Tafsir Surat Al-Jaathiyah ayat 14 , Qul Lilladhina Amanu Yaghfiru Lilladhina La Yarjuna Ayyama
﴿قُل لِّلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ﴾
[ الجاثية: 14]
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan. [Jathiyah: 14]
Qul Lilladhina Amanu Yaghfiru Lilladhina La Yarjuna Ayyama Allahi Liyajziya Qawmaan Bima Kanu Yaksibuna
Tafsir Al-mokhtasar
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan rasul-Nya, “Maafkanlah orang-orang yang berbuat jahat kepada kalian dari kalangan orang-orang kafir yang tidak menghendaki pahala dari Allah dan tidak takut kepada siksa-Nya, karena Allah akan memberi balasan kepada masing-masing orang-orang beriman yang bersabar dan orang-orang kafir yang melampaui batas karena perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sampaikanlah, wahai Rasulullah, kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan mereka yang mengikutimu, agar mereka memaafkan orang-orang yang tidak mempercayai adanya hari pembalasan Allah, ketika Dia membalas setiap kaum dengan kebaikan dan yang lain dengan keburukan, sesuai dengan apa yang diperbuat masing-masing
Tafsir al-Jalalain
( Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada mengharapkan ) mereka yang tidak takut ( akan hari-hari Allah ) yaitu hari-hari di waktu Allah menimpakan azab kepada mereka.
Maksudnya, maafkanlah orang-orang kafir atas perlakuan mereka terhadap diri kalian yang menyakitkan itu.
Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk berjihad melawan mereka ( karena Dia akan membalas ) Allah akan membalas; menurut suatu qiraat dibaca Linajziya, artinya: karena Kami akan membalas ( sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan ) atas pemaafannya terhadap orang-orang kafir yang telah menyakiti mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sampaikanlah, wahai Rasulullah, kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan mereka yang mengikutimu, agar mereka memaafkan orang-orang yang tidak mempercayai adanya hari pembalasan Allah, ketika Dia membalas setiap kaum dengan kebaikan dan yang lain dengan keburukan, sesuai dengan apa yang diperbuat masing-masing.
Tafsir Al-wajiz
Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang melakukan perbuatan jahat yang tidak takut akan hari-hari di mana Allah menimpakan siksaan kepada mereka karena Dia akan membalas suatu kaum di akhirat nanti sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan di dunia ini.
Tafsir Al-tahlili
Al-Wāḥidi dan Al-Qusyairi meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas bahwa ayat ini turun berhubungan dengan persoalan yang terjadi antara ‘Umar bin Khaṭṭab dan Abdullah bin Ubay dalam peperangan Bani Musṭalik.
Mereka singgah di sebuah sumur yang disebut Al-Muraisi’, kemudian Abdullah mengutus seorang anak muda mengambil air, tetapi pemuda itu lama sekali kembali, Abdullah bin Ubay bertanya kepada pemuda itu mengapa begitu lama ia baru kembali.
Pemuda itu menjawab bahwa Umar duduk di pinggir sumur.
Ia tidak membiarkan seorang pun mengambil air sebelum ia mengisi girbāh ( tempat air dari kulit ) Nabi Muhammad saw, girbāh Abu Bakar, dan girbāi bekas budak Umar, lalu Abdullah bin Ubay berkata, “ Kami dan mereka tidak ubahnya seperti perumpamaan: Gemukkan anjingmu, maka ia akan memakan engkau. ” Kemudian kata-kata Abdullah itu sampai kepada Umar.
Beliau menjadi marah, lalu menghunus pedangnya untuk membunuh Abdullah bin Ubay, maka turunlah ayat ini yang melunakkan hati Umar.
Selanjutnya Allah memerintahkan kepada Rasulullah saw dan para pengikutnya agar berlapang dada dalam menghadapi sikap kaum musyrikin dan memaafkan tindakan mereka yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah.
Mereka adalah orang yang menentang Allah dan tidak takut kepada ancaman-Nya.
Dari ayat ini dipahami nilai budi pekerti yang tinggi yang diajarkan agama Islam kepada penganutnya yaitu berlapang dada dan memaafkan orang-orang yang pernah bertindak tidak baik terhadap dirinya atau berusaha menghancurkan agamanya.
Memaafkan kesalahan keluarga, teman sejawat, tetangga dan kenalan dapat dengan mudah dilakukan seseorang, tetapi berlapang dada dan memaafkan perbuatan orang yang selalu ingin merusak diri dan agamanya pada setiap kesempatan memerlukan kebesaran jiwa.
Ayat ini mengajarkan dan mendidik kaum Muslimin agar dapat berlapang dada, suka memaafkan, dan berjiwa besar dalam menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya.
Pada akhir ayat ini Allah menerangkan mengapa Rasulullah saw dan pengikut-pengikutnya harus berlapang dada dan memaafkan tindakan orang Quraisy yang memperolok-olok ayat-ayat Allah itu.
Sebabnya ialah karena Allah yang akan memberikan pembalasan yang setimpal kepada mereka sesuai dengan perbuatannya.
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
قل للذين آمنوا يغفروا للذين لا يرجون أيام الله ليجزي قوما بما كانوا يكسبون
سورة: الجاثية - آية: ( 14 ) - جزء: ( 25 ) - صفحة: ( 500 )transliterasi Indonesia
qul lillażīna āmanụ yagfirụ lillażīna lā yarjụna ayyāmallāhi liyajziya qaumam bimā kānụ yaksibụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),
- Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang
- Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
- Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.
- Apabila langit terbelah,
- dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada
- Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
- (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:
- Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
- Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب