berperang bilamana mereka benar-benar mempunyai alasan yang dapat dibenarkan, dan alasan itu dikemukakannya dengan jujur dan ikhlas, yaitu:
1.
Orang lemah, yaitu orang yang lemah fisiknya yang tidak memungkinkan dia ikut berperang, seperti orang lanjut usia, perempuan dan anak-anak, begitu juga orang cacat, seperti buta, pekak, lumpuh, patah, dan sebagainya.
2.
Orang sakit yang tidak mungkin ikut berperang.
Tetapi kalau sudah sembuh mereka wajib ikut berperang.
3.
Orang miskin yang tidak mempunyai sarana dan bekal untuk perang.
Ketiga golongan ini bebas dari kewajiban berperang.
Namun demikian karena kejujuran dan keikhlasannya kepada Allah dan Rasul, dia masih merasa berkewajiban untuk mengerjakan tugas-tugas yang lain seperti menjaga rumah dan kampung, mengawasi kalau ada mata-mata dan pengkhianat, memelihara rahasia, menyuruh orang agar tetap tenang, berbuat kebajikan dan berdoa, agar orang mukmin yang pergi berperang dilindungi oleh Allah dan mendapat kemenangan yang gilang-gemilang.
Ketiga macam orang-orang yang mempunyai alasan yang dibenarkan syara’ ini, betul-betul mereka ikhlas, beriman kepada Allah dan taat kepada Rasul, mereka tergolong orang-orang yang berbuat kebajikan.
Mereka ini tidak termasuk orang-orang yang bersalah, berdosa dan disiksa.
Pada akhir ayat ini dijelaskan, bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Artinya Allah banyak ampunan-Nya dan luas rahmat-Nya, terhadap hamba-hamba-Nya yang lemah dalam menunaikan kewajibannya, selama mereka jujur dan ikhlas kepada Allah dan kepada Rasul-Nya.


Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ليس على الضعفاء ولا على المرضى ولا على الذين لا يجدون ما ينفقون حرج إذا نصحوا لله ورسوله ما على المحسنين من سبيل والله غفور رحيم

سورة: التوبة - آية: ( 91 )  - جزء: ( 10 )  -  صفحة: ( 201 )

transliterasi Indonesia

laisa 'alaḍ-ḍu'afā`i wa lā 'alal-marḍā wa lā 'alallażīna lā yajidụna mā yunfiqụna ḥarajun iżā naṣaḥụ lillāhi wa rasụlih, mā 'alal-muḥsinīna min sabīl, wallāhu gafụrur raḥīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".
  2. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
  3. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
  4. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus
  5. Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah
  6. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya
  7. (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok,
  8. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
  9. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti
  10. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 21, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب