Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 40 , Afaanta Tusmiu As-Summa Aw Tahdi Al-Umya Wa Man
﴿أَفَأَنتَ تُسْمِعُ الصُّمَّ أَوْ تَهْدِي الْعُمْيَ وَمَن كَانَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ﴾
[ الزخرف: 40]
Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata? [Zukhruf: 40]
Afaanta Tusmiu As-Summa Aw Tahdi Al-Umya Wa Man Kana Fi Đalalin Mubinin
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya mereka itu tuli dari mendengarkan kebenaran dan buta dari melihat kebenaran, maka apakah engkau -wahai Rasul- mampu menjadikan mendengar orang yang tuli, memberi petunjuk kepada orang yang buta atau memberi hidayah kepada orang yang berada dalam kesesatan yang nyata dari jalan yang lurus?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mampukan kamu memberi petunjuk kepada mereka yang amat jauh tersesat? Dapatkah kamu membuat orang tuli--untuk mendengarkan kebenaran--menjadi dapat mendengar? Atau, orang buta--untuk mengambil pelajaran--menjadi dapat melihat? Atau orang yang, menurut ilmu Allah, mati dalam keadaan sesat? Tidak, kamu tidak mampu.
Karena kekafiran mereka telah begitu merasuk kuat, hingga tidak lagi dapat mengambil manfaat dari apa yang mereka lihat dan dengar
Tafsir al-Jalalain
( Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak dapat mendengar, atau dapatkah kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta hatinya dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata? ) jelas sesatnya, maksudnya mereka tidak beriman.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mampukan kamu memberi petunjuk kepada mereka yang amat jauh tersesat? Dapatkah kamu membuat orang tuli--untuk mendengarkan kebenaran--menjadi dapat mendengar? Atau, orang buta--untuk mengambil pelajaran--menjadi dapat melihat? Atau orang yang, menurut ilmu Allah, mati dalam keadaan sesat? Tidak, kamu tidak mampu.
Karena kekafiran mereka telah begitu merasuk kuat, hingga tidak lagi dapat mengambil manfaat dari apa yang mereka lihat dan dengar.
Tafsir Al-wajiz
Maka apakah engkau, wahai Nabi Muhammad, dapat menjadikan orang yang tuli, yaitu yang enggan mendengar ajakan kepada kebaikan, bisa mendengar ajakan itu, atau dapatkah engkau memberi petunjuk kepada orang yang buta hatinya untuk berpikir dan memahami petunjuk yang disampaikan kepada mereka dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini Allah bertanya kepada Nabi Muhammad saw yang selalu ingin agar orang-orang kafir itu beriman, apakah ia mampu membuat orang yang tuli mendengar ajakan untuk beriman dan berbuat baik, dan apakah ia mampu membuka hati orang yang telah tertutup mata hatinya.
Tentu saja Nabi saw.
tidak akan mampu, karena yang mampu melakukannya hanyalah Allah, sedangkan Allah tidak akan mengembalikan mereka yang sesat itu bila mereka sendiri tidak bersedia kembali kepada jalan yang benar.
Pertanyaan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw itu bukanlah untuk maksud bertanya, tetapi justru untuk menegaskan bahwa telinga dan mata batin mereka sebenarnya sudah tuli dan buta, karena itu kebenaran apa pun yang disampaikan kepada mereka tidak akan mereka terima.
Oleh karena itu tugas beliau sebagai seorang rasul hanya menyampaikan.
Dalam menyampaikan firman-firman Allah kepada kaum kafir Mekah itu, Nabi saw telah melaksanakannya dengan segenap tenaga dan upaya, namun sebagian mereka menentangnya.
Nabi saw dan umatnya diboikot, bahkan diancam akan dibunuh.
Untuk menyelamatkan diri Nabi saw memerintahkan pengikut-pengikutnya untuk berhijrah, pertama ke Abessinia, dan kedua ke Medinah.
Penentangan dan ancaman itu kadang-kadang membuat hati Nabi saw.
kecewa dan hampir-hampir putus asa.
Namun dengan turunnya ayat-ayat seperti ayat ini, hati beliau terhibur kembali.
Beliau sadar bahwa ia tidak bersalah, tetapi merekalah yang tertutup hatinya.
Yang mampu membukanya hanyalah Allah, karena itu beliau tidak lagi berputus asa, tetapi terus berdakwah, dengan harapan pada suatu saat Allah akan menurunkan hidayah-Nya kepada mereka.
Di dalam ayat lain Allah berfirman mengenai pemberian hidayah yang merupakan wewenang Allah itu:
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ
Bukanlah kewajibanmu ( Muhammad ) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
( al-Baqarah/2: 272 )
Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
أفأنت تسمع الصم أو تهدي العمي ومن كان في ضلال مبين
سورة: الزخرف - آية: ( 40 ) - جزء: ( 25 ) - صفحة: ( 492 )transliterasi Indonesia
a fa anta tusmi'uṣ-ṣumma au tahdil-'umya wa mang kāna fī ḍalālim mubīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih
- Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu
- Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di
- Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun
- Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan
- Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.
- Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah
- dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
- Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan
- Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, October 5, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب