Surat Fatir ayat 28 , Al quran Bahasa Arab - terjemahan ke Indonesia.
﴿وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ﴾
[ فاطر: 28]
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. [Fatir: 28]
Tafsir surat Fatir ayat 28Wamina annasi waddawabbi wal-anAAami mukhtalifun alwanuhu kathalika innama yakhsha Allaha min AAibadihi alAAulamao inna Allaha AAazeezun ghafoor
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Demikian pula di antara manusia, binatang melata, unta, sapi dan domba terdapat bermacam-macam bentuk, ukuran dan warnanya pula. Hanya para ilmuwan yang mengetahui rahasia penciptaanlah yang dapat mencermati hasil ciptaan yang mengagumkan ini dan membuat mereka tunduk kepada Sang Pencipta. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa yang ditakuti orang-orang Mukmin, Maha Pengampun segala dosa siapa pun yang berserah diri kepada-Nya. (1). (1) Setelah memaparkan bahwa berbagai jenis buah-buahan dan perbedaan warna pegunungan itu berasal dari suatu unsur yang sama--yakni, buah-buahan berasal dari air dan gunung-gunung berasal dari magma, ayat ini pun menyitir bahwa perbedaan bentuk dan warna yang ada pada manusia, binatang-binatang melata dan hewan-hewan ternak tidak tampak dari sperma-sperma yang menjadi cikal bakalnya. Bahkan sekiranya kita menggunakan alat pembesar sekali pun, sperma-sperma tersebut tampak tidak berbeda. Di sinilah sebenarnya letak rahasia dan misteri gen dan plasma. Ayat ini pun mengisyaratkan bahwa faktor genetislah yang menjadikan tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia tetap memiliki ciri khasnya dan tidak berubah hanya disebabkan oleh habitat dan makanannya. Maka sungguh benar jika ayat ini menyatakan bahwa para ilmuwan yang menetahui rahasia-rahasia penciptaan sebagai sekelompok manusia yang paling takut kepada Allah
Javanese Language (Bahasa Jawa)
Mangkono uga manungsa lan gegremetan, apa dene raja kaya hiya warna - warna. Dene kawulaning Allah kang mesthi padha bekti ing Allah iku mung para "Ulama". Satemene Allah iku Maha Mulya, ngapura dosa
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Demikian pula di antara manusia, binatang melata, unta, sapi dan domba terdapat bermacam-macam bentuk, ukuran dan warnanya pula. Hanya para ilmuwan yang mengetahui rahasia penciptaanlah yang dapat mencermati hasil ciptaan yang mengagumkan ini dan membuat mereka tunduk kepada Sang Pencipta. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa yang ditakuti orang-orang Mukmin, Maha Pengampun segala dosa siapa pun yang berserah diri kepada-Nya. (1). (1) Setelah memaparkan bahwa berbagai jenis buah-buahan dan perbedaan warna pegunungan itu berasal dari suatu unsur yang sama--yakni, buah-buahan berasal dari air dan gunung-gunung berasal dari magma, ayat ini pun menyitir bahwa perbedaan bentuk dan warna yang ada pada manusia, binatang-binatang melata dan hewan-hewan ternak tidak tampak dari sperma-sperma yang menjadi cikal bakalnya. Bahkan sekiranya kita menggunakan alat pembesar sekali pun, sperma-sperma tersebut tampak tidak berbeda. Di sinilah sebenarnya letak rahasia dan misteri gen dan plasma. Ayat ini pun mengisyaratkan bahwa faktor genetislah yang menjadikan tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia tetap memiliki ciri khasnya dan tidak berubah hanya disebabkan oleh habitat dan makanannya. Maka sungguh benar jika ayat ini menyatakan bahwa para ilmuwan yang menetahui rahasia-rahasia penciptaan sebagai sekelompok manusia yang paling takut kepada Allah.
ومن الناس والدواب والأنعام مختلف ألوانه كذلك إنما يخشى الله من عباده العلماء إن الله عزيز غفور
سورة: فاطر - آية: ( 28 ) - جزء: ( 22 ) - صفحة: ( 437 )transliterasi Indonesia
wa minan-nāsi wad-dawābbi wal-an'āmi mukhtalifun alwānuhụ każālik, innamā yakhsyallāha min 'ibādihil-'ulamā`, innallāha 'azīzun gafụr
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada tafseer Jalalayn
(Dan demikian pula di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya) sebagaimana beraneka ragamnya buah-buahan dan gunung-gunung. (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama) berbeda halnya dengan orang-orang yang jahil seperti orang-orang kafir Mekah. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Pengampun) terhadap dosa hamba-hamba-Nya yang mukmin.Terjemahan halaman 437 dari Quran
Tafseer Assadi - Arabe
ومن ذلك: الناس والدواب، والأنعام، فيها من اختلاف الألوان والأوصاف والأصوات والهيئات، ما هو مرئي بالأبصار، مشهود للنظار، والكل من أصل واحد ومادة واحدة.فتفاوتها دليل عقلي على مشيئة اللّه تعالى، التي خصصت ما خصصت منها، بلونه، ووصفه، وقدرة اللّه تعالى حيث أوجدها كذلك، وحكمته ورحمته، حيث كان ذلك الاختلاف، وذلك التفاوت، فيه من المصالح والمنافع، ومعرفة الطرق، ومعرفة الناس بعضهم بعضا، ما هو معلوم.وذلك أيضا، دليل على سعة علم اللّه تعالى، وأنه يبعث من في القبور، ولكن الغافل ينظر في هذه الأشياء وغيرها نظر غفلة لا تحدث له التذكر، وإنما ينتفع بها من يخشى اللّه تعالى، ويعلم بفكره الصائب وجه الحكمة فيها.ولهذا قال: إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ فكل من كان باللّه أعلم، كان أكثر له خشية، وأوجبت له خشية اللّه، الانكفاف عن المعاصي، والاستعداد للقاء من يخشاه، وهذا دليل على فضيلة العلم، فإنه داع إلى خشية اللّه، وأهل خشيته هم أهل كرامته، كما قال تعالى: رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ كامل العزة، ومن عزته خلق هذه المخلوقات المتضادات. غَفُورٌ لذنوب التائبين.
English translation
And among people and moving creatures and grazing livestock are various colors similarly. Only those fear Allah, from among His servants, who have knowledge. Indeed, Allah is Exalted in Might and Forgiving.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada
- Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al
- yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
- Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.
- dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
- Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.
- kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala
- Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
- (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
- Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 24, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب