Tafsir Surat Al-Muminun ayat 110 , Fattakhadhtumuhum Sikhriyaan Hatta Ansawkum Dhikri Wa Kuntum Minhum
﴿فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّىٰ أَنسَوْكُمْ ذِكْرِي وَكُنتُم مِّنْهُمْ تَضْحَكُونَ﴾
[ المؤمنون: 110]
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka, [Muminun: 110]
Fattakhadhtumuhum Sikhriyaan Hatta Ansawkum Dhikri Wa Kuntum Minhum Tađhakuna
Tafsir Al-mokhtasar
Lalu kalian jadikan orang-orang beriman yang selalu berdoa kepada Tuhan mereka itu sebagai bahan ejekan yang senantiasa kalian cela, dan jelek-jelekkan, sehingga hal itu melupakan kalian dari mengingat Allah, dan kalian juga selalu menertawakan mereka dengan tujuan mengolok-olok dan mencemooh mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dahulu, kalian selalu mengejek mereka.
Sampai-sampai, kesibukan mengejek mereka itu membuat kalian lupa mengingat-Ku dan beribadah kepada-Ku, lalu tidak mengimani dan mematuhi-Ku.
Kalian menertawakan mereka dengan penuh ejekan
Tafsir al-Jalalain
( Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan ) lafal Sikhriyyan dapat pula dibaca Sukhriyyan keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah ejekan.
Di antara mereka yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik adalah sahabat Bilal, sahabat Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman ( sehingga menjadikan kalian lupa mengingat Aku ) kalian melupakannya disebabkan kalian sibuk dengan memperolok-olokkan mereka.
Mengingat mereka sering lupa, maka sifat pelupa dinisbatkan kepada mereka ( dan adalah kalian selalu menertawakan mereka ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dahulu, kalian selalu mengejek mereka.
Sampai-sampai, kesibukan mengejek mereka itu membuat kalian lupa mengingat-Ku dan beribadah kepada-Ku, lalu tidak mengimani dan mematuhi-Ku.
Kalian menertawakan mereka dengan penuh ejekan.
Tafsir Al-wajiz
Kamu, wahai para pendurhaka, mendengar orang-orang mukmin tulus berdoa demikian, lalu kamu jadikan mereka buah ejekan.
Begitu sibuk kamu mengejek mereka sehingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu pun selalu menghina dan menertawakan mereka.”
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia.
Hinaan itu muncul karena mereka menghina hamba-hamba Allah yang telah beriman, seperti Bilal, Khabbāb, Ṣuhaib dan orang-orang mukmin yang lemah lainnya, selalu mendekatkan diri kepada Allah, menegaskan ikrar dan pengakuan keimanan mereka kepada-Nya, membenar-kan para rasul yang telah diutus-Nya, senantiasa meminta ampunan dan memohon rahmat kepada-Nya karena Dialah pemberi rahmat yang sebaik-baiknya.
Orang-orang kafir menghadapi orang-orang mukmin itu dengan sikap mengejek, menertawakan, dan menghina.
Ayat ini juga menerangkan bahwa kesibukan orang-orang kafir itu mereka mengejek dan menertawakan orang-orang mukmin, membuat mereka lupa mengingat Allah.
Sejalan dengan ayat ini, Allah berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ ٢٩ وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ ٣٠ وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ ٣١ وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ ٣٢ وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ ٣٣
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.
Dan apabila mereka ( orang-orang yang beriman ) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya, dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.
Dan apabila mereka melihat ( orang-orang mukmin ), mereka mengatakan, ”Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,” padahal ( orang-orang yang berdosa itu ), mereka tidak diutus sebagai penjaga ( orang-orang mukmin ).
( al-Muṭaffifīn/83: 29-33 )
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu
- Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.
- Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"
- Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu
- Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih
- Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk
- dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),
- Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan
- Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari
- Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati;
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, May 15, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب