Tafsir Surat Al-Jaathiyah ayat 22 , Wa Khalaqa Allahu As-Samawati Wa Al-Arđa Bil-Haqqi Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Jaathiyah ayat 22 | Wa Khalaqa Allahu As-Samawati Wa Al-Arđa Bil-Haqqi Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ﴾
[ الجاثية: 22]

Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. [Jathiyah: 22]

Wa Khalaqa Allahu As-Samawati Wa Al-Arđa Bil-Haqqi Wa Litujza Kullu Nafsin Bima Kasabat Wa Hum La Yuzlamuna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan hikmah yang tinggi dan Dia tidak menciptakan keduanya dengan sia-sia, dan agar setiap jiwa mendapatkan balasannya atas perbuatannya yang baik maupun yang buruk.
Dan Allah tidak menganiaya mereka dengan mengurangi kebaikan mereka tidak pula dengan menambah kejahatan mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh hikmah dan aturan, supaya bukti-bukti mengenai ketuhanan dan kemahakuasaan Allah menjadi tampak jelas.
Selain itu, juga supaya setiap jiwa diberi balasan atas kebaikan dan kejahatan yang dilakukannya.
Balasan mereka tidak akan dikurangi sedikit pun

Tafsir al-Jalalain


( Dan Allah menciptakan langit dan ) menciptakan ( bumi dengan tujuan yang benar ) lafal Bil haqqi ber-ta’alluq kepada lafal Khalaqa; penciptaan langit dan bumi itu dimaksud untuk menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Nya ( dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya ) yaitu kemaksiatan dan ketaatan yang dilakukannya, maka tidaklah sama balasan yang diterima orang kafir dan orang mukmin ( dan mereka tidak akan dirugikan. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh hikmah dan aturan, supaya bukti-bukti mengenai ketuhanan dan kemahakuasaan Allah menjadi tampak jelas.
Selain itu, juga supaya setiap jiwa diberi balasan atas kebaikan dan kejahatan yang dilakukannya.
Balasan mereka tidak akan dikurangi sedikit pun.

Tafsir Al-wajiz


Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, yakni penuh hikmah dan aturan untuk menunjukkan ke-Esaan dan kekuasaan-Nya, dan agar setiap jiwa, yakni manusia, diberi balasan sesuai dengan apa, yakni amal yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan di rugikan dalam menerima balasan amalnya itu.

Tafsir Al-tahlili


Allah menjelaskan bahwa langit dan bumi diciptakan dengan benar, dan memiliki tujuan penciptaan sesuai dengan kehendaknya.
Tidak ada satu benda pun diadakan Tuhan tanpa mempunyai tujuan.
Tujuan kehadiran satu ciptaan adalah untuk dimanfaatkan oleh ciptaan yang lain, dalam rangka mencapai tujuan ciptaan yang lain itu.
Apabila suatu kegiatan tidak memiliki tujuan, maka yang terjadi adalah la‘ib, permainan.
Kata sebaliknya bāṭil, kebalikan kata ḥaq banyak digunakan untuk menjelaskan hal yang sama, sebagaimana ayat di bawah:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِۗ ٢٧
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia.
Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
( Ṣād/38: 27 )
Seperti yang kita saksikan, sifat fisis bumi, seperti massa, struktur, suhu, dan seterusnya begitu tepat bagi kehidupan.
Namun, sifat-sifat itu saja tidak cukup untuk memungkinkan adanya kehidupan di bumi, faktor penting lain adalah susunan atmosfer ( lihat Surah Ibrāhīm/14:19 dan Surah al-Jāṡiyah/45: 3 ).
Tidak ada satu pun kekuatan lain yang dapat mengubah kehendak Allah.
Ketentuan yang demikian berlaku bagi seluruh ciptaan-Nya sesuai dengan keadilan dan sunah-Nya.
Di antara keadilan Allah ialah memberikan balasan yang setimpal kepada para hamba-Nya atas amal dan perbuatannya pada hari pembalasan.
Barang siapa yang melakukan perbuatan yang baik akan menerima ganjarannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan-Nya, demikian pula barang siapa yang melakukan perbuatan jahat akan menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan jahatnya itu.
Mengapa dikatakan bahwa pemberian balasan yang setimpal itu sesuai dengan keadilan Allah.
Karena Allah menciptakan manusia sebagai makhluk-Nya, dilengkapi dengan kecenderungan dan kemampuan untuk berbuat baik dan berbuat jahat.
Kedua-duanya atau salah satu daripada kedua potensi itu dapat berkembang pada diri seseorang.
Perkembangannya itu banyak ditentukan oleh keadaan, lingkungan, dan waktu.
Di samping itu, Allah menganugerahi manusia akal pikiran.
Dengan akal pikirannya itu manusia mempunyai kesanggupan-kesanggupan untuk menilai rangsangan-rangsangan yang mempengaruhi tindakan dan perilakunya.
Sebelum seseorang menentukan sikap untuk melakukan suatu perbuatan atau tidak melakukannya, maka dalam dirinya terjadi gejolak dalam mempertimbangkan dan menetapkan suatu pilihan, sikap mana atau tindakan mana yang akan diambilnya dari kedua tindakan itu.
Pada saat-saat yang demikian itu, manusia diberi kemerdekaan memilih antara yang baik dan yang buruk.
Dalam pergolakan yang demikian, maka jiwa manusia mendapat tekanan-tekanan yang disebut tekanan-tekanan kejiwaan.
Apabila ia memilih dan memutuskan melakukan suatu kebaikan, maka perbuatan itu terjadi berdasarkan pilihannya sendiri.
Bila ia memilih keputusan melakukan keburukan, maka itu pun terjadi karena pilihannya sendiri pula.
Saat-saat yang seperti itu adalah saat-saat yang menentukan apakah ia sengaja melakukan suatu perbuatan atau ia tidak sengaja melakukannya.
Dan juga membedakan antara perbuatan yang dilakukan; apakah perbuatan itu dilakukan dengan sadar atau tidak.
Itulah sebabnya dikatakan bahwa balasan Allah terhadap hamba-Nya sesuai dengan amal dan perbuatannya, itulah gambaran keadilan Allah.


Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وخلق الله السموات والأرض بالحق ولتجزى كل نفس بما كسبت وهم لا يظلمون

سورة: الجاثية - آية: ( 22 )  - جزء: ( 25 )  -  صفحة: ( 500 )

transliterasi Indonesia

wa khalaqallāhus-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqqi wa litujzā kullu nafsim bimā kasabat wa hum lā yuẓlamụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Keluarganya berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu".
  2. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk
  3. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
  4. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya
  5. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih
  6. Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan
  7. Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu
  8. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang
  9. Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di
  10. Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب