Tafsir Surat Al-Isra ayat 8 , Asa Rabbukum An Yarhamakum Wa In Udtum Udna
﴿عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا﴾
[ الإسراء: 8]
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman. [Al Isra: 8]
Asa Rabbukum An Yarhamakum Wa In Udtum Udna Wa Jaalna Jahannama Lilkafirina Hasiraan
Tafsir Al-mokhtasar
Mudah-mudahan Tuhan kalian -wahai Bani Israil- akan melimpahkan rahmat kepada kalian setelah adanya bencana berat ini apabila kalian kembali bertobat dan memperbaiki amalan kalian.
Namun bila kalian kembali melakukan kerusakan untuk ketiga kalinya atau lebih dari itu, niscaya Kami pasti akan kembali memberikan bencana pada kalian.
Sungguh Kami menjadikan neraka Jahanam itu sebagai penjara dan tempat tinggal orang-orang yang kafir terhadap Allah, mereka tidak akan bisa membebaskan diri darinya sedikitpun.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mudah-mudahan Tuhan kalian melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian setelah kali yang kedua, jika kalian bertobat.
Tetapi jika kalian kembali berbuat kerusakan, Kami akan kembali memberikan hukuman.
Kami jadikan neraka jahanam penjara dan tahanan bagi orang-orang kafir
Tafsir al-Jalalain
Dan Kami katakan di dalam kitab ( Mudah-mudahan Rabb kalian akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian ) sesudah kali yang kedua ini jika kalian bertobat ( dan sekiranya kalian kembali ) melakukan kejahatan ( niscaya Kami kembali ) mengazab kalian.
Dan memang mereka kembali melakukan kejahatan lagi, yaitu mendustakan Nabi saw., maka Allah swt.
membinasakan mereka dengan terbunuhnya orang-orang Bani Quraizhah dan Bani Nadhir serta mereka dikenakan membayar jizyah.
( Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang kafir" ) sebagai tempat tahanan dan penjara bagi mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mudah-mudahan Tuhan kalian melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian setelah kali yang kedua, jika kalian bertobat.
Tetapi jika kalian kembali berbuat kerusakan, Kami akan kembali memberikan hukuman.
Kami jadikan neraka jahanam penjara dan tahanan bagi orang-orang kafir.
Tafsir Al-wajiz
Allah Yang Maha Pengasih tidak menutup rahmat-Nya kepada siapa yang mau bertobat dari kejahatan dan kembali kepada jalan yang benar.
Allah menyatakan, “Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat kepadamu, setelah kali yang kedua kejahatan yang kamu lakukan, dan kamu sungguh-sungguh bertobat kepada Allah, tetapi jika kamu kembali kepada kedurhakaan dengan melakukan kejahatan lagi, niscaya Kami kembali mengazabmu di dunia dan kelak di akhirat Kami jadikan neraka Jahanam penjara atau hamparan tempat duduk bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Allah swt memerintahkan agar mereka benar-benar sadar, bertobat, dan berpegang pada ajaran Taurat serta menjauhi perbuatan maksiat.
Dengan demikian, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.
Janji Allah seperti ini tentu akan terlaksana dan pasti mereka rasakan.
Tersebut dalam sejarah bahwa pada tahun 614 M yakni sesudah 483 tahun dari peristiwa penghancuran Yerusalem oleh Hadrianus, bangsa Persia di bawah pimpinan Kisra Barwiz merebut kota-kota di Palestina dari tangan bangsa Romawi.
Mereka melawan orang Romawi menindas orang Yahudi, dan membatalkan kebiasaan orang-orang Nasrani membuang sampah ke Kuil Sulaeman.
Mereka juga menjual orang-orang Nasrani yang berdiam di Yerusalem ke kota orang-orang Yahudi, dan membakar gereja-gereja mereka.
Kemudian pada tahun 624 M, bangsa Romawi di bawah pimpinan Kaisar Heraclius I dapat merebut Palestina kembali dari tangan bangsa Persia.
Bahkan, Heraclius dapat memasuki pedalaman kerajaan Persia, dan memadamkan api yang disembah Persia.
Kemenangan bangsa Romawi ini bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar melawan kaum musyrikin Mekah ( Ramadan tahun 2 H ) atau Januari 624 M, kurang lebih 9 tahun sesudah bangsa Romawi dikalahkan oleh bangsa Persia.
Akan tetapi, perdamaian antara bangsa Romawi dan Persia baru terjadi pada tahun 928 M, sesudah Kisra Evermiz dibunuh oleh perwiranya sendiri.
Pada tahun tersebut, seluruh Palestina kembali berada di bawah kekuasaan Romawi dan palang salib pun dikembalikan ke Yerusalem.
Nabi Muhammad saw, yang diutus sejak tahun 610 M sebagai nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam, pada tahun 622 M hijrah ke Medinah.
Setibanya di Medinah, beliau mengadakan perjanjian dengan orang-orang Yahudi yang ada di kota itu.
Perjanjian itu yang dikenal dengan Piagam Medinah.
Isinya menyebutkan bahwa orang-orang Yahudi adalah warga kota Medinah di samping kaum Ansar dan Muhājirīn.
Mereka dibiarkan tetap menganut agama mereka.
Akan tetapi, mereka berkhianat dan mengadakan makar untuk membunuh Rasulullah.
Mereka lalu diperangi oleh Rasulullah, dan di antaranya ada yang diusir dari Medinah, yaitu Bani Naḍir.
Setelah Umar bin Khaṭṭab menjadi khalifah, beliau menaklukkan negeri Syam ( Suria ) pada tahun 636 Masehi.
Penduduk Yerusalem ( Baitul Makdis ) di bawah pimpinan Patrip Suverianus menyerahkan kota itu kepadanya, dan piagam perdamaian disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Umar bin Khaṭṭab lalu mendirikan masjid di tempat Kiblat Masjidil Aqsa ( Kuil Sulaeman ), dan membersihkan kota Yerusalem.
Maka kota Yerusalem yang sudah hilang selama ini muncul kembali dengan megah.
Setelah negeri Syam seluruhnya termasuk Palestina jatuh ke tangan kaum Muslimin, Kaisar Romawi Heraclius I naik ke suatu bukit dan menghadap ke Suria.
Lalu ia melambaikan tangannya dengan mengucapkan, “ Selamat tinggal Suria untuk selama-lamanya. ”
Dengan demikian, bangsa Yahudi lepas dari cengkeraman, aniaya, dan penindasan bangsa Romawi.
Mereka kembali bebas beribadah di sekeliling Kuil Sulaiman ( Masjidil Aqsa ).
Inilah rahmat dari Allah swt yang Maha Besar.
Demikianlah keterangan yang disebutkan dalam buku-buku sejarah.
Adapun dalam Al-Qur’an, tidak diterangkan dengan rinci, karena Al-Qur’an bukan buku sejarah.
Sementara itu Allah swt tetap mengingatkan bahwa apabila mereka kembali mengulangi kedurhakaan mereka, seperti yang pernah dilakukan oleh nenek moyang mereka, niscaya Allah swt akan menurunkan azab-Nya kembali dengan yang lebih pedih.
Di samping itu, Allah menyediakan azab api neraka Jahanam sebagai penjara yang abadi bagi mereka di akhirat, karena hukuman itulah yang pantas dijatuhkan terhadap orang-orang yang tidak mau beriman.
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
عسى ربكم أن يرحمكم وإن عدتم عدنا وجعلنا جهنم للكافرين حصيرا
سورة: الإسراء - آية: ( 8 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 283 )transliterasi Indonesia
'asā rabbukum ay yar-ḥamakum, wa in 'uttum 'udnā, wa ja'alnā jahannama lil-kāfirīna ḥaṣīrā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Apabila terjadi hari kiamat,
- Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam
- syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.
- orang-orang yang berbuat riya,
- niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
- Tahukah kamu apakah sijjin itu?
- Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
- dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
- Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah
- Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 17, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب