Tafsir Surat Al-Muddaththir ayat 36 , Nadhiraan Lilbashari
Tafsir Al-mokhtasar
Sebagai ancaman dan untuk menakut-nakuti manusia.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan
Tafsir al-Jalalain
( Sebagai ancaman ) berkedudukan menjadi Haal dari lafal Ihdaa, disebutkan karena mengingat di dalamnya terkandung makna azab ( bagi manusia. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat-ayat ini, Allah memperingatkan bahwa tidak ada jalan bagi manusia untuk mengingkari kekuasaan-Nya yang nyata-nyata dapat mereka saksikan sendiri.
Kata-kata “ kallā ” ( sekali-kali tidak ) juga merupakan bantahan terhadap ucapan-ucapan orang musyrik di atas.
Untuk menguatkan hal itu, Allah bersumpah dengan bulan, malam bila ia telah berlalu, dan bila subuh mulai bersinar.
Dengan bulan, malam, dan subuh itu Allah menegaskan bahwa neraka Saqar itu merupakan suatu bencana yang amat dahsyat bagi umat manusia.
Ada yang menerangkan bahwa maksud iḥdal-kubar ( salah satu bencana yang sangat besar ) adalah salah satu dari tujuh neraka yang dahsyat.
Ketujuh lembah neraka ( seperti yang disebutkan dalam ayat-ayat lain ) itu adalah: Jahanam, Laẓa, Huṭamah, Sa‘īr, Saqar, Jahīm, dan Hāwiyah.
Hal tersebut adalah sebagai ancaman bagi manusia.
Adanya tujuh neraka itu ( satu di antaranya Saqar ) merupakan ancaman bagi yang masih tidak mau tunduk kepada kehendak Allah.
Ada yang mengartikan nażīr ( yang memberi ancaman ) itu adalah sifat Allah, sehingga arti ayat ini adalah: “ Aku ini memberikan ancaman kepadamu, karena itu hendaklah kamu takut kepada ancaman itu ”.
Ada yang mengartikan nażīr sebagai sifat Nabi Muhammad seperti disebutkan dalam ayat kedua di atas tadi.
sebagai ancaman bagi manusia. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan
- Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
- Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka
- Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?
- Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran
- Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar,
- Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri,
- Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
- (Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.
- Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, September 8, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب