Tafsir Surat Al-Hajj ayat 29 , Thumma Liyaqđu Tafathahum Wa Liufu Nudhurahum Wa Liattawwafu
﴿ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ﴾
[ الحج: 29]
Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah). [Hajj: 29]
Thumma Liyaqđu Tafathahum Wa Liufu Nudhurahum Wa Liattawwafu Bil-Bayti Al-Atiqi
Tafsir Al-mokhtasar
Kemudian hendaklah mereka menyelesaikan amalan manasik haji yang tersisa, dan bertahalul dengan mencukur rambut, memotong kuku, menghilangkan kotoran-kotoran badan mereka selama ihram.
Juga hendaklah mereka menyempurnakan apa yang mereka wajibkan atas diri mereka berupa ibadah haji, umrah atau hadyu, dan melakukan tawaf ifaḍah di Baitullah yang diselamatkan oleh Allah dari cengkeraman para penguasa yang zalim."
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Setelah itu mereka harus menghilangkan kotoran yang melekat di badan akibat perjalanan jauh dan pengaruh keringat pada saat berihram, membayar nazar atas nama Allah apabila mereka memang bernazar, dan melakukan tawaf di sekeliling rumah ibadah yang pertama-tama dibangun di muka bumi
Tafsir al-Jalalain
( Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka ) maksudnya hendaklah mereka merapihkan ketidakrapihan diri mereka seperti memotong rambut dan kuku yang panjang ( dan hendaklah mereka menunaikan ) dapat dibaca Walyuufuu dan Walyuwaffuu ( nazar-nazar mereka ) dengan menyembelih hewan ternak sebagai hewan kurban ( dan hendaklah mereka melakukan tawaf ) tawaf ifadah ( sekeliling rumah yang tua itu ) yakni rumah kuno, karena ia adalah rumah pertama yang dibuat untuk ibadah manusia.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Setelah itu mereka harus menghilangkan kotoran yang melekat di badan akibat perjalanan jauh dan pengaruh keringat pada saat berihram, membayar nazar atas nama Allah apabila mereka memang bernazar, dan melakukan tawaf di sekeliling rumah ibadah yang pertama-tama dibangun di muka bumi.
Tafsir Al-wajiz
Setelah wukuf dilakukan, bermalam di Muzdalifah dan melontar jumrah usai dilaksanakan, maka kemudian para tamu Allah hendaklah menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka dengan tahalul awal, memotong rambut, kemudian hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka, jika mereka bernazar, dan melakukan tawaf ifadah sekeliling rumah tua, Baitullah, yang dibangun sejak zaman Adam, kemudian melakukan tahalul kedua yang membolehkan melakukan semua larangan berihram.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa setelah orang yang mengerjakan ibadah haji selesai menyembelih binatang kurbannya, hendaklah mereka melakukan tiga hal:
1.
Menghilangkan dengki atau kotoran yang ada pada diri mereka, yaitu dengan menggunting kumis, menggunting rambut, memotong kuku dan sebagainya.
Hal ini diperintahkan karena perbuatan-perbuatan itu dilarang melakukannya selama mengerjakan ibadah haji.
2.
Melaksanakan nazar yang pernah diikrarkan, karena pada waktu, tempat dan keadaan inilah yang paling baik untuk menyempurnakan nazar.
3.
Melakukan tawaf di Ka’bah.
Yang dimaksud dengan tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
Tawaf ada tiga macam, yaitu:
a.
Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan ketika pertama kali memasuki/datang di Mekah.
b.
Tawaf Wada’ yaitu tawaf yang dilakukan ketika akan meninggalkan Mekah setelah selesai melaksanakan ibadah haji.
c.
Tawaf Ifaḍah yaitu tawaf yang dilakukan dalam rangka melaksanakan rukun haji.
Dalam ayat ini Baitullah disebut Baitul ‘Atīq, yang berarti “ rumah tua ” karena Baitullah adalah rumah ibadah pertama kali didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s beserta putranya Nabi Ismail a.s kemudian barulah didirikan Baitul Maqdis Palestina oleh Nabi Dawud a.s beserta Nabi Sulaiman a.s.
Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ثم ليقضوا تفثهم وليوفوا نذورهم وليطوفوا بالبيت العتيق
سورة: الحج - آية: ( 29 ) - جزء: ( 17 ) - صفحة: ( 335 )transliterasi Indonesia
ṡummalyaqḍụ tafaṡahum walyụfụ nużụrahum walyaṭṭawwafụ bil-baitil-'atīq
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
- Maka datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan katakanlah olehmu: "Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta
- Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?
- Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang
- kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu
- maka diapun menempuh suatu jalan.
- kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
- Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja
- Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب