Tafsir Surat Al-Haqqah ayat 16 , Wa Anshaqqati As-Samau Fahiya Yawmaidhin Wa Ahiyahun
Tafsir Al-mokhtasar
Lalu terbelahlah langit pada hari itu karena para Malaikat turun darinya, dan langit pada hari itu lemah setelah tadinya kuat dan tak bercelah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Pada hari itu terjadilah bencana, dan langit menjadi terbelah dengan hilangnya keseimbangan.
Saat itu langit melemah setelah sebelumnya kuat dan terkendalikan
Tafsir al-Jalalain
( Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah ) melemah.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Pada hari itu terjadilah bencana, dan langit menjadi terbelah dengan hilangnya keseimbangan.
Saat itu langit melemah setelah sebelumnya kuat dan terkendalikan.
Tafsir Al-wajiz
Setelah gunung hancur dan bumi menjadi rata dan terbelahlah langit, karena dahsyatnya situasi saat itu maka pada hari itu langit menjadi rapuh.
Tafsir Al-tahlili
Pada saat terjadinya hari Kiamat itu, langit dalam keadaan lemah sehingga terbelah.
Jika diperhatikan hukum-hukum Allah yang berlaku di ruang angkasa, maka yang dikemukakan ayat ini sesuai dengan hukum itu.
Masing-masing planet di ruang angkasa itu mempunyai daya tarik-menarik.
Dengan adanya daya tersebut, maka seluruh planet-planet menjadi selalu beredar pada garis edar yang tetap, tidak jatuh dan tidak menyimpang.
Seandainya salah satu saja di antara planet yang banyak itu bergeser dari falaknya, maka hilanglah keseimbangan tarik-menarik yang ada antara planet-planet itu, sehingga planet yang kecil tertarik oleh planet yang besar.
Terjadilah tabrakan antara planet-planet itu yang menghancurkan seluruh alam ini.
Kajian saintifik modern saat ini menyatakan bahwa jagat raya seisinya ini diawali pembentukannya dari adanya singularity.
Singularity adalah sesuatu dimana calon/bakal ruang, energi, materi, dan waktu masih terkumpul menjadi satu ( manunggal ).
Dentuman Besar ( Big Bang ) meledakkan singularity ini dan berkembanglah seperti spiral-kerucut yang terus menerus berekspansi melebar dan melebar terus.
Sejak Big Bang itulah, waktu mulai memisahkan diri dari ruang, begitu pula energi, materi, dan gaya-gaya, dan selama bermiliar-miliar tahun terbentuklah seluruh jagat raya yang berisi miliaran galaksi.
Ruang dan waktu terus mengalami ekspansi meluas.
Bahiruddin S.
Mahmud menjelaskan bahwa ekspansi jagat raya bukannya tak terbatas dan terus menerus.
Laju ekspansi atau perkembangan ini berangsur-angsur menurun, karena gaya gravitasi antar galaksi ( yang mereka sesamanya terus saling menjauh ) mulai mengendor, sehingga suatu saat akan berhentilah ekspansi jagat raya itu.
Ketika jagat raya atau alam semesta menghentikan aktivitas ekspansinya ( perluasannya ), masa penyusutannya ( pemadatannya ) pun dimulai.
Jika ekspansi diawali dari singularity, Big Bang, dan ekspansi alam semesta; maka penyusutan alam semesta atau pemadatan ( kontraksi ) alam semesta diawali dengan alam semesta yang secara perlahan menyusut, di mana ruang, waktu, energi, materi, dan gaya-gaya akan bersatu kembali menjadi singularity.
Penyusutan ini makin lama makin cepat, dari dimensi waktu miliaran tahun, jutaan tahun, puluhan tahun, tahunan, bulanan, mingguan, harian, terus ke jam, menit, detik, mikro-detik dan akhirnya terjadi ledakan hebat yang disebut Big Crunch ( Kompresan Besar ) menjadi singularity kembali.
Jadi Big Crunch, adalah seperti Big Bang dalam arah yang berbalikkan.
Proses penyusutan alam semesta menuju Big Crunch ini, berlangsung dengan periode waktu yang sangat lama, kemudian semakin cepat, dan super cepat!! Menurut Paul Davies, ketika alam semesta telah memadat sampai seperseratus ( 1/100 ) dari luasnya yang sekarang ini, maka efek tekanannya akan mengakibatkan suhu yang meninggi sampai mencapai titik didih benda cair; dan bumi menjadi tempat yang tidak layak huni lagi.
Galaksi sudah tidak dapat dibedakan satu sama lainnya, karena mereka telah berfusi, dan merapat satu sama lainnya.
Selanjutnya gerak kepadatan makin naik hingga mencapai titik api pijar.
Pada saat inilah antariksa tampak bagaikan bola api plasma yang pijar.
Kemungkinan inilah yang disebut dalam Surah al-Ma‘ārij/70: 8, “ Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak. ”
Ketika terjadi proses ke arah Big Crunch itu, yaitu proses pemadatan atau penyusutan alam semesta, maka semua materi pecah kembali menjadi materi-materi fundamental seperti quark, elektron, dan sebagainya, gaya-gaya seperti gaya gravitasi, elektromagnetik, nuklir kuat, dan nuklir lemah mulai menyatu kembali.
Saat itulah benda-benda langit mulai kehilangan gaya-gaya gravitasinya, dan akibatnya terjadilah tubrukan-tubrukan dahsyat antar planet, sehingga bumi berbenturan dengan planet-planet lainnya, gunung-gunung berbenturan karena hilangnya gaya gravitasi yang menopangnya sehingga berbenturan sesamanya.
Langit antariksa mulai lemah karena ketiadaan topangan gaya gravitasi, dan mulai menyusut/ mengerut dan retak/terbelah.
Proses ini menimbulkan suara gemuruh dahsyat, yang dipuncaki dengan dentuman Big Crunch.
Apakah sangkakala ( ṣūr ) yang dimaksud adalah mulainya suara gemuruh ketika terjadi proses penyusutan ini? Wallāhu a‘lam biṣ-ṣawāb.
Akhirnya setelah dentuman Big Crunch kembalilah ke singularity lagi, semua serba fana, kecuali Allah, sebagaimana firman-Nya:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ ٢٦ وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ ٢٧
Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
( ar-Raḥmān/55: 26-27 )
dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- hingga datang kepada kami kematian".
- dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
- Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu
- Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar,
- Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya?
- Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi
- Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
- Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka dikatakan): "Maka apakah belum ada ayat-ayat-Ku yang dibacakan
- Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup
- Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, November 2, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب