Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 23 , Wa Kadhalika Ma Arsalna Min Qablika Fi Qaryatin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Az-Zukhruf ayat 23 | Wa Kadhalika Ma Arsalna Min Qablika Fi Qaryatin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَكَذَٰلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَىٰ أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَىٰ آثَارِهِم مُّقْتَدُونَ﴾
[ الزخرف: 23]

Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". [Zukhruf: 23]

Wa Kadhalika Ma Arsalna Min Qablika Fi Qaryatin Min Nadhirin Illa Qala Mutrafuha Inna Wajadna Abaana Ala Ummatin Wa Inna Ala Atharihim Muqtaduna

Tafsir Al-mokhtasar


Sebagaimana mereka telah berbuat dusta, mereka berdalih dengan taklid terhadap bapak-bapak mereka.
Kami tidak pernah mengutus sebelummu -wahai Rasul- kepada suatu negeri seorang rasul yang memberi peringatan kepada kaumnya kecuali para pembesar di negeri itu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut satu agama dan sesungguhnya kami mengikuti jejak mereka.” Jadi kaummu bukan yang pertama yang melakukan hal itu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kondisi mereka sama dengan kondisi bangsa-bangsa terdahulu.
Setiap kali Kami mengutus seorang rasul, sebelummu, kepada penduduk sebuah negeri, orang-orang yang hidup mewah dan tidak berterima kasih atas kenikmatan yang ada pada mereka selalu berkata, "Kami mendapati leluhur-leluhur kami menganut suatu kepercayaan.
Dan kami hanya mengikuti jejak mereka." Taklid memang merupakan kesesatan yang telah ada sejak dahulu

Tafsir al-Jalalain


( Dan demikianlah Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata ) yakni mereka yang bergelimang di dalam kemewahan hidup pasti mengatakan sebagaimana apa yang telah dikatakan oleh kaummu, ( "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama ) suatu tuntunan ( dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka" ) mengikuti jejak-jejak mereka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kondisi mereka sama dengan kondisi bangsa-bangsa terdahulu.
Setiap kali Kami mengutus seorang rasul, sebelummu, kepada penduduk sebuah negeri, orang-orang yang hidup mewah dan tidak berterima kasih atas kenikmatan yang ada pada mereka selalu berkata, "Kami mendapati leluhur-leluhur kami menganut suatu kepercayaan.
Dan kami hanya mengikuti jejak mereka." Taklid memang merupakan kesesatan yang telah ada sejak dahulu.

Tafsir Al-wajiz


Dan apa yang dikatakan oleh kaum musyrik Mekah kepadamu sekarang, wahai Nabi Muhammad, demikian juga yang dikatakan oleh umat-umat terdahulu ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan, yaitu nabi atau rasul sebelum engkau diutus, dalam suatu negeri di lokasi mana pun di bumi ini, orang-orang yang hidup mewah secara durhaka di masing-masing negeri itu selalu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami yang juga orang-orang terkemuka dan paham menganut suatu agama, yakni kepercayaan yang mereka yakini benar dan sesungguhnya kami tidak lain, kecuali sekadar pengikut-pengikut yang mengikuti jejak-jejak mereka.”

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini Allah menghibur Nabi Muhammad saw bahwa tidak seorang rasul pun yang diutus ke suatu negeri sebelum Muhammad saw mendapat sambutan dengan kata-kata yang menyenangkan hati.
Mereka semua mendapat jawaban yang tidak enak didengar dan sangat menjengkelkan hati.
Sikap yang demikian berasal dari orang-orang yang terbiasa hidup mewah, sombong dan angkuh.
Mereka berkata, “ Sesungguhnya kami mendapatkan nenek moyang kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak mereka. ” Jadi, kalau Muhammad saw mendapat jawaban seperti itu tidak perlu gusar dan merasa sesak dada.
Apa yang dikatakan kepada Muhammad saw telah dikatakan pula kepada rasul-rasul sebelumnya, sebagaimana firman Allah:
مَا يُقَالُ لَكَ اِلَّا مَا قَدْ قِيْلَ لِلرُّسُلِ مِنْ قَبْلِكَ
Apa yang dikatakan ( oleh orang-orang kafir ) kepadamu tidak lain adalah apa yang telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelummu.
( Fuṣṣilat/41: 43 )
Begitu pula kalau dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw tukang sihir, atau gila oleh kaumnya, itu pun karena rasul-rasul sebelumnya telah dituduh seperti itu juga oleh kaumnya, firman Allah:
كَذٰلِكَ مَآ اَتَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا قَالُوْا سَاحِرٌ اَوْ مَجْنُوْنٌ ٥٢
Demikianlah setiap kali seorang rasul yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, mereka ( kaumnya ) pasti mengatakan, “ Dia itu pesihir atau orang gila. ” ( aż-Żāriyāt/51: 52 )


Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وكذلك ما أرسلنا من قبلك في قرية من نذير إلا قال مترفوها إنا وجدنا آباءنا على أمة وإنا على آثارهم مقتدون

سورة: الزخرف - آية: ( 23 )  - جزء: ( 25 )  -  صفحة: ( 491 )

transliterasi Indonesia

wa każālika mā arsalnā ming qablika fī qaryatim min nażīrin illā qāla mutrafụhā innā wajadnā ābā`anā 'alā ummatiw wa innā 'alā āṡārihim muqtadụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  2. (yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
  3. Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
  4. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku
  5. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
  6. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan,
  7. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
  8. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
  9. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka
  10. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, November 24, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب