Tafsir Surat Hud ayat 50 , Wa Ila Adin Akhahum Hudaan Qala Ya Qawmi
﴿وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ﴾
[ هود: 50]
Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. [Hud: 50]
Wa Ila Adin Akhahum Hudaan Qala Ya Qawmi Abudu Allaha Ma Lakum Min Ilahin Ghayruhu In Antum Illa Muftaruna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan Kami telah mengutus kepada kaum ’Ād saudara mereka, Hūd -’alaihissalām-.
Hūd berkata kepada mereka, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah saja! Dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu.
Tidak ada Tuhan yang berhak kalian sembah selain Allah.
Dan kalian hanya berdusta tentang anggapan kalian bahwa Allah mempunyai sekutu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kepada kaum ’Ad pertama, Kami telah mengutus Hûd, saudara dari kabilah mereka.
Hûd berkata kepada mereka, "Wahai kaumku, sembahlah Allah yang Mahaesa, karena tidak ada yang patut kalian sembah selain Dia.
Sesungguhnya anggapan kalian bahwa Allah mempunyai sekutu yang patut disembah dan dijadikan perantara adalah kebohongan belaka."( 1 ) ( 1 ) Lihat catatan kaki tafsir ayat 65 surat al-A’râf
Tafsir al-Jalalain
( Dan ) Kami utuskan ( kepada kaum Ad saudara mereka ) dari kabilah mereka sendiri ( Hud.
Ia berkata, "Hai kaumku! Sembahlah Allah ) artinya esakanlah Allah ( sekali-kali tidak ada bagi kalian ) huruf min di sini zaidah ( Tuhan selain Dia, tiada lain ) ( kalian ) yang dimaksud adalah penyembahan kalian terhadap berhala-berhala itu ( hanyalah mengada-adakan saja ) kalian berdusta terhadap Allah.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kepada kaum 'Ad pertama, Kami telah mengutus Hûd, saudara dari kabilah mereka.
Hûd berkata kepada mereka, "Wahai kaumku, sembahlah Allah yang Mahaesa, karena tidak ada yang patut kalian sembah selain Dia.
Sesungguhnya anggapan kalian bahwa Allah mempunyai sekutu yang patut disembah dan dijadikan perantara adalah kebohongan belaka."( 1 ) ( 1 ) Lihat catatan kaki tafsir ayat 65 surat al-A'râf.
Tafsir Al-wajiz
Setelah dipaparkan kisah Nabi Nuh beserta kaumnya dan diakhiri dengan pernyataan bahwa kesudahan baik akan diraih orang yang bertakwa, maka pada ayat ini diuraikan tentang kisah Nabi Hud beserta kaumnya, sebagaimana firman Allah, Dan Kami mewahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad bahwa kepada kaum ’Ad, Kami utus saudara mereka seketurunan, yaitu Nabi Hud.
Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah dan jangan menyembah selain Dia.
Dialah Pencipta seluruh alam seisi-nya, tidak ada tuhan bagimu yang berhak disembah selain Dia.
Dan apa pun yang selama ini kamu sembah, itu hanyalah mengada-ada karena bukti tentang keesaan dan kekuasaan Allah sudah jelas.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah telah mengutus rasul-Nya kepada bangsa ‘Ād yang berdiam di sebelah utara Hadramaut di Yaman dan sebelah barat Oman.
Rasul Allah itu ialah Hud a.s.
yang dipilih Allah dari bangsa ‘Ād sendiri, agar lebih mudah menyampaikan dan menanamkan kepercayaan kepada mereka.
Menurut sebagian riwayat yang dikutip oleh sebagian mufasir dikatakan bahwa Nabi Hud a.s.
adalah orang pertama yang berbahasa Arab dan rasul Allah pertama dari bangsa Arab keturunan Nuh a.s.
Pada ayat ini, Allah mempergunakan uslub atau gaya bahasa ījāz yang singkat padat yaitu “ kepada kaum ‘Ād ada saudara mereka yaitu Hud, ” maksudnya, “ Kami telah utus kepada kaum ‘Ād seorang dari mereka yang bernama Hud. ” Tata bahasa semacam ini banyak dipergunakan dalam Al-Qur’an.
Hud a.s.
sebagai rasul Allah, mulai menyeru kaumnya supaya menyembah Allah Yang Maha Esa, tiada tuhan yang lain melainkan Dia.
Nabi Hud a.s.
melarang mereka menyembah patung-patung dan berhala-berhala, karena perbuatan semacam itu adalah mempersekutukan Tuhan dan mengadakan perkataan bohong dengan menyebutkan bahwa patung-patung dan berhala-berhala yang mereka sembah itu, sebagai penolong yang dapat memberikan manfaat dan menolak mudarat ( bahaya ).
Padahal patung-patung itu dibuat oleh manusia.
Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وإلى عاد أخاهم هودا قال ياقوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره إن أنتم إلا مفترون
سورة: هود - آية: ( 50 ) - جزء: ( 12 ) - صفحة: ( 227 )transliterasi Indonesia
wa ilā 'ādin akhāhum hụdā, qāla yā qaumi'budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, in antum illā muftarụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan
- Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun
- Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan
- (Orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka): "Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa
- Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang
- Musa menjawab: "Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain dari pada Allah, padahal Dialah
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang
- makanan orang yang banyak berdosa.
- Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah
- Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب