Tafsir Surat As-Saaffat ayat 12 , Bal Ajibta Wa Yaskharuna
Tafsir Al-mokhtasar
Sungguh kamu -wahai Rasul- kagum kepada kodrat Allah dan pengaturan-Nya terhadap urusan-urusan makhluk-Nya.
Kamu juga heran dengan pendustaan kaum musyrikin terhadap Kebangkitan.
Begitu kuatnya pendustaan kaum musyrikin tentang Kebangkitan, maka mereka selalu melecehkan apa yang kamu katakan tentangnya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Bahkan kamu heran, wahai Muhammad, terhadap keingkaran mereka akan kebangkitan meskipun bukti- bukti kekuasaan Allah telah ada.
Mereka menghinamu karena keherananmu dan pernyataanmu tentang kebangkitan itu
Tafsir al-Jalalain
( Bahkan ) lafal Bal di sini menunjukkan arti Intiqal, yakni perpindahan dari suatu topik pembicaraan kepada pembicaraan yang lain, yaitu pembahasan mengenai keadaan Nabi Muhammad dan orang-orang kafir Mekah ( kamu heran ) pembicaraan ayat ini ditujukan kepada Nabi saw.
yakni kamu heran akan keingkaran mereka terhadapmu ( dan ) mereka ( menghinakan kamu ) karena keherananmu itu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Bahkan kamu heran, wahai Muhammad, terhadap keingkaran mereka akan kebangkitan meskipun bukti- bukti kekuasaan Allah telah ada.
Mereka menghinamu karena keherananmu dan pernyataanmu tentang kebangkitan itu.
Tafsir Al-wajiz
Bahkan, wahai Nabi Muhammad, engkau menjadi heran atas keingkaran mereka terhadap risalahmu, hari kebangkitan, dan kekuasaan Allah, dan mereka menghinakan engkau karena keherananmu itu dan mereka pun menyepelekan hari kebangkitan.
Tafsir Al-tahlili
Allah memerintahkan Nabi Muhammad menanyakan kepada orang-orang yang mengingkari adanya kebangkitan dari kubur tentang mana yang lebih sukar antara menjadikan manusia termasuk orang-orang yang ingkar tadi dengan menjadikan malaikat, langit, bumi, dan segala isinya, yang wujudnya lebih besar dan lebih beraneka ragam.
Allah memerintahkan rasul-Nya supaya mengajukan pertanyaan kepada mereka, dimaksudkan sebagai celaan terhadap sikap keras kepala mereka.
Sebenarnya, mereka sendiri mengakui bahwa penciptaan langit, bumi, dan segala isinya yang besar itu lebih sukar dari menciptakan manusia.
Maka bagaimana mereka dapat mengingkari kebangkitan itu, padahal mereka menyaksikan suatu yang lebih sukar dari apa yang mereka ingkari itu.
Firman Allah:
اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ ٨١ ( يٰسۤ )
Dan bukankah ( Allah ) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu ( jasad mereka yang sudah hancur itu )? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
( Yāsīn/36: 81 )
Dalam ayat lain Allah berfirman:
لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ٥٧ ( غافر )
Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
( Gāfir/40: 57 )
Untuk menjelaskan perbandingan ini Allah memberikan tambahan penjelasan dengan menyebutkan kejadian nenek moyang mereka, yaitu Adam dari tanah liat.
Proses kejadian Adam itu menunjukkan kepada mereka tentang kesederhanaan penciptaannya jika dibandingkan dengan penciptaan alam semesta yang mahabesar ini.
Bilamana Allah kuasa menciptakan alam ini, tentulah lebih kuasa lagi menghidupkan kembali anak cucu Adam pada hari Kiamat.
Rasulullah kemudian diperingatkan Allah agar jangan terlalu mengharapkan berimannya mereka yang keras kepala.
Tidak ada manfaat bagi mereka segala keterangan dan peringatan itu karena mereka tidak tertarik.
Bahkan orang-orang kafir itu memperolok-olokkan Rasul, sehingga Rasulullah sendiri merasa heran.
Sesungguhnya hati mereka telah tertutup, dan jiwa mereka tidak dapat menjangkau keyakinan yang seperti itu.
Mereka tidak mampu lagi melihat keterangan-keterangan dan tanda-tanda yang dapat menunjukkan kebangkitan dari kubur.
Bahkan kesombongan dan pembangkangan mereka telah sampai ke puncaknya.
Mereka memperolok-olokkan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Muhammad saw, dan meremehkan kesungguhan beliau supaya mereka meyakini hari kebangkitan itu.
Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya
- Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat
- (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".
- Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu),
- (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
- (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan,
- Yang menguasai di Hari Pembalasan.
- Haa Miim.
- Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب