Tafsir Surat Al-Mujadilah ayat 14 , Alam Tara Ila Al-Ladhina Tawallaw Qawmaan Ghađiba Allahu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Mujadilah ayat 14 | Alam Tara Ila Al-Ladhina Tawallaw Qawmaan Ghađiba Allahu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿۞ أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِم مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ﴾
[ المجادلة: 14]

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. [Mujadilah: 14]

Alam Tara Ila Al-Ladhina Tawallaw Qawmaan Ghađiba Allahu Alayhim Ma Hum Minkum Wa La Minhum Wa Yahlifuna Ala Al-Kadhibi Wa Hum Yalamuna

Tafsir Al-mokhtasar


Tidaklah kamu melihat -wahai Rasul- kepada orang-orang munafik yang berteman dengan orang-orang Yahudi yang telah dimurkai Allah dikarenakan kekufuran dan kemaksiatan mereka.
Orang-orang munafik itu bukan bagian dari orang-orang yang beriman, dan mereka juga bukan bagian dari orang-orang Yahudi, akan tetapi mereka itu dalam keraguan, tidak bersama golongan Mukmin dan tidak pula bersama golongan Yahudi.
Dan orang-orang munafik itu bersumpah bahwa mereka adalah orang-orang Muslim, dan bahwa mereka tidak membocorkan berita tentang kaum muslimin kepada orang-orang Yahudi, padahal sungguh mereka berdusta dengan sumpah mereka itu.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai Rasulullah, apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang munafik yang menjadikan bangsa yang dimurkai Allah sebagai teman? Mereka yang menjadikan teman itu bukan bagian dari kalian dan bukan pula bagian dari mereka yang dijadikan teman.
Mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongannya, padahal mereka benar-benar tahu bahwa mereka adalah pembohong

Tafsir al-Jalalain


( Tidakkah kamu perhatikan ) tidakkah kamu melihat ( orang-orang yang menjadikan teman ) mereka adalah kaum munafik ( suatu kaum ) yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi ( yang dimurkai Allah? Orang-orang itu bukan ) yakni orang-orang munafik itu bukan ( dari golongan kalian ) orang-orang mukmin ( dan bukan pula dari golongan mereka ) bukan dari kalangan orang-orang Yahudi akan tetapi mereka adalah orang-orang yang bermuka dua.
( Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan ) yakni perkataan mereka bahwa sesungguhnya mereka adalah orang-orang beriman ( sedang mereka mengetahui ) bahwa dalam hal ini mereka berdusta belaka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai Rasulullah, apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang munafik yang menjadikan bangsa yang dimurkai Allah sebagai teman? Mereka yang menjadikan teman itu bukan bagian dari kalian dan bukan pula bagian dari mereka yang dijadikan teman.
Mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongannya, padahal mereka benar-benar tahu bahwa mereka adalah pembohong.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat sebelumnya diterangkan kebiasaan orang-orang beriman yang akan menghadap Rasulullah, yaitu bersedekah kepada kaum duafa sebelum menghadap Nabi.
Pada ayat ini diterangkan kebiasaan orang-orang munafik yang menyembunyikan kekafiran dalam memperlakukan Nabi dan larangan berteman akrab dengan orang-orang yang memusuhi Islam.
Apakah engkau Muhammad, tidak memperhatikan orang-orang munafik di Madinah yang secara lisan menyatakan beriman kepada engkau, tetapi faktanya mereka adalah orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah, yaitu kaum Yahudi di Madinah, sebagai sahabat? Orang-orang munafik itu bukan dari kaum kamu, yakni orang-orang beriman yang benar sebagaimana pengakuan mereka.
Orang-orang munafik mengaku beriman untuk mengambil hati orang-orang beriman saja; dan bukan dari kaum mereka, golongan Yahudi yang benar.
Mereka mengaku Yahudi untuk memperoleh perlindungan dari Yahudi.
Dan mereka, orang-orang munafik itu tidak segan-segan bersumpah dengan menyebut nama Allah bahwa mereka beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, padahal sumpah mereka itu atas kebohongan, yakni bersumpah beriman, padahal tidak beriman; sedangkan mereka, orang-orang munafik itu, mengetahui kebohongan-nya.

Tafsir Al-tahlili


Allah memerintahkan kaum Muslimin agar memperhatikan dengan seksama orang-orang munafik yang menjadikan orang-orang Yahudi sebagai teman setia mereka, dan mereka menyampaikan kepada orang-orang Yahudi rahasia-rahasia yang sering mereka dengarkan dari Nabi saw dan kaum Muslimin.
Bila bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka menyatakan keimanan mereka, serta berjanji akan ikut berdakwah dan berjuang menegakkan kalimat Allah.
Akan tetapi, bila mereka bertemu dengan orang-orang Yahudi, mereka menggambarkan kejelekan kaum Muslimin dan berjanji bersama-sama akan menghancurkan Islam dan kaum Muslimin.
Firman Allah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ ٨ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ ٩ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ ١٠
Dan di antara manusia ada yang berkata, “ Kami beriman kepada Allah dan hari akhir, ” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.
( al-Baqarah/2: 8-10 )
Menurut riwayat Aḥmad dan al-Ḥākim yang diterima dari as-Suddī dari Ibnu ‘Abbās, bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan ‘Abdullāh bin Nabtal, seorang munafik yang sering menyampaikan rahasia-rahasia kaum Muslimin kepada orang-orang Yahudi.
Pada suatu hari, Rasulullah sedang duduk di rumahnya, kemudian beliau menyampaikan kepada para sahabat yang duduk di sekitar beliau, “ Akan datang ke tempatmu ini seorang yang pandangannya seperti pandangan setan.
Jika ia datang nanti, janganlah kalian berbicara dengannya. ”
Tidak berapa lama kemudian, datanglah seseorang, yaitu ‘Abdullāh bin Nabtal, dan Rasulullah berkata kepadanya, “ Mengapa kamu beserta teman-teman kamu itu mencaci-makiku dan sahabat-sahabatku? ” Orang itu menjawab, “ Akan aku panggil sahabat-sahabatku untuk membuktikan ketidakbenaran tuduhan itu. ” Setelah ia dan teman-temannya sampai di hadapan Rasulullah saw, mereka bersumpah dengan menyebut nama Allah, bahwa mereka semua tidak pernah melakukan seperti apa yang dituduhkan itu.
Allah menegaskan bahwa orang-orang munafik bukanlah orang mukmin yang benar, sebagaimana pengakuan mereka.
Mereka mengaku beriman semata-mata untuk mengambil hati orang-orang yang beriman saja, dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
Orang-orang munafik itu juga tidak termasuk golongan Yahudi yang benar.
Mereka mengaku Yahudi semata-mata untuk mengambil hati orang-orang Yahudi, sehingga memperoleh perlindungan dari mereka.
Dengan cara bermuka dua itu, mereka menduga akan dapat menghindarkan diri dari peperangan yang terjadi antara kaum Muslimin dan orang-orang kafir, termasuk di dalamnya orang Yahudi.
Allah berfirman:
مُّذَبْذَبِيْنَ بَيْنَ ذٰلِكَۖ لَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ وَلَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ ۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ سَبِيْلًا ١٤٣
Mereka dalam keadaan ragu antara yang demikian ( iman atau kafir ), tidak termasuk kepada golongan ini ( orang beriman ) dan tidak ( pula ) kepada golongan itu ( orang kafir ).
Barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka kamu tidak akan mendapatkan jalan ( untuk memberi petunjuk ) baginya.
( an-Nisā’/4: 143 )
Diterangkan bahwa orang-orang munafik itu tidak segan-segan bersumpah dengan menyebut nama Allah untuk meyakinkan orang-orang yang beriman dan menyatakan bahwa mereka benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Demikian pula bila mereka bertemu dengan orang-orang Yahudi, mereka bersumpah pula bahwa mereka adalah teman setia dan berjanji akan saling membantu dalam menghadapi orang-orang Islam.
Orang-orang munafik itu mengetahui benar bahwa perbuatan mereka itu adalah tidak baik dan terlarang.


Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ألم تر إلى الذين تولوا قوما غضب الله عليهم ما هم منكم ولا منهم ويحلفون على الكذب وهم يعلمون

سورة: المجادلة - آية: ( 14 )  - جزء: ( 28 )  -  صفحة: ( 544 )

transliterasi Indonesia

a lam tara ilallażīna tawallau qauman gaḍiballāhu 'alaihim, mā hum mingkum wa lā min-hum wa yaḥlifụna 'alal-każibi wa hum ya'lamụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
  2. Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah
  3. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari
  4. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
  5. Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah
  6. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;
  7. Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu)
  8. Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.
  9. Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu
  10. Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب