Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 138 , Sibghata Allahi Wa Man Ahsanu Mina Allahi Sibghatan
﴿صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ﴾
[ البقرة: 138]
Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. [Baqarah: 138]
Sibghata Allahi Wa Man Ahsanu Mina Allahi Sibghatan Wa Nahnu Lahu Abiduna
Tafsir Al-mokhtasar
Peganglah agama Allah yang Dia ciptakan fitrah kalian menurut agama itu, baik lahir maupun batin.
Maka tidak ada agama yang lebih baik dari agama Allah.
Karena agama Allah itu sesuai dengan fitrah, mengundang maslahat dan menghalangi mafsadat.
Dan katakanlah, “Kami hanya menyembah kepada Allah semata.
Kami tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Katakanlah, "Tuhan telah memberikan petunjuk-Nya kepada kami dan menuntun kami kepada hujjah- Nya.
Adakah yang lebih baik petunjuk dan hujjahnya daripada Allah? Sungguh kami tidak akan tunduk kepada selain Allah dan tidak akan mengikuti kecuali petunjuk dan tuntunan-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Celupan Allah ) ’mashdar’ yang memperkuat ’kami beriman’ tadi.
Mendapat baris di atas sebagai maf`ul muthlak dari fi`il yang tersembunyi yang diperkirakan berbunyi ’Shabaghanallaahu shibghah’, artinya "Allah mencelup kami suatu celupan".
Sedang maksudnya ialah agama-Nya yang telah difitrahkan-Nya atas manusia dengan pengaruh dan bekasnya yang menonjol, tak ubah bagai celupan terhadap kain.
( Dan siapakah ) maksudnya tidak seorang pun ( yang lebih baik celupannya dari Allah ) shibghah di sini menjadi ’tamyiz’ ( dan hanya kepada-Nya kami menyembah ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Katakanlah, "Tuhan telah memberikan petunjuk-Nya kepada kami dan menuntun kami kepada hujjah- Nya.
Adakah yang lebih baik petunjuk dan hujjahnya daripada Allah? Sungguh kami tidak akan tunduk kepada selain Allah dan tidak akan mengikuti kecuali petunjuk dan tuntunan-Nya."
Tafsir Al-wajiz
Keberagamaan dan keimanan seperti yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim itu merupakan shibgah atau celupan Allah.
Siapa yang lebih baik sibgah-nya daripada Allah? Tentu tidak ada.
Dan kepada-Nya kami menyembah.
Kata “celupan” pada ayat ini mengandung arti keimanan kepada Allah yang tidak disertai kemusyrikan sedikit pun.
Makna ini ditegaskan oleh perkataan “dan hanya kepada-Nyalah, bukan kepada yang lain, kami menyembah.” Ini juga mengindikasikan bahwa keberagamaan kita harus bersifat total sehingga seluruh totalitas kita terwarnai oleh celupan agama Allah itu.
Tafsir Al-tahlili
Iman yang sebenarnya ialah iman yang tidak dicampuri oleh unsur-unsur syirik.
Ibnu Jarir berkata, "Sesungguhnya orang-orang Nasrani bila anak mereka dilahirkan, maka mereka datang kepada pendeta pada hari yang ketujuh, mereka memandikannya dengan air yang disebut ‘al-Ma‘mudi’ untuk membaptisnya.
Mereka mengatakan, “ Ini adalah kesucian pengganti khitan.
Maka apabila mereka telah mengerjakannya jadilah anak itu seorang Nasrani yang sebenarnya. ” Maka Allah menurunkan ayat ini".[ 28 ]
Sibgah Allāh berarti "celupan Allah".
Maksudnya ialah iman kepada Allah yang tidak disertai sedikit pun dengan kemusyrikan.
Hal ini ditegaskan oleh perkataan "dan hanya kepada-Nya lah kami menyembah", tidak kepada yang lain.
Hal ini ditegaskan oleh firman Allah:
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ٣٠ ( الرّوم )
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama ( Islam ); ( sesuai ) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut ( fitrah ) itu.
Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah.
( Itulah ) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
( ar-Rūm/30:30 )
Ayat ini menerangkan bahwa dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan agama haruslah digunakan kaidah-kaidah atau dalil-dalil agama, tidak boleh didasarkan kepada hawa nafsu dan keinginan manusia.
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa manusia tidak dapat menghapus atau membersihkan dosa manusia yang lain, atau menerima tobatnya seperti yang dilakukan orang-orang Nasrani dengan membabtis anak-anak mereka.
Yang membersihkan dan menghapus dosa seseorang ialah usaha orang itu sendiri sesuai dengan petunjuk Allah, dan hanya Allah saja yang dapat menerima tobat seseorang.
Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
صبغة الله ومن أحسن من الله صبغة ونحن له عابدون
سورة: البقرة - آية: ( 138 ) - جزء: ( 1 ) - صفحة: ( 21 )transliterasi Indonesia
ṣibgatallāh, wa man aḥsanu minallāhi ṣibgataw wa naḥnu lahụ 'ābidụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka
- Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah
- yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.
- Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha
- Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.
- Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya
- Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
- Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena
- Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka
- Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuh kenikmatan?,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب