Tafsir Surat An-Nur ayat 15 , Idh Talaqqawnahu Bialsinatikum Wa Taquluna Biafwahikum Ma Laysa
﴿إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُم مَّا لَيْسَ لَكُم بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِندَ اللَّهِ عَظِيمٌ﴾
[ النور: 15]
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. [An Nur: 15]
Idh Talaqqawnahu Bialsinatikum Wa Taquluna Biafwahikum Ma Laysa Lakum Bihi Ilmun Wa Tahsabunahu Hayyinaan Wa Huwa Inda Allahi Azimun
Tafsir Al-mokhtasar
Ingatlah di waktu berita bohong itu kalian terima dan kalian sebarkan dari mulut ke mulut meski sesuatu yang batil; padahal kalian tidak mengetahui kebenarannya sedikitpun, dan menganggapnya hal yang ringan saja, padahal ia di sisi Allah adalah besar karena di dalamnya terdapat kedustaan dan tuduhan palsu terhadap orang yang tidak bersalah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kalian telah menyebarkan berita bohong di kalangan kalian, padahal kalian tidak mengetahui kebenaran berita itu.
Kalian menyangka bahwa hal itu adalah remeh dan tidak akan dibalas hukuman oleh Allah, atau dibalas dengan hukuman yang ringan.
Padahal, itu adalah dosa besar dan akan dibalas oleh Allah dengan hukuman yang berat pula
Tafsir al-Jalalain
( Di waktu kalian menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut ) yaitu sebagian di antara kalian menceritakannya kepada sebagian yang lain.
Lafal Talaqqaunahu berasal dari lafal Tatalaqqaunahu, kemudian salah satu dari huruf Ta dibuang sehingga jadilah Talaqqaunahu.
Lafal Idz tadi dinashabkan oleh lafal Massakum atau oleh lafal Afadhtum ( dan kalian katakan dengan mulut kalian apa yang tidak kalian ketahui sedikit jua, dan kalian menganggapnya suatu yang ringan saja ) sebagai sesuatu hal yang tidak berdosa.
( Padahal dia pada sisi Allah adalah besar ) dosanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kalian telah menyebarkan berita bohong di kalangan kalian, padahal kalian tidak mengetahui kebenaran berita itu.
Kalian menyangka bahwa hal itu adalah remeh dan tidak akan dibalas hukuman oleh Allah, atau dibalas dengan hukuman yang ringan.
Padahal, itu adalah dosa besar dan akan dibalas oleh Allah dengan hukuman yang berat pula.
Tafsir Al-wajiz
Kelompok ayat ini menggambarkan situasi ketika kabar bohong itu tersebar.
Ingatlah ketika kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu sendiri, bukan dengan isyarat, apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun duduk persoalannya, dan kamu menganggapnya sesuatu yang remeh dan tidak penting, padahal dalam pandangan Allah berita bohong itu adalah soal besar dan perbuatan yang sangat buruk.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa andaikata bukan karena karunia dan rahmat Allah, pasti mereka yang menyebarkan berita bohong itu akan ditimpa azab; penyebaran berita bohong melalui berbagai cara, yaitu pertama, mereka itu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut lalu berbincang-bincang tentang hal itu, kemudian turut menyebarluaskannya sehingga tidak satu rumah atau suatu tempat pertemuan yang luput dari berita bohong itu; kedua, mereka turut mempercakapkan suatu berita bohong yang mereka tidak tahu sama sekali seluk beluknya; ketiga, mereka menganggap enteng saja berita bohong itu, seakan-akan tidak berarti, padahal berita bohong itu adalah suatu hal yang sangat buruk akibatnya dan dosa besar di sisi Allah.
Allah berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَاَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِيْنًا ٥٧
Sesungguhnya ( terhadap ) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka.
( al-Aḥzāb/33: 57 )
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إذ تلقونه بألسنتكم وتقولون بأفواهكم ما ليس لكم به علم وتحسبونه هينا وهو عند الله عظيم
سورة: النور - آية: ( 15 ) - جزء: ( 18 ) - صفحة: ( 351 )transliterasi Indonesia
iż talaqqaunahụ bi`alsinatikum wa taqụlụna bi`afwāhikum mā laisa lakum bihī 'ilmuw wa taḥsabụnahụ hayyinaw wa huwa 'indallāhi 'aẓīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua
- Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
- Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
- Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi
- dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di
- Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada
- Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran)
- supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, September 9, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب