Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 41 , Faimma Nadh/habanna Bika Fainna Minhum Muntaqimuna
Tafsir Al-mokhtasar
Maka seandainya Kami mewafatkan kamu -dengan mematikan kamu sebelum Kami menyiksa mereka- maka sesungguhnya Kami akan membalas mereka dengan menyiksa mereka di dunia dan di Akhirat.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Jika Kami mematikan kamu sebelum Kami perlihatkan kepadamu penyiksaan mereka--sehingga, dengan demikian, Kami melegakan dadamu dan orang-orang Mukmin--Kami pasti akan tetap membalas mereka di dunia dan di akhirat
Tafsir al-Jalalain
( Sungguh, jika ) lafal Imma asalnya adalah gabungan antara Syarthiyyah dan Ma Zaidah ( Kami mewafatkan kamu ) sebelum Kami mengazab mereka ( maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka ) di akhirat.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Jika Kami mematikan kamu sebelum Kami perlihatkan kepadamu penyiksaan mereka--sehingga, dengan demikian, Kami melegakan dadamu dan orang-orang Mukmin--Kami pasti akan tetap membalas mereka di dunia dan di akhirat.
Tafsir Al-wajiz
41-42.
Maka sungguh, sekiranya Kami membawamu pergi dengan mewafatkanmu atau dengan cara yang lain sebelum engkau mencapai kemenangan, maka sesungguhnya Kami akan tetap memberikan azab kepada mereka di akhirat nanti, atau Kami perlihatkan kepadamu azab yang telah Kami ancamkan atau sampaikan kepada mereka.
Maka sungguh, Kami Maha berkuasa untuk menurunkan siksaan atas mereka.”
Tafsir Al-tahlili
Di dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa Nabi saw tidak perlu terlalu merisaukan penentangan orang-orang musyrikin Mekah.
Mereka pasti akan dihukum oleh Allah pada saat yang dikehendaki-Nya.
Kemungkinan hukuman itu dalam dua cara.
Pertama, Allah akan menghukum mereka setelah Nabi saw meninggal; dengan demikian hukuman itu tidak sempat beliau saksikan sendiri di dunia.
Kedua, hukuman terhadap orang-orang yang kafir itu dilaksanakan Allah sekarang juga yaitu pada saat Nabi saw masih hidup.
Bukti hukuman seperti itu menurut sebagian ulama adalah terbunuhnya banyak pemimpin kaum kafir Mekah pada Perang Badar.
Demikianlah ancaman Allah terhadap kaum kafir itu.
Pernyataan itu kembali menguatkan hati Nabi saw bahwa mereka yang menentang itu memang betul-betul membutakan mata hatinya karena itu perlu didakwahi lebih intensif lagi.
Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) maka sesungguhnya Kami - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
- Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah beriman," tetapi apabila
- Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan
- dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
- Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
- Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada
- Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi
- Berada dalam jannah kenikmatan.
- Dan berkata manusia: "Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup
- dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, April 2, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب