Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 183 , Wa La Tabkhasu An-Nasa Ashyaahum Wa La Tathaw
﴿وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ﴾
[ الشعراء: 183]
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; [Shuara: 183]
Wa La Tabkhasu An-Nasa Ashyaahum Wa La Tathaw Fi Al-Arđi Mufsidina
Tafsir Al-mokhtasar
Dan janganlah kalian merugikan hak-hak manusia dengan menguranginya, serta janganlah kalian banyak berbuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan berbagai maksiat;
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Janganlah kalian kurangi apa yang menjadi hak orang lain, dan jangan pula membuat kerusakan di muka bumi dengan membunuh, menyamun, melakukan tindak kejahatan dan mengikuti hawa nafsu yang rendah
Tafsir al-Jalalain
( Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya ) janganlah kalian mengurangi hak mereka barang sedikit pun ( dan janganlah kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan ) melakukan pembunuhan dan kerusakan-kerusakan lainnya.
Lafal Ta’tsau ini berasal dari ’Atsiya yang artinya membuat kerusakan; dan lafal Mufsidiina merupakan Hal atau kata keterangan keadaan daripada ’Amilnya, yaitu lafal Ta’tsau.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Janganlah kalian kurangi apa yang menjadi hak orang lain, dan jangan pula membuat kerusakan di muka bumi dengan membunuh, menyamun, melakukan tindak kejahatan dan mengikuti hawa nafsu yang rendah.
Tafsir Al-wajiz
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan jangan-lah kamu membuat kerusakan di bumi.” Pada dasarnya prinsip hubungan antar manusia menurut Islam adalah tidak boleh menzalimi dan tidak boleh dizalimi dengan cara apa pun dan dalam bidang apa pun.
Tafsir Al-tahlili
Di samping menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, penduduk Madyan juga berbuat dosa dan melakukan kejahatan lain, di antaranya:
1.
Mengurangi timbangan dan takaran pada waktu menjual dan minta dilebihkan pada waktu membeli.
2.
Menurunkan harga barang-barang agar mereka dapat membeli barang-barang itu dengan harga yang amat rendah.
3.
Membuat onar dan kerusakan di bumi.
Ayat ini menerangkan bahwa Syuaib menyeru kaumnya untuk menghentikan kejahatan yang biasa mereka lakukan.
Mereka diseru untuk menyempurnakan takaran dan timbangan baik di waktu menjual maupun membeli.
Mengurangi atau melebihkan takaran dan timbangan adalah perbuatan yang merugikan orang lain.
Hal itu berarti membuat kerusakan di bumi.
Syuaib mengingatkan kaumnya bahwa harta yang halal lebih baik bagi mereka, karena mereka adalah orang-orang yang berpenghidupan baik.
Allah berfirman:
بَقِيَّتُ اللّٰهِ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ەۚ وَمَآ اَنَا۠ عَلَيْكُمْ بِحَفِيْظٍ ٨٦
Sisa ( yang halal ) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman.
Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu.” ( Hūd/11: 86 ).
Yang dimaksud dengan sisa keuntungan dari Allah ( baqiyyatullāh ) ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan sesudah menyempurnakan takaran dan timbangan.
Syuaib mengingatkan bahwa perbuatan jahat yang mereka lakukan itu bertentangan dengan ketentuan yang ditetapkan Allah bagi semua makhluk-Nya.
Oleh karena itu, mereka diminta untuk menghentikan perbuatan itu, dan takut kepada azab Allah yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Dialah yang menciptakan segala yang ada, termasuk mereka.
Diciptakan-Nya dari tidak ada kepada ada untuk mengadakan kemaslahatan di bumi.
Allah pernah menciptakan orang-orang yang mempunyai kekuatan dan kemampuan yang lebih kuat dan besar dari mereka, serta mempunyai harta dan kekayaan yang lebih banyak, seperti kaum Hud yang pernah mereka katakan sebagai kaum yang lebih kuat dan perkasa dari mereka.
Karena kezaliman dan kejahatan umat-umat dahulu itu, Allah mengazab dan menimpakan malapetaka yang besar kepada mereka.
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولا تبخسوا الناس أشياءهم ولا تعثوا في الأرض مفسدين
سورة: الشعراء - آية: ( 183 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 374 )transliterasi Indonesia
wa lā tabkhasun-nāsa asy-yā`ahum wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman.
- Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan: "Sesungguhnya
- di dalam kitab-kitab yang dimuliakan,
- Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,
- Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
- Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
- Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu
- Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
- dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
- Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب