Tafsir Surat Al-Muddaththir ayat 2 , Qum Faandhir
Tafsir Al-mokhtasar
Bangkit dan peringatilah dari siksa Allah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AL-MUDDATSTSIR ( ORANG YANG BERSELIMUT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw.
untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan.
Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir.
Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw.
untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah.
Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun.
Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur’ân.
Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan.
Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan.
Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar.
Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur’ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya.
Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur’ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu.
Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman.
Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air
Tafsir al-Jalalain
( Bangunlah, lalu berilah peringatan ) maksudnya pertakutilah penduduk Mekah dengan neraka jika mereka tidak mau beriman.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [74 ~ AL-MUDDATSTSIR ( ORANG YANG BERSELIMUT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw.
untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan.
Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir.
Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw.
untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah.
Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun.
Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur'ân.
Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan.
Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan.
Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar.
Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur'ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya.
Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur'ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan. ]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu.
Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman.
Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat 1-2 disebutkan bahwa Nabi Muhammad sedang berselubung dengan selimut karena diliputi perasaan takut melihat rupa Malaikat Jibril, lalu turunlah wahyu yang memerintahkan agar segera bangun dan memperingatkan umat yang masih sesat itu supaya mereka mengenal jalan yang benar.
Perkataan “ qum ” ( bangunlah ) menunjukkan bahwa seorang rasul harus rajin, ulet, dan tidak mengenal putus asa karena ejekan orang yang tidak senang menerima seruannya.
Rasul tidak boleh malas dan berpangku tangan.
Semenjak ayat ini turun, Nabi Muhammad tidak pernah berhenti melaksanakan tugas dakwah.
Sepanjang hidupnya diisi dengan berbagai macam kegiatan yang berguna bagi kepentingan umat dan penyiaran agama Islam.
Peringatan-peringatan yang beliau sampaikan kepada penduduk Mekah yang masih musyrik pada waktu itu, berupa kedahsyatan siksaan Allah di hari Kiamat kelak.
Untuk menyelamatkan diri dari azab tersebut, manusia hendaknya mengenal Allah dan patuh mengikuti perintah Rasul saw.
bangunlah, lalu berilah peringatan! - Terjemahan
| English | Türkçe | Indonesia |
| Русский | Français | فارسی |
| تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena
- Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"
- Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun.
- Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
- Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka
- Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah,
- dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
- sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan
- Alif Laam Miim
- Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, December 20, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب



