Tafsir Surat An-Nahl ayat 121 , Shakiraan Linumihi Ajtabahu Wa Hadahu Ila Siratin Mustaqim

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nahl ayat 121 | Shakiraan Linumihi Ajtabahu Wa Hadahu Ila Siratin Mustaqim - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ ۚ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ﴾
[ النحل: 121]

(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. [Nahl: 121]

Shakiraan Linumihi Ajtabahu Wa Hadahu Ila Siratin Mustaqim

Tafsir Al-mokhtasar


Dia adalah orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadanya, Allah memilihnya untuk menjadi Nabi dan membimbingnya kepada agama Islam yang lurus.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Ibrâhîm senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadanya.
Dengan alasan itulah Allah memilih Ibrâhîm sebagai pengemban misi risalah-Nya.
Allah merestui Ibrâhîm untuk meniti jalan lurus menuju kebahagiaan abadi

Tafsir al-Jalalain


( Lagi yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya ) menjadikannya sebagai pilihan-Nya ( dan menunjukkannya kepada jalan yang lurus. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Ibrâhîm senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadanya.
Dengan alasan itulah Allah memilih Ibrâhîm sebagai pengemban misi risalah-Nya.
Allah merestui Ibrâhîm untuk meniti jalan lurus menuju kebahagiaan abadi.

Tafsir Al-wajiz


Nabi Ibrahim bukan sekadar sosok panutan, dia juga senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat-Nya baik secara lisan maupun perbuatan.
Allah telah memilihnya sebagai teladan dan panutan yang sempurna, baik sebagai imam maupun sebagai nabi dan rasul, dan menunjukinya dengan bimbingan dan petunjuk-Nya ke jalan yang lurus.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini, Allah swt memuji hamba-Nya, Ibrahim a.s., sebagai rasul dan khalīl-Nya.
Beliau adalah imam kaum ḥunafā atau pemimpin dari orang yang menyukai kebenaran dan bapak dari para nabi.
Allah swt menyatakan dalam ayat ini ummah yang berarti pemimpin yang menjadi teladan.
Menurut ‘Abdullāh bin Mas‘ūd, ummah berarti guru kebijaksanaan.
Sedangkan menurut Ibnu Umar, ummah berarti yang mengajar manusia tentang agama mereka.
Gelar demikian menunjukkan bahwa Nabi Ibrahim memiliki beberapa sifat yang mulia.
Menurut ayat ini, sifat beliau sebagai berikut:
1.
Dialah sebenarnya satu-satunya Imam.
Ibnu ‘Abbās r.a.
berkata, “ Se-sungguhnya beliau memiliki kebajikan sama dengan kebajikan yang dimiliki satu umat. ” Dia pemimpin dari orang-orang yang mengesakan Tuhan.
Dia yang menghancurkan patung-patung, menentang orang-orang kafir, dan mencari hakikat Allah Sang Pencipta melalui ayat-ayat-Nya di cakrawala.
2.
Dia adalah seorang yang patuh dan tunduk kepada Allah serta melaksanakan segala perintah dan menjauhkan diri dari larangan-Nya.
3.
Dia adalah orang yang jauh dari kebatilan, selalu mengikuti kebenaran, dan tidak menyimpang dari kebenaran itu.
4.
Dia tidak mengikuti agama kaumnya yang syirik, tetapi seorang yang mengesakan Allah sejak kecil sampai tuanya.
Dialah orang yang berani berkata lantang di muka raja yang beragama syirik, sebagaimana diceritakan Allah dalam Al-Qur’an:
رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ
Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan.
( al-Baqarah/2: 258 )
Dia pula yang menyatakan bahwa penyembahan patung dan bintang adalah keliru dengan kata-katanya yang dikutip dalam Al-Qur’an:
فَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَآ اُحِبُّ الْاٰفِلِيْنَ
Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, ”Aku tidak suka kepada yang terbenam.” ( al-An‘ām/6: 76 )
Dengan penjelasan pribadi Nabi Ibrahim yang demikian, kaum musyrik Quraisy terdesak karena menyatakan bahwa mereka menganut agama Nabi Ibrahim, padahal kenyataannya, ibadah mereka jauh dari yang dicontohkan Nabi Ibrahim.
Demikian pula orang Yahudi dan Nasrani yang memuliakan Nabi Ibrahim, ternyata mereka banyak menyimpang dari ajaran tauhid.
Penjelasan Allah tentang Ibrahim mengungkap kebatilan dan kekeliruan kepercayaan mereka.
Firman Allah swt:
مَاكَانَ اِبْرٰهِيْمُ يَهُوْدِيًّا وَّلَا نَصْرَانِيًّا وَّلٰكِنْ كَانَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ ٦٧ ( اٰل عمران )
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan ( pula ) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.
( Āli ‘Imrān/3: 67 )
5.
Nabi Ibrahim a.s.
adalah seorang yang mensyukuri nikmat Allah swt yang dianugerahkan kepadanya, sebagaimana dijelaskan pula dalam firman Allah:
وَاِبْرٰهِيْمَ الَّذِيْ وَفّٰىٓ ۙ ٣٧ ( النجم )
Dan ( lembaran-lembaran ) Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? ( an-Najm/53: 37 )
Maksudnya bahwa Nabi Ibrahim itu adalah seorang yang selalu melaksanakan segala perintah Allah.
Keterangan Allah tentang sifat ini merupakan sindiran yang tajam kepada orang Quraisy karena mereka mengingkari nikmat Allah, sehingga mereka diazab dengan kelaparan dan ketakutan.
6.
Dia sesungguhnya adalah pilihan Allah swt untuk kenabian, sebagaimana firman-Nya:
۞ وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ ٥١ ( الانبياۤء )
Dan sungguh, sebelum dia ( Musa dan Harun ) telah Kami berikan kepada Ibrahim petunjuk, dan Kami telah mengetahui dia.
( al-Anbiyā’/21: 51 )
7.
Bahwasanya Allah swt membimbing Ibrahim ke jalan yang lurus, yaitu menyembah hanya kepada-Nya, tiada patut disembah kecuali Dia, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Selanjutnya Ibrahim memberi pengajaran kepada manusia ke jalan tauhid dan mengajak manusia kepada agama Allah.
Firman Allah swt:
وَاذْكُرْ عِبٰدَنَآ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ اُولِى الْاَيْدِيْ وَالْاَبْصَارِ ٤٥ اِنَّآ اَخْلَصْنٰهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِۚ ٤٦ وَاِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْاَخْيَارِۗ ٤٧ ( ص )
Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu ( yang tinggi ).
Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan ( menganugerahkan ) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan ( manusia ) kepada negeri akhirat.
Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.
( aṣ-Ṣād/38: 45- 47 )
8.
Ibrahim dijadikan Allah sebagai nabi kesayangan umat manusia dan diakui oleh semua penganut agama besar di dunia.
Orang Yahudi, Nasrani, dan Islam mengakui kenabian Ibrahim a.s.
Bahkan orang-orang kafir Quraisy sangat membanggakan doa Nabi Ibrahim agar menjadi kesayangan manusia di kemudian hari.
Firman Allah swt:
رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ ۙ ٨٣ وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ ٨٤ ( الشعراۤء )
( Ibrahim berdoa ), ”Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang ( yang datang ) kemudian.
( asy-Syu‘arā’/26: 83-84 )
9.
Bahwasanya dia di akhirat dimasukkan ke dalam barisan orang-orang saleh dan menempati derajat yang tinggi dalam surga, sesuai dengan permohonannya sendiri.
Demikian beberapa sifat yang sempurna dari pribadi Nabi Ibrahim.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa beliau mempunyai sifat kepemimpin-an, seorang yang patuh ( disiplin ), berakhlak mulia ( moralis ), teguh ( konsekwen ) dalam kebenaran, seorang muwaḥḥid ( monoteis ) yang bersih, suka bersyukur dan tahu berterima kasih, seorang guru, dan punya nama yang harum dan masyhur di tengah-tengah umat manusia, dan termasuk orang-orang yang saleh.
Selain sifat-sifat umum seperti tersebut di atas, masih ada sifat Nabi Ibrahim yang sangat menonjol, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an, yaitu:
1.
Orang yang berhasil menemukan keesaan Allah setelah proses pencarian yang panjang melalui tanda-tanda kekuasaan Allah di cakrawala.
Oleh karena itu, beliau digelari dengan Bapak Tauhid ( Monoteisme ).
2.
Orang yang sangat gigih dan ulet dalam menegakkan ketauhidan dan menghancurkan kemusyrikan, tanpa mengenal lelah dan putus asa.
3.
Orang yang sangat pasrah dan menyerahkan diri kepada Allah swt.
Sebagai contoh kepasrahannya yang sempurna kepada Allah swt ialah pada waktu dia menerima perintah untuk mengurbankan putranya, Ismail as, sedikit pun dia tidak ragu melaksanakannya.


(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

شاكرا لأنعمه اجتباه وهداه إلى صراط مستقيم

سورة: النحل - آية: ( 121 )  - جزء: ( 14 )  -  صفحة: ( 281 )

transliterasi Indonesia

syākiral li`an'umihijtabāhu wa hadāhu ilā ṣirāṭim mustaqīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar
  2. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
  3. (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.
  4. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau
  5. yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi
  6. Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah
  7. dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,
  8. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit
  9. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya
  10. Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب