Tafsir Surat Luqman ayat 31 , Alam Tara Anna Al-Fulka Tajri Fi Al-Bahri Binimati
﴿أَلَمْ تَرَ أَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِنِعْمَتِ اللَّهِ لِيُرِيَكُم مِّنْ آيَاتِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ﴾
[ لقمان: 31]
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. [Luqman: 31]
Alam Tara Anna Al-Fulka Tajri Fi Al-Bahri Binimati Allahi Liyuriyakum Min Ayatihi Inna Fi Dhalika Laayatin Likulli Sabbarin Shakurin
Tafsir Al-mokhtasar
Tidakkah kamu melihat bahwa kapal berjalan di lautan karena kelembutan-Nya dan arahan-Nya, untuk menunjukkan kepada kalian -wahai manusia- di antara tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan kelembutan-Nya.
Sesungguhnya dalam hal yang demikian ini terdapat bukti-bukti atas kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang bersabar atas musibah yang menimpanya, dan bagi orang-orang yang bersyukur atas kenikmatan yang didapatkannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Apakah kamu tidak melihat, wahai manusia, bahtera yang berlayar di laut dengan rahmat Allah dengan membawa segala yang bermanfaat bagi kalian, untuk menunjukkan kepada kalian sebagian keajaiban ciptaan-Nya dan bukti-bukti kekuasaan-Nya.
Sesungguhnya di dalam itu semua terdapat bukti-bukti bagi orang yang selalu bersabar atas bencana dan bersyukur atas segala nikmat-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya bahtera itu ) kapal itu ( berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepada Kamu sekalian ) hai orang-orang yang diajak bicara dalam hal ini ( sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda ) yaitu pelajaran-pelajaran ( bagi semua orang yang sangat bersabar ) di dalam menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah ( lagi banyak bersyukur ) atas nikmat-nikmat-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Apakah kamu tidak melihat, wahai manusia, bahtera yang berlayar di laut dengan rahmat Allah dengan membawa segala yang bermanfaat bagi kalian, untuk menunjukkan kepada kalian sebagian keajaiban ciptaan-Nya dan bukti-bukti kekuasaan-Nya.
Sesungguhnya di dalam itu semua terdapat bukti-bukti bagi orang yang selalu bersabar atas bencana dan bersyukur atas segala nikmat-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Allah memaparkan fenomena-fenomena di bumi yang menjadi bukti kekuasaan dan keesaan-Nya.
Wahai orang yang berakal, tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dan tidak tenggelam dengan berkat rahmat Allah melalui pengetahuan yang Dia anugerahkan kepadamu sehingga bisa mengangkut barang-barang yang engkau butuhkan sebagai nikmat Allah, agar dengan itu semua diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dalam menghadapi ujian-Nya dan banyak bersyukur atas nikmat-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia melihat tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya yang ada di bumi dengan mengatakan, “ Apakah tidak engkau perhatikan, hai Muhammad, bahtera yang berlayar di lautan yang menghubungkan negeri-negeri yang berjauhan letaknya. ” Dengan adanya hubungan itu, penduduk suatu negeri akan mengenal penduduk negeri lain.
Keperluan dan kebutuhan rakyat yang tidak ada di negerinya dapat diambil dan diangkut oleh kapal-kapal dari negeri-negeri yang lain, seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, perhiasan, mesin-mesin, dan sebagainya.
Dengan adanya kapal-kapal itu, seakan-akan hu-bungan antara bangsa-bangsa dan negara-negara dewasa ini semakin dekat.
Kapal dibuat pertama kali oleh Nabi Nuh sesuai dengan perintah Allah dalam misi penyelamatan manusia beriman ditambah dengan sejumlah pasangan hewan ( lebih lanjut baca Surah Hūd/11: 40 ).
Namun demikian, dengan kemampuan berpikir manusia, maka teknologi kapal berkembang.
Kapal tidak saja dibuat dari bahan kayu saja bahkan sudah berkembang dengan menggunakan logam.
Walaupun akhir-akhir ini dengan berkembangnya teknologi bahan, manusia telah mampu “ meramu ” dari bahan yang tersedia menjadi bahan yang lebih ringan, kompak, mudah dibentuk, kuat, tahan cuaca, dan tahan benturan.
Besi yang mestinya tenggelam, karena massa jenis logam jauh lebih besar di atas massa jenis air, tetapi dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi ( iptek ), yakni dengan menerapkan hukum Archimides ( fisika ), maka besi tadi dapat mengapung di permukaan air.
Hakikatnya hukum fisika itu adalah ketetapan Allah.
Ketetapan Allah yang dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan manusia.
Itulah nikmat Allah yang sesungguhnya.
Semua yang diterangkan Allah itu adalah bukti-bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya yang nyata bagi orang-orang yang sabar dalam menghadapi segala macam cobaan dan kesukaran, serta bagi orang-orang yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepadanya.
Tanda orang bersyukur kepada Allah itu ialah dengan menyatakan ungkapan syukur dalam bentuk perkataan atau perbuatan ketika menerima nikmat itu.
Asy-Sya’bī berkata, “ Sabar itu adalah sebagian dari iman, syukur itu adalah sebagian iman, dan yakin adalah iman seluruhnya.
Tidakkah engkau perhatikan firman Allah yang terdapat pada akhir ayat ini dan firman-Nya: “wa fi al-arḍi āyātun li al-muqinīn ” ( dan pada bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin ) dan sabda Rasulullah saw:
اَلْاِيْمَانُ نِصْفَانِ نِصْفٌ فِى الصَّبْرِ وَنِصْفٌ فِى الشُّكْرِ.
( رواه البيهقى عن أنس )
Iman itu ada dua bagian, yaitu sebagian dalam sabar dan sebagian dalam syukur.
( Riwayat al-Baihaqī dari Anas )
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ألم تر أن الفلك تجري في البحر بنعمة الله ليريكم من آياته إن في ذلك لآيات لكل صبار شكور
سورة: لقمان - آية: ( 31 ) - جزء: ( 21 ) - صفحة: ( 414 )transliterasi Indonesia
a lam tara annal-fulka tajrī fil-baḥri bini'matillāhi liyuriyakum min āyātih, inna fī żālika la`āyātil likulli ṣabbārin syakụr
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main,
- Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
- Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
- Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
- Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal
- Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
- Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang.
- Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain
- Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja).
- Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب