Tafsir Surat Saad ayat 1 , Sad Wa Al-Qurani Dhi Adh-Dhikri
Tafsir Al-mokhtasar
Ṣād.
Pembahasan tentang huruf hijaiah seperti ini telah disebutkan di awal surah Al-Baqarah.
Allah bersumpah dengan Al-Qur`ān yang berisi peringatan kepada manusia tentang apa yang berguna bagi mereka di dunia dan Akhirat.
Perkaranya tidak sebagaimana yang kaum musyrikin duga, bahwa Allah memiliki sekutu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
SHAD ( HURUF SHAD ) Pendahuluan: Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat yang diturunkan di Mekah dan berisikan 88 ayat ini memberikan gambaran tentang salah satu bentuk sikap keras kepala orang-orang musyrik yang menolak dakwah Nabi Muhammad saw., di samping sikap dengki mereka karena Muhammad memperoleh kehormatan sebagai rasul dan menerima wahyu al-Qur’ân.
Di dalamnya dapat kita lihat, misalnya, bantahan terhadap ilusi-ilusi palsu yang mereka yakini benar, dan keterangan bahwa faktor yang mendorong mereka memerangi dakwah rasul adalah keyakinan palsu dan sikap mereka yang suka menentang dan berselisih.
Kalau saja siksa Allah telah mereka alami, mereka pasti tidak akan bersikap seperti itu terhadap Rasulullah saw.
Setelah itu, surat ini juga mengutarakan bahwa Allah telah memberikan contoh dari umat terdahulu agar dapat menjadi peringatan bagi mereka sehingga tidak lagi bersikap sombong dan ingkar.
Juga agar hati Rasululllah tetap tegar dalam menyampaikan misi dakwah meskipun menemui banyak rintangan dan tipu daya dari orang-orang musyrik.
Selain itu, juga agar Rasulullah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepadanya seperti para nabi dan rasul lainnya.
Disebutkan pula, setelah itu, balasan yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa berupa tempat kembali yang baik.
Sedang orang-orang yang durhaka hanya akan kembali ke tempat yang teramat buruk.
Kemudian Allah mengingatkan mereka apa yang pernah terjadi antara Adam a.
s.
dan musuhnya, Iblis, agar mereka mengetahui bahwa sikap sombong dan enggan mengikuti kebenaran adalah sifat Iblis.
Sifat itulah yang membuatnya terusir dari rahmat Allah.
Surat ini ditutup dengan pembatasan tugas Rasulullah saw., yaitu hanya sebatas menyampaikan misi dakwah.
Untuk tugas itu Rasulullah tidak meminta upah sama sekali dari mereka.
Tugas itu juga bukan atas dasar kemauan dirinya sendiri.
Terakhir, juga dijelaskan bahwa al-Qur’ân adalah peringatan bagi semesta alam dan untuk diketahui kebenaran beritanya pada suatu saat.]] Shâd adalah huruf yang mengawali surat ini yang merupakan salah satu cara al-Qur’ân mengawali sebagian surat-suratnya dengan beberapa huruf fonemis.
Aku bersumpah dengan al-Qur’ân yang mempunyai kemuliaan dan keagungan bahwa al-Qur’ân itu adalah benar dan tidak ada keraguan di dalamnya
Tafsir al-Jalalain
( Shaad ) hanya Allahlah yang mengetahui artinya ( demi Alquran yang mempunyai keagungan ) yakni penjelasan atau kemuliaan.
Jawab dari qasamnya tidak disebutkan, yaitu, bahwa perkaranya tidak seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir Mekah, tuhan itu bermacam-macam.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [38 ~ SHAD ( HURUF SHAD ) Pendahuluan: Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat yang diturunkan di Mekah dan berisikan 88 ayat ini memberikan gambaran tentang salah satu bentuk sikap keras kepala orang-orang musyrik yang menolak dakwah Nabi Muhammad saw., di samping sikap dengki mereka karena Muhammad memperoleh kehormatan sebagai rasul dan menerima wahyu al-Qur'ân.
Di dalamnya dapat kita lihat, misalnya, bantahan terhadap ilusi-ilusi palsu yang mereka yakini benar, dan keterangan bahwa faktor yang mendorong mereka memerangi dakwah rasul adalah keyakinan palsu dan sikap mereka yang suka menentang dan berselisih.
Kalau saja siksa Allah telah mereka alami, mereka pasti tidak akan bersikap seperti itu terhadap Rasulullah saw.
Setelah itu, surat ini juga mengutarakan bahwa Allah telah memberikan contoh dari umat terdahulu agar dapat menjadi peringatan bagi mereka sehingga tidak lagi bersikap sombong dan ingkar.
Juga agar hati Rasululllah tetap tegar dalam menyampaikan misi dakwah meskipun menemui banyak rintangan dan tipu daya dari orang-orang musyrik.
Selain itu, juga agar Rasulullah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepadanya seperti para nabi dan rasul lainnya.
Disebutkan pula, setelah itu, balasan yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa berupa tempat kembali yang baik.
Sedang orang-orang yang durhaka hanya akan kembali ke tempat yang teramat buruk.
Kemudian Allah mengingatkan mereka apa yang pernah terjadi antara Adam a.
s.
dan musuhnya, Iblis, agar mereka mengetahui bahwa sikap sombong dan enggan mengikuti kebenaran adalah sifat Iblis.
Sifat itulah yang membuatnya terusir dari rahmat Allah.
Surat ini ditutup dengan pembatasan tugas Rasulullah saw., yaitu hanya sebatas menyampaikan misi dakwah.
Untuk tugas itu Rasulullah tidak meminta upah sama sekali dari mereka.
Tugas itu juga bukan atas dasar kemauan dirinya sendiri.
Terakhir, juga dijelaskan bahwa al-Qur'ân adalah peringatan bagi semesta alam dan untuk diketahui kebenaran beritanya pada suatu saat. ]] Shâd adalah huruf yang mengawali surat ini yang merupakan salah satu cara al-Qur'ân mengawali sebagian surat-suratnya dengan beberapa huruf fonemis.
Aku bersumpah dengan al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan keagungan bahwa al-Qur'ân itu adalah benar dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Tafsir Al-wajiz
Pada ayat terakhir Surah as-Saffat Allah menjelaskan perjuangan Rasulullah dan sahabat dalam menegakkan ajaran tauhid.
Meski mendapat tantangan besar, tetapi dengan kesabaran dan kegigihan mereka akhirnya memperoleh kemenangan.
Tema itu dilanjutkan dengan pembicaraan pada awal surah ini yang menegaskan bahwa upaya orang kafir menghalangi tersebarnya ajaran tauhid pasti berakhir dengan kehancuran.
Allah memulai surah ini dengan fawatih as-suwar “Sad” untuk menarik perhatian lawan bicara supaya memperhatikan dengan seksama pesan-pesan yang akan disampaikan.
Demi Al-Qur’an yang mengandung peringatan, memiliki kedudukan yang mulia, dan mengandung hukum-hukum yang sempurna.
Tafsir Al-tahlili
Allah memulai firman-Nya dengan Fawātiḥ as-Suwār “ Ṣād ”, seperti halnya Dia memulai beberapa surah yang diturunkan di Mekah dan dua buah surah yang diturunkan di Medinah.
Mengenai penafsiran Fawātiḥ as-Suwār telah dikemukakan secara luas pada penafsiran ayat yang pertama surah yang kedua ( al-Baqarah dalam Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 1 ).
Kemudian Allah bersumpah dengan Al-Qur’an yang mempunyai keagungan isinya, kemuliaan martabatnya serta kesempurnaan hukumnya yang mengagungkan dan menakjubkan.
Al-Qur’an disifati dengan “ yang mempunyai keagungan ” agar manusia memahami bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada rasul-Nya itu benar-benar dari Allah, dan mengandung ajaran yang benar yang disampaikan oleh Rasulullah kepada seluruh manusia.
Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami dengan serta merta mereka mentertawakannya.
- Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan
- Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya
- (lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci:
- (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu
- Nuh menjawab: "Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?
- Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,
- Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
- yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,
- Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب