Tafsir Surat Al-Isra ayat 49 , Wa Qalu Aidha Kunna Izamaan Wa Rufataan Ainna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Isra ayat 49 | Wa Qalu Aidha Kunna Izamaan Wa Rufataan Ainna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَقَالُوا أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا﴾
[ الإسراء: 49]

Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?" [Al Isra: 49]

Wa Qalu Aidha Kunna Izamaan Wa Rufataan Ainna Lamabuthuna Khalqaan Jadidaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan orang-orang musyrik tersebut berkata -sebagai bentuk pengingkaran terhadap Hari Kebangkitan-, " Apabila kami telah mati dan menjadi tulang-belulang, serta jasad kami telah hancur, apakah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru? Sungguh ini adalah perkara yang mustahil terjadi. "


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang ingkar terhadap hari kebangkitan itu berkata, "Apakah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru, setelah kami menjadi tulang-belulang dan potongan-potongan yang berserakan? Sesungguhnya yang demikian ini tidaklah masuk akal

Tafsir al-Jalalain


( Dan mereka berkata ) dalam keingkaran mereka terhadap adanya hari berbangkit ( "Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?" ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Orang-orang yang ingkar terhadap hari kebangkitan itu berkata, "Apakah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru, setelah kami menjadi tulang-belulang dan potongan-potongan yang berserakan? Sesungguhnya yang demikian ini tidaklah masuk akal."

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat yang lalu, Allah membicarakan perkara kenabian dan bantahan kepada kaum musyrik yang memperolok-olokkan Nabi dan mendustakan Al-Qur’an.
Kemudian pada ayat ini Allah membantah keragu-raguan mereka terhadap akhirat, kebangkitan dan pembalasan.
Allah menyatakan, “Dan mereka, orang-orang yang tidak percaya kepada hari kebangkitan, berkata, “Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang yang berserakan dan benda-benda yang hancur, terpisah satu dengan yang lain apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?”

Tafsir Al-tahlili


Allah swt menjelaskan kepada Rasul-Nya apa yang dikatakan oleh kaum musyrikin Mekah mengenai hari kebangkitan.
Mereka mengatakan bahwa apabila mereka telah mati dan menjadi tulang belulang yang lapuk dan tidak utuh lagi, apakah benar mereka akan dibangkitkan kembali seperti makhluk semula.
Dari perkataan mereka ini tampak bahwa mereka tidak mau mempercayai adanya hari kebangkitan.
Menurut kepercayaan mereka, apabila manusia telah mati dan menjadi tulang belulang yang bercerai-berai, apalagi telah hancur luluh, tidak mungkin akan terkumpul kembali dan menjadi makhluk semula yang hidup seperti sediakala.
Inilah yang menjadi sebab utama mengapa mereka menolak kebenaran wahyu dan kerasulan Muhammad saw.
Keingkaran mereka terhadap hari kebangkitan ini disebabkan oleh sikap mereka yang menyamakan sesuatu yang berada di luar kemampuan pikiran mereka dengan kejadian yang biasa dialami sehari-hari.
Padahal kekuasaan untuk membangkitkan kembali semua makhluk berada di tangan Allah swt yang semula menciptakannya.
Semua itu berada di luar kemampuan pikiran atau akal mereka.
Jika mau memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah di langit, di bumi, dan di semua benda-benda di sekeliling mereka, pasti mereka akan membenarkan kejadian hari kebangkitan itu.
Allah swt berfirman:
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ ١٠ ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ ١١ قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ ١٢ ( النّٰزعٰت )
( Orang-orang kafir ) berkata, ”Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?Apakah ( akan dibangkitkan juga ) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?” Mereka berkata, ”Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.” ( an-Nāzi’āt/79: 10-12 )
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ ٧٨ قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ ٧٩ ( يٰسۤ )
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, ”Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah ( Muhammad ), ”Yang akan menghidupkannya ialah ( Allah ) yang menciptakannya pertama kali.
Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.
( Yāsīn/36: 78-79 )


Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وقالوا أئذا كنا عظاما ورفاتا أئنا لمبعوثون خلقا جديدا

سورة: الإسراء - آية: ( 49 )  - جزء: ( 15 )  -  صفحة: ( 286 )

transliterasi Indonesia

wa qālū a iżā kunnā 'iẓāmaw wa rufātan a innā lamab'ụṡụna khalqan jadīdā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak
  2. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya
  3. Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai
  4. Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan
  5. Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf
  6. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
  7. lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.
  8. Yang telah mengajarkan al Quran.
  9. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran,
  10. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب