Tafsir Surat Saad ayat 1 , Sad Wa Al-Qurani Dhi Adh-Dhikri

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Saad ayat 1 | Sad Wa Al-Qurani Dhi Adh-Dhikri - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿ص ۚ وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ﴾
[ ص: 1]

Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. [Sad: 1]

Sad Wa Al-Qurani Dhi Adh-Dhikri

Tafsir Al-mokhtasar


Ṣād.
Pembahasan tentang huruf hijaiah seperti ini telah disebutkan di awal surah Al-Baqarah.
Allah bersumpah dengan Al-Qur`ān yang berisi peringatan kepada manusia tentang apa yang berguna bagi mereka di dunia dan Akhirat.
Perkaranya tidak sebagaimana yang kaum musyrikin duga, bahwa Allah memiliki sekutu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

SHAD ( HURUF SHAD ) Pendahuluan: Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat yang diturunkan di Mekah dan berisikan 88 ayat ini memberikan gambaran tentang salah satu bentuk sikap keras kepala orang-orang musyrik yang menolak dakwah Nabi Muhammad saw., di samping sikap dengki mereka karena Muhammad memperoleh kehormatan sebagai rasul dan menerima wahyu al-Qur’ân.
Di dalamnya dapat kita lihat, misalnya, bantahan terhadap ilusi-ilusi palsu yang mereka yakini benar, dan keterangan bahwa faktor yang mendorong mereka memerangi dakwah rasul adalah keyakinan palsu dan sikap mereka yang suka menentang dan berselisih.
Kalau saja siksa Allah telah mereka alami, mereka pasti tidak akan bersikap seperti itu terhadap Rasulullah saw.
Setelah itu, surat ini juga mengutarakan bahwa Allah telah memberikan contoh dari umat terdahulu agar dapat menjadi peringatan bagi mereka sehingga tidak lagi bersikap sombong dan ingkar.
Juga agar hati Rasululllah tetap tegar dalam menyampaikan misi dakwah meskipun menemui banyak rintangan dan tipu daya dari orang-orang musyrik.
Selain itu, juga agar Rasulullah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepadanya seperti para nabi dan rasul lainnya.
Disebutkan pula, setelah itu, balasan yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa berupa tempat kembali yang baik.
Sedang orang-orang yang durhaka hanya akan kembali ke tempat yang teramat buruk.
Kemudian Allah mengingatkan mereka apa yang pernah terjadi antara Adam a.
s.
dan musuhnya, Iblis, agar mereka mengetahui bahwa sikap sombong dan enggan mengikuti kebenaran adalah sifat Iblis.
Sifat itulah yang membuatnya terusir dari rahmat Allah.
Surat ini ditutup dengan pembatasan tugas Rasulullah saw., yaitu hanya sebatas menyampaikan misi dakwah.
Untuk tugas itu Rasulullah tidak meminta upah sama sekali dari mereka.
Tugas itu juga bukan atas dasar kemauan dirinya sendiri.
Terakhir, juga dijelaskan bahwa al-Qur’ân adalah peringatan bagi semesta alam dan untuk diketahui kebenaran beritanya pada suatu saat.]] Shâd adalah huruf yang mengawali surat ini yang merupakan salah satu cara al-Qur’ân mengawali sebagian surat-suratnya dengan beberapa huruf fonemis.
Aku bersumpah dengan al-Qur’ân yang mempunyai kemuliaan dan keagungan bahwa al-Qur’ân itu adalah benar dan tidak ada keraguan di dalamnya

Tafsir al-Jalalain


( Shaad ) hanya Allahlah yang mengetahui artinya ( demi Alquran yang mempunyai keagungan ) yakni penjelasan atau kemuliaan.
Jawab dari qasamnya tidak disebutkan, yaitu, bahwa perkaranya tidak seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir Mekah, tuhan itu bermacam-macam.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [38 ~ SHAD ( HURUF SHAD ) Pendahuluan: Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat yang diturunkan di Mekah dan berisikan 88 ayat ini memberikan gambaran tentang salah satu bentuk sikap keras kepala orang-orang musyrik yang menolak dakwah Nabi Muhammad saw., di samping sikap dengki mereka karena Muhammad memperoleh kehormatan sebagai rasul dan menerima wahyu al-Qur'ân.
Di dalamnya dapat kita lihat, misalnya, bantahan terhadap ilusi-ilusi palsu yang mereka yakini benar, dan keterangan bahwa faktor yang mendorong mereka memerangi dakwah rasul adalah keyakinan palsu dan sikap mereka yang suka menentang dan berselisih.
Kalau saja siksa Allah telah mereka alami, mereka pasti tidak akan bersikap seperti itu terhadap Rasulullah saw.
Setelah itu, surat ini juga mengutarakan bahwa Allah telah memberikan contoh dari umat terdahulu agar dapat menjadi peringatan bagi mereka sehingga tidak lagi bersikap sombong dan ingkar.
Juga agar hati Rasululllah tetap tegar dalam menyampaikan misi dakwah meskipun menemui banyak rintangan dan tipu daya dari orang-orang musyrik.
Selain itu, juga agar Rasulullah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepadanya seperti para nabi dan rasul lainnya.
Disebutkan pula, setelah itu, balasan yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa berupa tempat kembali yang baik.
Sedang orang-orang yang durhaka hanya akan kembali ke tempat yang teramat buruk.
Kemudian Allah mengingatkan mereka apa yang pernah terjadi antara Adam a.
s.
dan musuhnya, Iblis, agar mereka mengetahui bahwa sikap sombong dan enggan mengikuti kebenaran adalah sifat Iblis.
Sifat itulah yang membuatnya terusir dari rahmat Allah.
Surat ini ditutup dengan pembatasan tugas Rasulullah saw., yaitu hanya sebatas menyampaikan misi dakwah.
Untuk tugas itu Rasulullah tidak meminta upah sama sekali dari mereka.
Tugas itu juga bukan atas dasar kemauan dirinya sendiri.
Terakhir, juga dijelaskan bahwa al-Qur'ân adalah peringatan bagi semesta alam dan untuk diketahui kebenaran beritanya pada suatu saat.
]] Shâd adalah huruf yang mengawali surat ini yang merupakan salah satu cara al-Qur'ân mengawali sebagian surat-suratnya dengan beberapa huruf fonemis.
Aku bersumpah dengan al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan keagungan bahwa al-Qur'ân itu adalah benar dan tidak ada keraguan di dalamnya.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat terakhir Surah as-Saffat Allah menjelaskan perjuangan Rasulullah dan sahabat dalam menegakkan ajaran tauhid.
Meski mendapat tantangan besar, tetapi dengan kesabaran dan kegigihan mereka akhirnya memperoleh kemenangan.
Tema itu dilanjutkan dengan pembicaraan pada awal surah ini yang menegaskan bahwa upaya orang kafir menghalangi tersebarnya ajaran tauhid pasti berakhir dengan kehancuran.
Allah memulai surah ini dengan fawatih as-suwar “Sad” untuk menarik perhatian lawan bicara supaya memperhatikan dengan seksama pesan-pesan yang akan disampaikan.
Demi Al-Qur’an yang mengandung peringatan, memiliki kedudukan yang mulia, dan mengandung hukum-hukum yang sempurna.

Tafsir Al-tahlili


Allah memulai firman-Nya dengan Fawātiḥ as-Suwār “ Ṣād ”, seperti halnya Dia memulai beberapa surah yang diturunkan di Mekah dan dua buah surah yang diturunkan di Medinah.
Mengenai penafsiran Fawātiḥ as-Suwār telah dikemukakan secara luas pada penafsiran ayat yang pertama surah yang kedua ( al-Baqarah dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 1 ).
Kemudian Allah bersumpah dengan Al-Qur’an yang mempunyai keagungan isinya, kemuliaan martabatnya serta kesempurnaan hukumnya yang mengagungkan dan menakjubkan.
Al-Qur’an disifati dengan “ yang mempunyai keagungan ” agar manusia memahami bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada rasul-Nya itu benar-benar dari Allah, dan mengandung ajaran yang benar yang disampaikan oleh Rasulullah kepada seluruh manusia.


Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ص والقرآن ذي الذكر

سورة: ص - آية: ( 1 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 453 )

transliterasi Indonesia

shād, wal-qur`āni żiż-żikr



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami dengan serta merta mereka mentertawakannya.
  2. Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan
  3. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya
  4. (lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci:
  5. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu
  6. Nuh menjawab: "Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?
  7. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,
  8. Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
  9. yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,
  10. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب