Tafsir Surat As-Saaffat ayat 89 , Faqala Inni Saqimun
Tafsir Al-mokhtasar
Ia menyebutkan alasan ketidakkepergiannya ke hari raya kaumnya, “Sesungguhnya aku sakit.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dia memutuskan bahwa dia khawatir dirinya tersesat dan mendapatkan keyakinan yang salah
Tafsir al-Jalalain
( Kemudian ia berkata, "Sesungguhnya aku sakit" ) maksudnya, aku akan mengalami sakit.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dia memutuskan bahwa dia khawatir dirinya tersesat dan mendapatkan keyakinan yang salah.
Tafsir Al-wajiz
kemudian dia menemukan alasan untuk tidak pergi bersama kaumnya dalam acara perayaan, lalu dia berkata, “Sesungguhnya aku sakit.”
Tafsir Al-tahlili
Kemudian Ibrahim melayangkan pandangannya ke bintang-bintang dengan berpikir secara mendalam bagaimana menghadapi kaumnya yang tetap bersikeras untuk menyembah patung, hanya dengan alasan mempertahankan warisan nenek moyang.
Padahal, beliau sudah memberikan peringatan dan pengajaran kepada mereka, sebagaimana firman Allah:
اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِيْٓ اَنْتُمْ لَهَا عٰكِفُوْنَ ٥٢ قَالُوْا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَ ٥٣ ( الانبياۤء )
( Ingatlah ), ketika dia ( Ibrahim ) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “ Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya? ” Mereka menjawab, “ Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya. ” ( al-Anbiyā’/21: 52-53 )
Sesudah berpikir dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, beliau memutuskan untuk mengambil tindakan yang bahaya, yaitu menghancurkan semua patung sembahan itu.
Pada suatu saat, kaum Ibrahim datang untuk mengundangnya guna menghadiri hari besar mereka.
Beliau menolak ajakan mereka secara halus dengan alasan kesehatannya terganggu.
Selain untuk menghindari hadir dalam hari besar mereka, Nabi Ibrahim bermaksud melaksanakan rencananya untuk menghancurkan patung-patung, dan menyatakan perlawanan secara terbuka terhadap pemuja patung-patung itu.
Kaumnya tidak mengetahui rencana Nabi Ibrahim itu dan tidak pula mencurigainya.
Juga tidak tampak pada sikapnya bahwa dia tidak jujur dalam perkataannya.
Dengan demikian, upacara hari besar mereka berlangsung tanpa hadirnya Ibrahim.
Alasan terganggu kesehatannya untuk tidak menghadiri undangan kaumnya, padahal sebenarnya dia tidak sakit, tidaklah dipandang dusta yang terlarang dalam agama.
Bahwa Ibrahim membohongi kaumnya memang benar.
Rasulullah bersabda:
لَمْ يَكْذِبْ إِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ غَيْرَ ثَلَاثِ كَذِبَاتٍ: ثِنْتَيْنِ فِي ذَاتِ اللّٰهِ تَعَالَى قَوْلُهُ إِنِّي سَقِيْمٌ وَقَوْلُهُ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا وَقَوْلُهُ فِي سَارَةَ هِيَ أُخْتِيْ.
( رواه أحمد والشيخان عن أبي هريرة )
Nabi Ibrahim tidak berbohong kecuali tiga perkataan, dua di antaranya tentang zat Allah, yaitu kata-katanya “ Saya sedang sakit ” dan “ sebenarnya yang besar ini yang memecahkannya ”, dan kata-katanya mengenai istrinya Sarah “ ini saudaraku ”.
( Riwayat Aḥmad dan asy-Syaikhāni dari Abū Hurairah )
Kata-kata Nabi Ibrahim bahwa kesehatannya terganggu yang diucapkan di hadapan kaumnya sebenarnya untuk menghindari kehadirannya pada upacara hari besar kaumnya.
Ibrahim berkata, “ Sesungguhnya kami dan bapak-bapakku berada dalam kesesatan yang nyata ”.
Mereka menjawab, “ Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main? ” Ibrahim berkata, “ Sebenarnya Tuhan kamu adalah Tuhan langit dan bumi yang telah Dia ciptakan dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu.
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. ”
Dalam perayaan hari besar itu, Nabi Ibrahim mempergunakan kesempatan untuk menghancurkan patung-patung kaumnya.
Kata-kata Ibrahim bahwa patung yang paling besar ini yang memecahkannya, diucapkan sewaktu dia diperiksa oleh kaumnya tentang perkara penghancuran patung.
Sebenarnya dia sendiri yang memecahkan patung itu, tetapi dikatakan patung yang paling besarlah yang menghancurkannya, padahal kaumnya menyadari bahwa patung-patung itu tidak dapat berbuat apa-apa.
Kedua ucapan Ibrahim diucapkan dalam rangka perjuangannya menegakkan kalimat tauhid.
Adapun ucapan yang ketiga, yaitu “ Sarah itu saudaraku ” padahal sebenarnya istrinya, diucapkan di hadapan raja ketika raja menginginkan Sarah.
Dengan demikian, ketiga perkataan yang diucapkan Ibrahim itu bukanlah kebohongan yang tercela dalam pandangan agama dan masyarakat.
Rasulullah saw menjelaskan bahwa ketiga perkataan Nabi Ibrahim itu dibenarkan agama, seperti sabda Nabi saw:
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ فِى كَلِمَاتِ اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ الثَّلَاث الَّتِيْ قَالَ: مَا مِنْهَا كَذِبَةٌ إِلَّا مَا حَلَّ بِهَا عَنْ دِيْنِ اللّٰهِ تَعَالَى.
( رواه الترمذى عن أبى سعيد )
Rasulullah bersabda tentang tiga perkataan Ibrahim dengan mengatakan bahwa tidak ada suatu dusta pun kecuali hal-hal yang dibenarkan agama Allah.
( Riwayat at-Tirmiżi dari Abū Sa‘īd )
Kemudian ia berkata: "Sesungguhnya aku sakit". - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan
- Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka
- Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.
- Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi
- Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
- maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya
- Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam
- Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang.
- Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan
- dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, November 21, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب