Tafsir Surat An-Nisa ayat 1 , Ya Ayyuha An-Nasu Attaqu Rabbakumu Al-Ladhi Khalaqakum Min
﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا﴾
[ النساء: 1]
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [Nisa: 1]
Ya Ayyuha An-Nasu Attaqu Rabbakumu Al-Ladhi Khalaqakum Min Nafsin Wahidatin Wa Khalaqa Minha Zawjaha Wa Baththa Minhuma Rijalaan Kathiraan Wa Nisaan Wa Attaqu Allaha Al-Ladhi Tatasaaluna Bihi Wa Al-Arhama Inna Allaha Kana Alaykum Raqibaan
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai manusia! Bertakwalah kalian kepada Rabb kalian.
Karena Dia lah yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa, yaitu bapak kalian, Adam.
Dan dari Adam Dia menciptakan istrinya, Hawa, ibu kalian.
Dan dari keduanya Dia menyebarkan banyak manusia laki-laki dan wanita ke berbagai penjuru bumi.
Dan bertakwalah kalian kepada Allah, Żat yang nama-Nya kalian gunakan sebagai sarana untuk meminta sesuatu kepada sesama kalian.
Yaitu dengan mengatakan, “Aku memintamu dengan nama Allah agar kamu sudi melakukan hal ini.” Dan takutlah kalian terhadap memutus tali persaudaraan yang mengikat kalian dengan saudara kalian.
Sesungguhnya Allah Maha Mengawasi kalian.
Maka tidak ada satu pun amal perbuatan kalian yang luput dari pengawasan-Nya.
Dia senantiasa menghitungnya dan akan memberi kalian balasan yang setimpal dengannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AN-NISA’ ( WANITA ) Pendahuluan: Madaniyyah, 176 ayat ~]] Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan yang telah menciptakan kalian dari satu nafs ( jiwa ).
Dari satu nafs itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari sepasang nafs tersebut Dia kemudian memperkembangbiakkan banyak laki-laki dan perempuan.
Sesungguhnya dari nafs yang satu itulah kalian berasal.
Takutlah kepada Allah, tempat kalian memohon segala yang kalian butuhkan dan yang nama-Nya kalian sebut dalam setiap urusan.
Peliharalah tali silaturahmi dan janganlah kamu putuskan hubungan silaturahmi itu, baik yang dekat maupun yang jauh.
Sesungguhnya Allah selalu mengawasi diri kalian.
Tidak ada satu pun urusan kalian yang tersembunyi dari-Nya.
Allah akan membalas itu semua
Tafsir al-Jalalain
( Hai manusia ) penduduk Mekah ( bertakwalah kamu kepada Tuhanmu ) artinya takutlah akan siksa-Nya dengan jalan menaati-Nya ( yang telah menciptakan kamu dari satu diri ) yakni Adam ( dan menciptakan daripadanya istrinya ) yaitu Hawa; dibaca panjang; dari salah satu tulang rusuknya yang kiri ( lalu mengembangbiakkan ) menyebarluaskan ( dari kedua mereka itu ) dari Adam dan Hawa ( laki-laki yang banyak dan wanita ) yang tidak sedikit jumlahnya.
( Dan bertakwalah kepada Allah yang kamu saling meminta ) terdapat idgam ta pada sin sedangkan menurut satu qiraat dengan takhfif yaitu membuangnya sehingga menjadi tas-aluuna ( dengan nama-Nya ) yang sebagian kamu mengatakan kepada sebagian lainnya, "Saya meminta kepadamu dengan nama Allah," ( dan ) jagalah pula ( hubungan silaturahmi ) jangan sampai terputus.
Menurut satu qiraat dibaca dengan kasrah diathafkan kepada dhamir yang terdapat pada bihi.
Mereka juga biasa saling bersumpah dengan hubungan rahim.
( Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu ) menjaga perbuatanmu dan memberi balasan terhadapnya.
Maka sifat mengawasi selalu melekat dan terdapat pada Allah swt.
Ayat berikut diturunkan mengenai seorang anak yatim yang meminta hartanya kepada walinya tetapi ia tidak mau memberikannya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [4 ~ AN-NISA' ( WANITA ) Pendahuluan: Madaniyyah, 176 ayat ~ ]] Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan yang telah menciptakan kalian dari satu nafs ( jiwa ).
Dari satu nafs itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari sepasang nafs tersebut Dia kemudian memperkembangbiakkan banyak laki-laki dan perempuan.
Sesungguhnya dari nafs yang satu itulah kalian berasal.
Takutlah kepada Allah, tempat kalian memohon segala yang kalian butuhkan dan yang nama-Nya kalian sebut dalam setiap urusan.
Peliharalah tali silaturahmi dan janganlah kamu putuskan hubungan silaturahmi itu, baik yang dekat maupun yang jauh.
Sesungguhnya Allah selalu mengawasi diri kalian.
Tidak ada satu pun urusan kalian yang tersembunyi dari-Nya.
Allah akan membalas itu semua.
Tafsir Al-wajiz
Setelah pada surah sebelumnya Allah menjelaskan bahwa kitab suci merupakan petunjuk jalan menuju kebahagiaan dan bahwa inti seluruh kegiatan adalah tauhid, pada surah ini Allah menjelaskan bahwa untuk meraih tujuan tersebut manusia perlu menjalin persatuan dan kesatuan, serta menanamkan kasih sayang antara sesama.
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, mensyukuri karunia dan tidak mengkufuri nikmat-Nya.
Dialah Allah yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu yaitu Adam, dan Allah menciptakan pasangannya yaitu Hawa dari diri-nya yakni dari jenis yang sama dengan Adam; dan dari keduanya, pasangan Adam dan Hawa, Allah memperkembangbiakkan menjadi beberapa keturunan dari jenis laki-laki dan perempuan yang banyak kemudian mereka berpasang-pasangan sehingga berkembang menjadi beberapa suku bangsa yang berlainan warna kulit dan bahasa ( Lihat: Surah arRum/30: 22 ).
Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta pertolongan antar sesama, dengan saling membantu, dan juga peliharalah hubungan kekeluargaan dengan tidak memutuskan tali silaturahmi.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu karena setiap tindakan dan perilaku kamu tidak ada yang samar sedikit pun dalam pandangan Allah.
Menjalin persatuan dan menjaga ikatan kekeluargaan adalah dasar ketakwaan yang dapat mengantarkan manusia ke tingkat kesempurnaan.
Tafsir Al-tahlili
Di dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia agar bertakwa kepada Allah, yang memelihara manusia dan melimpahkan nikmat karunia-Nya.
Dialah Yang menciptakan manusia dari seorang diri yaitu Adam.
Dengan demikian, menurut jumhur mufasir, Adam adalah manusia pertama yang dijadikan oleh Allah.
Kemudian dari diri yang satu itu Allah menciptakan pula pasangannya yang biasa disebut dengan nama Hawa.
Dari Adam dan Hawa berkembang biaklah manusia.
Dalam Al-Qur’an penciptaan Adam disebut dari tanah liat ( al-An‘ām/6:2; as-Sajdah/32:7; Ṣād/38:71 dan dalam beberapa ayat lagi ).
Dalam an-Nisā’/4:1 disebutkan "...
dan ( Allah ) menciptakan pasangannya ( Hawa ) dari dirinya; ..." Kata-kata dalam Surah an-Nisā’ ayat pertama ini sering menimbulkan salah pengertian di kalangan awam, terutama di kalangan perempuan, karena ada anggapan bahwa perempuan diciptakan dari rusuk Adam, yang sering dipertanyakan oleh kalangan feminis.
Ayat itu hanya menyebut ...
wa khalaqa minhā zaujahā, yang diterjemahkan dengan menciptakan pasangannya dari dirinya; lalu ada yang mengatakan bahwa perempuan itu diciptakan dari rusuk Adam, dan pernyataan yang terdapat dalam beberapa hadis ini ada yang mengira dari Al-Qur’an.
Di dalam Al-Qur’an nama Hawa pun tidak ada, yang ada hanya nama Adam.
Nama Hawa ( Eve ) ada dalam Bibel ( "Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup." (Kejadian iii.
20 ), ( Hawwa’ dari kata bahasa Ibrani heva, dibaca: hawwah, yang berarti hidup ).
Pernyataan bahwa perempuan diciptakan dari rusuk laki-laki itu terdapat dalam Perjanjian Lama, Kitab Kejadian ii.
21 dan 22: "Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu."
Kemudian sekali lagi Allah memerintahkan kepada manusia untuk bertakwa kepada-Nya dan seringkali mempergunakan nama-Nya dalam berdoa untuk memperoleh kebutuhannya.
Menurut kebiasaan orang Arab Jahiliah bila menanyakan sesuatu atau meminta sesuatu kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah.
Allah juga memerintahkan agar manusia selalu memelihara silaturrahmi antara keluarga dengan membuat kebaikan dan kebajikan yang merupakan salah satu sarana pengikat silaturrahmi.
Ilmu Hayati Manusia ( Human Biology ) memberikan informasi kepada kita, bahwa manusia dengan kelamin laki-laki mempunyai sex-chromosome ( kromosom kelamin ) XY, sedang manusia dengan kelamin wanita mempunyai sex-chromosome XX.
Ayat di atas menjelaskan bahwa “ manusia diciptakan dari diri yang satu dan daripadanya Allah menciptakan istrinya ”.
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa ‘diri yang satu itu’ tentu berjenis kelamin laki-laki, sebab kalimat berikutnya menyatakan, ‘daripadanya diciptakan istrinya’.
Dari sudut pandang Human Biology hal itu sangatlah tepat, sebab sex-chromosome XY ( laki-laki ) dapat menurunkan kromosom XY atau XX; sedang kromosom XX ( wanita ) tidak mungkin akan membentuk XY, karena dari mana didapat kromosom Y? Jadi jelas bahwa laki-laki pada hakikatnya adalah penentu jenis kelamin dari keturunannya.
Diri yang satu itu tidak lain adalah Adam.
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
سورة: النساء - آية: ( 1 ) - جزء: ( 4 ) - صفحة: ( 77 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya.
- Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah
- Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus
- Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah
- Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka
- (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan
- Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.
- Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju
- Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi
- Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب