Tafsir Surat Al-Qiyamah ayat 26 , Kalla Idha Balaghati At-Taraqi
Tafsir Al-mokhtasar
Perkaranya tidak sebagaimana yang diduga oleh orang-orang musyrik bahwa apabila mereka meninggal mereka tidak akan disiksa.
Jika nyawa salah seorang dari mereka telah mencapai puncak dadanya,
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan.
Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya.
Rasa sakit pun semakin memuncak.
Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut.
Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka
Tafsir al-Jalalain
( Sekali-kali jangan ) bermakna Alaa, yakni ingatlah.
( Apabila telah sampai ) napas ( pada tenggorokan ) atau kerongkongan.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Terjegallah kalian dari cinta dunia yang akan kalian tinggalkan apabila ruh telah mencapai tulang kerongkongan.
Mereka yang menyaksikan saling bertanya, "Adakah yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang dideritanya?" Orang yang tengah sekarat itu telah menduga bahwa apa yang dialaminya adalah perpisahan dengan dunia yang dicintainya.
Rasa sakit pun semakin memuncak.
Maka bertautlah betis dengan betis lainnya saat ruh dicabut.
Hari itu, kepada Tuhanmulah para hamba akan digiring, baik ke surga maupun ke neraka.
Tafsir Al-wajiz
26-30.
Ayat di atas mengingatkan siapa saja untuk tidak terlalu mencintai dunia karena setiap saat maut bisa datang.
Sekali-kali tidak, yaitu tidak akan berlanjut kehidupan dunia ini, apabila nyawa seseorang telah sampai ke kerongkongan, dan ketika itu dikatakan kepadanya, “Siapa yang dapat menyembuhkan sakaratul maut ini?” Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan dengan dunia yang dicintainya, dan bertaut betis kiri dengan betis kanan, karena hebatnya penderitaan pada saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat, dan kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau ke surga bagi yang taat dan ke neraka bagi yang durhaka.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini, Allah menyerukan manusia supaya sekali-kali tidak melupakan akhirat.
Apabila napas seseorang telah sampai ke kerongkongan maka pertobatan tidak ada lagi gunanya.
Jangan sekali-kali terpengaruh dengan kehidupan duniawi dan ingatlah bahwa pada waktunya, jiwa manusia akan dicabut oleh malaikat maut.
Bila nyawa bercerai dengan tubuh, maka hubungan manusia dengan segala apa yang dimilikinya terputus dan ia akan menghadapi babak baru dari kehidupannya yang kekal dan abadi.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ ٨٣ وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ ٨٤
Maka kalau begitu mengapa ( tidak mencegah ) ketika ( nyawa ) telah sampai di kerongkongan, dan kamu ketika itu melihat.
( al-Wāqi‘ah/56: 83-84 )
Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, - Terjemahan
| English | Türkçe | Indonesia |
| Русский | Français | فارسی |
| تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita)
- Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan
- Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa
- Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud,
- Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya" dan mereka kelak
- Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu".
- Mereka berkata (lagi): "Ya Tuhan kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini
- Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya
- (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu",
- Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, December 6, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب



