Tafsir Surat Ash_shuraa ayat 40 , Wa Jazau Sayyiatin Sayyiatun Mithluha Faman Afa Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ash_shuraa ayat 40 | Wa Jazau Sayyiatin Sayyiatun Mithluha Faman Afa Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ﴾
[ الشورى: 40]

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. [shura: 40]

Wa Jazau Sayyiatin Sayyiatun Mithluha Faman Afa Wa Aslaha Faajruhu Ala Allahi Innahu La Yuhibbu Az-Zalimina

Tafsir Al-mokhtasar


Barangsiapa berkehendak untuk mengambil haknya, maka ia diperbolehkan, akan tetapi dengan kadar yang sama tanpa tambahan dan atau melampaui batas.
Dan barangsiapa memaafkan orang yang berbuat jahat terhadap dirinya dan tidak membalasnya atas perbuatan jahat itu serta melakukan perdamaian antara dirinya dan saudaranya, maka pahalanya ada di sisi Allah.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim, yang berbuat zalim terhadap manusia pada jiwa mereka, harta mereka dan kehormatan mereka.
Bahkan Allah memurkai mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Balasan orang yang berbuat buruk adalah keburukan semisal, demi terwujudnya keadilan.
Tetapi barangsiapa, atas dasar cinta, memaafkan orang yang berbuat buruk kepadanya--jika ia mampu--dan memperbaiki kembali hubungannya dengan orang itu, akan memperoleh pahala dari Allah.
Dia semata yang mengetahui besarnya pahala itu.
Sesungguhnya Allah tidak menyayangi orang-orang yang melanggar hak- hak asasi manusia dengan melanggar syariat Allah

Tafsir al-Jalalain


( Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa ) kejahatan yang kedua ini dinamakan pula sebagai kejahatan bukan pembalasan, karena jenis dan gambarannya sama dengan yang pertama.
Hal ini tampak jelas di dalam masalah yang menyangkut kisas luka.
Sebagian di antara para ahli fikih mengatakan, bahwa jika ada seseorang mengatakan kepadamu, "Semoga Allah menghinakan kamu," maka pembalasan yang setimpal ialah harus dikatakan pula kepadanya, "Semoga Allah menghinakan kamu pula ( maka barang siapa memaafkan ) orang yang berbuat lalim kepadanya ( dan berbuat baik ) yakni tetap berlaku baik kepada orang yang telah ia maafkan ( maka pahalanya atas tanggungan Allah ) artinya, Allah pasti akan membalas pahalanya.
( Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang lalim ) maksudnya Dia tidak menyukai orang-orang yang memulai berbuat lalim, maka barang siapa yang memulai berbuat lalim dia akan menanggung akibatnya, yaitu siksaan dari-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Balasan orang yang berbuat buruk adalah keburukan semisal, demi terwujudnya keadilan.
Tetapi barangsiapa, atas dasar cinta, memaafkan orang yang berbuat buruk kepadanya--jika ia mampu--dan memperbaiki kembali hubungannya dengan orang itu, akan memperoleh pahala dari Allah.
Dia semata yang mengetahui besarnya pahala itu.
Sesungguhnya Allah tidak menyayangi orang-orang yang melanggar hak- hak asasi manusia dengan melanggar syariat Allah.

Tafsir Al-wajiz


Dan balasan dari suatu kejahatan apa pun adalah kejahatan yang setimpal dan seimbang dengan kejahatan itu demi mencapai keadilan, tetapi barang siapa memaafkan pelaku dan perbuatan zalim yang di lakukannya dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat itu, maka pahalanya akan di perolehnya dengan jaminan dari Allah.
Sungguh, Dia tidak menyukai, yaitu tidak melimpahkan rahmat-Nya, kepada orang-orang zalim.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa perbuatan membela diri yang dilakukan seseorang yang dianiaya orang lain hendaklah ditujukan kepada pelaku penganiayaan dan seimbang dengan berat atau ringannya penganiayaan tersebut.
Tindakan balasan atau pembelaan diri yang berlebihan tidak dibenarkan agama, hal ini sesuai dengan firman Allah:
فَمَنِ اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوْا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ
Barang siapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu.
( al-Baqarah/2: 194 )
Di ayat lain Allah berfirman:
وَاِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖۗ وَلَىِٕنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ ١٢٦
Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan ( balasan ) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.
Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.
( an-Naḥl/16: 126 )
Dalam situasi saat ini orang-orang yang dianiaya oleh orang lain mungkin tidak bisa langsung membela diri atau menuntut haknya kepada orang-orang yang menganiayanya, karena berbagai keterbatasan, Ia bisa meminta pertolongan pihak-pihak berwajib yang bisa melakukan tindakan untuk membela haknya, seperti polisi, pengadilan dan sebagainya.
Perlu diingatkan bahwa hak seseorang harus dipertahankan, jangan hanya berdiam diri ketika orang lain merampas haknya.
Banyak hadis yang menerangkan tentang hak-hak seperti:
مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ أَهْلِهِ أَوْ دُوْنَ دَمِهِ أَوْ دُوْنَ دِيْنِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ.
( رواه أبوداود والترمذي )
Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya, maka ia adalah seorang yang syahid.
Siapa yang terbunuh karena mempertahankan ( keselamatan ) nyawa, keluarga, dan agamanya, maka ia adalah seorang yang syahid.
( Riwayat Abū Dāwud dan at-Tirmiżī )
Sekalipun demikian, ayat ini juga menganjurkan untuk tidak membalas kejahatan orang lain, tetapi memaafkan dan memperlakukan dengan baik orang yang berbuat jahat kepada kita karena Allah akan memberikan pahala kepada orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain, selain itu memaafkan orang lain adalah penebus dosa.
Firman Allah:
وَالْجُرُوْحَ قِصَاصٌۗ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهٖ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهٗ
Dan luka-luka ( pun ) ada qiṣāṣ-nya ( balasan yang sama ).
Barang siapa melepaskan ( hak qiṣāṣ )nya, maka itu ( menjadi ) penebus dosa baginya.
( al-Mā’idah/5: 45 )
Ayat 40 ini ditutup dengan suatu penegasan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang zalim yang melampaui batas ketika melakukan pembalasan atas kejahatan yang pernah dialaminya.


Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وجزاء سيئة سيئة مثلها فمن عفا وأصلح فأجره على الله إنه لا يحب الظالمين

سورة: الشورى - آية: ( 40 )  - جزء: ( 25 )  -  صفحة: ( 487 )

transliterasi Indonesia

wa jazā`u sayyi`atin sayyi`atum miṡluhā, fa man 'afā wa aṣlaḥa fa ajruhụ 'alallāh, innahụ lā yuḥibbuẓ-ẓālimīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk
  2. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada
  3. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.
  4. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri".
  5. mengapa Al Quran itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Quran-Ku,
  6. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
  7. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu".
  8. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan".
  9. Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta
  10. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب