Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 29 , Ainnakum Latatuna Ar-Rijala Wa Taqtauna As-Sabila Wa Tatuna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Ankabut ayat 29 | Ainnakum Latatuna Ar-Rijala Wa Taqtauna As-Sabila Wa Tatuna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنكَرَ ۖ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَن قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ﴾
[ العنكبوت: 29]

Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". [Ankabut: 29]

Ainnakum Latatuna Ar-Rijala Wa Taqtauna As-Sabila Wa Tatuna Fi Nadikumu Al-Munkara Fama Kana Jawaba Qawmihi Illa An Qalu Atina Biadhabi Allahi In Kunta Mina As-Sadiqina

Tafsir Al-mokhtasar


Sungguh patutkah kalian mendatangi laki-laki pada duburnya untuk memuaskan syahwat kalian, dan kalian merampok para musafir sehingga mereka tidak bisa melewati kalian karena khawatir atas pebuatan keji yang kalian lakukan, sementara kalian di dalam perkumpulan-perkumpulan kalian melakukan perbuatan mungkar seperti telanjang, mengganggu dengan ucapan dan tindakan terhadap orang yang melalui daerah kalian? Maka jawaban kaumnya kepadanya setelah dilarang dari perbuatan mungkar itu tidak lain hanyalah, “Datangkan siksa Allah yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu benar atas apa yang kamu yakini.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya yang kalian lakukan adalah kemungkaran yang membinasakan.
Kalian melakukan perbuatan yang keji dengan para lelaki, kalian memutuskan jalan untuk mengembangkan keturunan, sehingga hasilnya adalah kehancuran.
Kalian melakukan kemungkaran-kemungkaran di dalam masyarakat kalian tanpa rasa takut kepada Allah dan rasa malu di antara kalian.
Akan tetapi kaumnya tidak mendengarkannya dan tidak menjawabnya kecuali dengan ejekan saja serta meminta kepadanya agar menyegerakan azab Allah yang diancamkan kepada mereka apabila memang benar apa yang dikatakannya

Tafsir al-Jalalain


( Apakah sesungguhnya kalian patut mendatangi laki-laki, menyamun ) orang-orang yang lewat di tempat kalian, kemudian kalian melakukan perbuatan keji terhadapnya di tempat kalian, sehingga orang-orang tidak mau lagi lewat di jalan kalian ( dan kalian mengerjakan di tempat-tempat pertemuan kalian ) yakni tempat kalian berkumpul ( perbuatan kemungkaran ) yakni sebagian kalian melakukan perbuatan keji dengan sebagian yang lain.
( Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar." ) menganggap keji perbuatan ini, dan bahwasanya azab akan menimpa atas para pelakunya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya yang kalian lakukan adalah kemungkaran yang membinasakan.
Kalian melakukan perbuatan yang keji dengan para lelaki, kalian memutuskan jalan untuk mengembangkan keturunan, sehingga hasilnya adalah kehancuran.
Kalian melakukan kemungkaran-kemungkaran di dalam masyarakat kalian tanpa rasa takut kepada Allah dan rasa malu di antara kalian.
Akan tetapi kaumnya tidak mendengarkannya dan tidak menjawabnya kecuali dengan ejekan saja serta meminta kepadanya agar menyegerakan azab Allah yang diancamkan kepada mereka apabila memang benar apa yang dikatakannya.

Tafsir Al-wajiz


Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki untuk melampiaskan syahwat, bukan dengan perempuan yang sah untuk digauli,dan disamping itu kamu juga menyamun untuk melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan, dan kamu selalu mengerjakan kemungkaran ditempat-tempat pertemuanmu, bukan ditempat-tempat sepi dan tersembungi?” Teguran itu tidak mereka gubris sama sekali.
Maka, tanpa berpikir dan menunggu lama, jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan kepada Nabi Lut dengan angkuh sambil mengejek, “
Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar dalam ucapan dan ancaman kamu kepada kami.”

Tafsir Al-tahlili


Kaum Lut senang melampiaskan syahwatnya kepada sesama pria.
Kebiasaan ini jelas bertentangan dengan tujuan kebutuhan biologis manusia biasa.
Nafsu seksual yang normal justru merangsang pria untuk melampiaskan nafsu syahwatnya kepada wanita.
Perbuatan ini sangat dicela Lut dan ia menasihati kaumnya agar perbuatan terkutuk tersebut ditinggalkan.
Penduduk kota Sodom juga senang melakukan perampokan dan pembunuhan di jalan yang dilalui oleh kafilah yang membawa barang dagangan.
Barang-barang mereka dirampas, kemudian pemiliknya dibunuh.
Di samping itu, perkataan dan perbuatan mereka di tempat-tempat perkumpulan sangat menjijikkan, merusak sendi-sendi akhlak dan moral yang mulia dan pikiran yang sehat.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أُمِّ هَانِى رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا: سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ، أَرَأَيْتَ قَوْلَ اللّٰهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ḍوَتَأْتُوْنَ فِى نَادِيْكُمُ الْمُنْكَرَ» مَا كَانَ ذَلِكَ الْمُنْكَرَ الَّذِى كَانُوْ يَأْتُوْنَهُ؟ قَالَ كَانُوْا يَسْخُرُوْنْ بِأَهْلِ الطَّرِيْقِ وَيَخْذِفُوْنَهُمْ.
( رواه الحاكم )
Diriwayatkan dari Ummu Hānī binti Abū Ṭālib, yang bertanya kepada Rasulullah, “ Ya Rasulullah, apa pendapatmu tentang arti ayat “Kamu mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu ” ( al-’Ankabūt/29: 29 ), kemungkaran apa yang mereka lakukan itu?” Beliau menjelaskan bahwa mereka senang mengejek orang yang lewat di jalan dan menghinanya.
( Riwayat al-Ḥākim )
Lut tidak tinggal diam melihat kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam masyarakat kaumnya.
Ia berusaha mencegahnya dengan memberikan nasihat dan pengajaran yang berharga.
Akan tetapi, semua itu mereka pandang remeh dan tidak pernah mereka gubris.
Ketika Lut mengancam kaumnya bahwa Allah akan menurunkan azab kalau mereka tidak juga mau mengubah kelakuannya yang keji itu, mereka malah menantang.
Kalau benar Tuhan itu akan mendatangkan siksaan-Nya, mereka menantang agar Lut mohon kepada Tuhan supaya diturunkan siksaan yang dijanjikan itu sekarang juga.
“ Kami akan membuktikan sampai dimana kebenaran ucapanmu, hai Lut, ” tegas mereka pula.
Karena kebencian yang mendalam, mereka mengusir Lut dari negeri mereka.
Sebab tak ada gunanya orang-orang suci seperti beliau tinggal bersama mereka.
Allah menjelaskan:
وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوْٓا اَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ قَرْيَتِكُمْۚ اِنَّهُمْ اُنَاسٌ يَّتَطَهَّرُوْنَ ٨٢ ( الاعراف )
Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, “ Usirlah mereka ( Lut dan pengikutnya ) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci. ” ( al-A‘rāf/7: 82 )
Umat Lut menantang supaya didatangkan azab.
Nabi Lut akhirnya mohon agar Allah menolongnya.
Ayat di atas menggambarkan betapa keras sikap kekafiran dan keras kepala mereka, sampai-sampai mereka tega mengusir rasul utusan Tuhan itu dari negerinya sendiri.


Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أئنكم لتأتون الرجال وتقطعون السبيل وتأتون في ناديكم المنكر فما كان جواب قومه إلا أن قالوا ائتنا بعذاب الله إن كنت من الصادقين

سورة: العنكبوت - آية: ( 29 )  - جزء: ( 20 )  -  صفحة: ( 399 )

transliterasi Indonesia

a innakum lata`tụnar-rijāla wa taqṭa'ụnas-sabīla wa ta`tụna fī nādīkumul-mungkar, fa mā kāna jawāba qaumihī illā ang qālu`tinā bi'ażābillāhi ing kunta minaṣ-ṣādiqīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula)
  2. Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan
  3. lalu dia berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu),
  4. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
  5. Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain.
  6. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata: "Bilakah datangnya azab itu, jika memang kamu orang-orang yang benar".
  7. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
  8. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih
  9. Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka
  10. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 10, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب