Tafsir Surat Ya-Sin ayat 21 , Attabiu Man La Yasalukum Ajraan Wa Hum Muhtaduna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ya-Sin ayat 21 | Attabiu Man La Yasalukum Ajraan Wa Hum Muhtaduna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿اتَّبِعُوا مَن لَّا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ﴾
[ يس: 21]

Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. [Yasin: 21]

Attabiu Man La Yasalukum Ajraan Wa Hum Muhtaduna

Tafsir Al-mokhtasar


Wahai kaumku! Ikutilah orang yang tidak meminta balasan dari kalian terkait apa yang telah mereka sampaikan kepada kalian.
Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan hidayah tentang apa yang mereka sampaikan kepada kalian dari Allah, yaitu wahyu-Nya.
Barangsiapa yang demikian maka dia harus diikuti.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Ikutilah para rasul yang tidak menuntut imbalan atas segala nasihat dan ajakan mereka kepada kalian.
Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan mendatangkan kebaikan, jika kalian mengikuti petunjuk mereka ke jalan kebaikan dan kemenangan

Tafsir al-Jalalain


( Ikutilah ) lafal ayat ini mengukuhkan makna lafal yang sama pada ayat sebelumnya ( orang yang tiada minta balasan kepada kalian ) atas misi risalah yang disampaikannya itu ( dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk ) lalu dikatakan kepadanya, "Kamu seagama dengan mereka."

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Ikutilah para rasul yang tidak menuntut imbalan atas segala nasihat dan ajakan mereka kepada kalian.
Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan mendatangkan kebaikan, jika kalian mengikuti petunjuk mereka ke jalan kebaikan dan kemenangan.

Tafsir Al-wajiz


Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan apa pun kepadamu atas dakwah mereka itu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah.
Ayat ini menegaskan pentingnya ketulusan dalam menjalankan setiap aktivitas dan tidak mengharapkan apalagi meminta imbalan materi.

Tafsir Al-tahlili


Laki-laki itu menjelaskan bahwa ketiga utusan yang mendakwahkan kebenaran itu tidak mengharapkan balas jasa sama sekali atas jerih payahnya menyampaikan risalah itu.
Mereka memperoleh petunjuk dari Allah bahwa yang seharusnya disembah itu adalah Allah Yang Maha Esa, tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Laki-laki yang bernama Ḥabīb an-Najjār itu datang dari jauh untuk menjelaskan kepada penduduk Antakia bahwa ia memberikan pelajaran dan pengajaran kepada mereka, setelah ia meyakini apa yang disampaikannya merupakan sesuatu yang baik bagi dirinya sendiri dan mereka.
Mengapa ia tidak menyembah Allah Yang Maha Esa yang telah menciptakannya, dan kepada-Nya akan kembali semua yang hidup ini? Di sanalah mereka akan menerima segala ganjaran perbuatan mereka.
Orang yang berbuat baik pasti menikmati hasil kebaikannya, sedangkan yang berbuat jahat, sudah barang tentu tidak sanggup melepaskan diri dari azab sebagai balasannya.
Penegasan di atas adalah sebagai jawaban dari pertanyaan kaumnya yang tidak mau beriman.
Menurut Ḥabīb, tidak pantas ia mencari tuhan selain daripada Tuhan Yang Maha Esa.
Tuhan yang mereka puja adalah tuhan yang tidak sanggup memberi manfaat atau menolak mudarat, tidak mendengar dan melihat, serta tidak bisa memberi pertolongan ( syafaat ).
Tuhan-tuhan itu sudah barang tentu tidak dapat menghindarkan mereka dari azab Allah, walaupun mereka telah menyembahnya.
Oleh karena itu, bila ia turut serta menyembah apa yang mereka sembah selain dari Tuhan Yang Maha Esa, sungguh ia telah menempuh jalan yang sesat.
Kalau ia menyembah patung yang terbuat dari batu atau makhluk-makhluk lainnya, yang sama sekali tidak mungkin mendatangkan manfaat atau menolak mudarat, bukankah itu berarti ia sudah berada dalam kesesatan?
Laki-laki yang datang dari jauh itu mengakhiri nasihatnya dengan me-negaskan di hadapan kaumnya kepada ketiga utusan itu tentang pendiriannya yang sejati.
Ia berkata, “ Dengarlah wahai utusan-utusan Nabi Isa, aku beriman kepada Tuhanmu yang telah mengutus kamu.
Oleh karena itu, saksikanlah dan dengarkanlah apa yang aku ucapkan ini ”
.
Menurut riwayat, setelah Ḥabīb mengumandangkan pendiriannya, kaum kafir itu lalu melemparinya dengan batu.
Sekujur tubuhnya mengeluarkan darah.
Akhirnya Ḥabīb meninggal dalam keadaan syahid menegakkan kebenaran.
Ada pula riwayat yang mengatakan bahwa kedua kakinya ditarik ke arah yang berlawanan sampai sobek sehingga dari arah duburnya memancar darah segar.
Ia gugur dalam melaksanakan tugasnya.
Sebelum menemui ajalnya, pahlawan tersebut masih sempat berdoa kepada Allah, “ Ya Allah tunjukilah kaumku, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak mengetahui. ”
Pada saat hari Kebangkitan tiba, Allah memerintahkan kepada Ḥabīb, “ Masuklah engkau ke dalam surga sebagai balasan atas apa yang telah engkau kerjakan selama di dunia. ” Setelah ia masuk dan merasakan betapa indah dan nikmatnya balasan Allah bagi orang yang beriman dan sabar dalam melaksanakan tugas dakwah, ia pun berkata, “ Kiranya kaumku dahulu mengetahui bahwa aku memperoleh ampunan dan kemuliaan dari Allah. ” Magfirah dan kemuliaan yang hanya dapat dinikmati oleh sebagian manusia yang beriman.
Sesungguhnya ayat di atas memakai kata “ tamannī ” ( mengharapkan sesuatu yang tak mungkin dicapai ) untuk mendorong kaum Antakia dan orang-orang mukmin pada umumnya agar berusaha sebanyak mungkin memperoleh ganjaran seperti itu, tobat dari segala kekufuran, dan masuk ke dalam kelompok orang yang merasakan indahnya beriman kepada Allah, menaati jalan para wali Allah, dengan cara menahan marah dan melimpahkan kasih sayang kepada orang yang memusuhinya.
Ibnu ‘Abbās mengatakan bahwa Ḥabīb menasihati kaumnya ketika ia masih hidup dengan ucapan, “ Ikutilah risalah yang dibawa oleh para utusan itu. ” Kemudian setelah meninggal dunia akibat siksaan mereka, ia juga masih mengharapkan, “ Kiranya kaumku mengetahui bahwa Allah telah mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan. ” Setelah Ḥabīb dibunuh, Allah menurunkan siksaan-Nya kepada mereka.
Jibril diperintahkan mendatangi kaum yang durhaka itu.
Dengan satu kali teriakan saja, bagaikan halilintar kerasnya, mereka tiba-tiba mati semuanya.
Itulah suatu balasan yang setimpal dengan kesalahan karena mendustakan utusan-utusan Allah, membunuh para wali-Nya, dan mengingkari risalah Allah.


Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

اتبعوا من لا يسألكم أجرا وهم مهتدون

سورة: يس - آية: ( 21 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 441 )

transliterasi Indonesia

ittabi'ụ mal lā yas`alukum ajraw wa hum muhtadụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu
  2. Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan
  3. Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal.
  4. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya
  5. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,
  6. Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
  7. dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,
  8. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.
  9. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan
  10. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب