Tafsir Surat Al-Anbiya ayat 84 , Fastajabna Lahu Fakashafna Ma Bihi Min Đurrin Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anbiya ayat 84 | Fastajabna Lahu Fakashafna Ma Bihi Min Đurrin Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ﴾
[ الأنبياء: 84]

Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. [Anbiya: 84]

Fastajabna Lahu Fakashafna Ma Bihi Min Đurrin Wa Ataynahu Ahlahu Wa Mithlahum Maahum Rahmatan Min Indina Wa Dhikra Lilabidina

Tafsir Al-mokhtasar


Maka Kami mengabulkan doanya, dan menghilangkan musibah yang menimpanya, dan Kami kembalikan keluarga dan anak-anaknya yang dahulu lenyap darinya, lalu Kami lipat gandakan jumlah mereka.
Semua yang Kami lakukan itu merupakan suatu rahmat dari Kami untuknya, dan sebagai peringatan bagi orang-orang yang taat beribadah kepada Kami agar senantiasa bersabar sebagaimana sabarnya Ayub.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Permohonan itu kemudian Kami kabulkan.
Ia Kami bebaskan dari penyakit yang menyerangnya, dan Kami karuniai anak lagi dua kali lebih banyak dari anak yang meninggalkannya.
Hal itu Kami lakukan sebagai wujud kasih sayang Kami kepadanya, dan sebagai bahan pelajaran bagi yang lain agar bersabar dan haus akan kasih sayang Allah seperti dia

Tafsir al-Jalalain


( Maka Kami pun memperkenankan seruannya ) doanya ( lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya ) yakni semua anak-anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan, dengan cara menghidupkan mereka kembali.
Jumlah anaknya ada tiga atau tujuh orang ( dan Kami lipat gandakan bilangan mereka ) bilangan anak-anaknya yang dilahirkan dari istrinya dan istrinya pun dimudakan-Nya.
Nabi Ayub mempunyai dua buah lumbung; yang satu untuk tempat gandum dan yang satu lagi untuk tempat jewawut.
Kemudian Allah mengirimkan dua kelompok awan; yang satu menurunkan hujan emas pada lumbung tempat gandum dan yang satunya lagi menurunkan hujan perak pada lumbung tempat jewawut, sehingga kedua lumbung itu penuh dengan emas dan perak ( sebagai suatu rahmat ) lafal Rahmatan ini menjadi Maf’ul Lah ( dari sisi Kami ) lafal Min ’Indinaa ini berkedudukan menjadi kata sifat ( dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah ) supaya mereka bersabar, yang karenanya mereka akan mendapatkan pahala.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Permohonan itu kemudian Kami kabulkan.
Ia Kami bebaskan dari penyakit yang menyerangnya, dan Kami karuniai anak lagi dua kali lebih banyak dari anak yang meninggalkannya.
Hal itu Kami lakukan sebagai wujud kasih sayang Kami kepadanya, dan sebagai bahan pelajaran bagi yang lain agar bersabar dan haus akan kasih sayang Allah seperti dia.

Tafsir Al-wajiz


Karena sikap Nabi Ayub yang sabar, berserah dan bertawakal kepada Allah dalam menyikapi penyakit yang menimpa dirinya, maka Kami mengabulkan doa-nya, lalu Kami melenyapkan berbagai penyakit yang ada padanya sehingga penyakitnya sembuh lahir batin; dan Kami pun mengembalikan keluarganya kepadanya untuk lebih menyempurnakan kebahagiaannya.
Dan Kami pun melipatgandakan jumlah keturunan Nabi Ayub sebagai suatu rahmat dari Kami kepada hamba-Nya yang sabar, dan sekaligus kisah Nabi Ayub ini untuk menjadi peringatan bagi semua orang beriman yang menyembah Kami agar bersabar, bertawakal dan berserah kepada Allah dalam menghadapi berbagai cobaan yang menimpa dirinya.

Tafsir Al-tahlili


Oleh sebab itu, dalam ayat ini Allah mengabulkan doanya dan menyembuhkannya dari penyakit itu, serta mengaruniainya rahmat yang lebih banyak dari apa yang telah hilang dari tangannya, dan kemudian Allah mengangkatnya menjadi nabi.
Setelah Nabi Ayub sembuh dari penyakitnya beliau hidup bersama keluarganya kembali, dan keluarganya itu berkembang biak pula dengan subur, sehingga jumlahnya menjadi dua kali lipat dari jumlah semula.
Kesemuanya itu adalah rahmat Allah kepadanya, atas keimanan, kesabaran, ketakwaan dan kesalehannya, Al-Qur’an mengungkapkan kisah ini untuk menjadi peringatan dan pelajaran bagi semua orang yang beriman dan beribadah kepada Allah, bahwa:
a.
Allah memberi rahmat dan pertolongan kepada hamba-Nya yang mukmin, bertakwa, saleh dan sabar.
b.
Orang-orang yang mukmin pun tidak luput dari cobaan, berat atau pun ringan, sebagai ujian bagi mereka.
c.
Orang yang beriman tidak boleh berputus asa dari rahmat Tuhannya.
Semakin tinggi kedudukan dan tanggung jawab manusia, semakin berat pula cobaan yang diterimanya.
Dalam hubungan ini Rasulullah saw bersabda:
سَأَلَ سَعَدُ بْنُ اَبِى وَقَاصٍ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَشَدُّ النَّاسِ بَلَاءً، قَالَ اَشَدُّ النَّاسِ بَلَاءً اَلْاَنْبِيَاءُ ثُمَّ اْلاَمْثَلُ فَاْلاَمْثَلُ.
( رواه ابن ماجه عن سعد بن ابي وقاص )
“ Sa’ad bin Abi Waqāṣ bertanya kepada Rasulullah, “Siapa orang yang paling berat cobaannya, Rasulullah menjawab, Orang yang paling berat cobaannya adalah para nabi, orang-orang yang mirip para nabi, kemudian orang-orang yang mirip mereka. ” ( Riwayat Ibnu Mājah dari Sa’ad bin Abi Waqāṣ )


Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فاستجبنا له فكشفنا ما به من ضر وآتيناه أهله ومثلهم معهم رحمة من عندنا وذكرى للعابدين

سورة: الأنبياء - آية: ( 84 )  - جزء: ( 17 )  -  صفحة: ( 329 )

transliterasi Indonesia

fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam min 'indinā wa żikrā lil-'ābidīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan
  2. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri
  3. Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.
  4. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya
  5. Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu
  6. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu
  7. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira
  8. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang,
  9. Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah
  10. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, November 4, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب