Tafsir Surat As-Saaffat ayat 97 , Qalu Abnu Lahu Bunyanaan Faalquhu Fi Al-Jahimi
Tafsir Al-mokhtasar
Ketika mereka kalah dalam menghadapi hujah Ibrahim, maka mereka pun menggunakan kekerasan.
Mereka bermusyawarah di antara mereka tentang apa yang hendak mereka perbuat terhadap Ibrahim.
Mereka berkata, “Dirikanlah suatu bangunan, isilah dengan kayu bakar, kemudian bakarlah, lalu campakkanlah dia ke dalamnya.
“
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Ketika merasa kalah berargumentasi, mereka ingin menggunakan kekuatan.
Mereka berketetapan untuk membakar Ibrâhîm.
Lalu para penyembah berhala itu saling berkata satu sama lain, "Dirikanlah suatu bangunan untuknya, lalu isi dengan api yang menyala.
Setelah itu lemparkan dia ke tengah-tengahnya
Tafsir al-Jalalain
( Mereka berkata ) di antara sesama mereka ( "Dirikanlah suatu bangunan untuknya ) lalu kumpulkanlah kayu-kayu bakar di bawahnya, dan nyalakanlah api padanya, maka apabila ia telah menyala ( lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu" ) yakni ke dalam api yang telah membesar nyalanya itu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Ketika merasa kalah berargumentasi, mereka ingin menggunakan kekuatan.
Mereka berketetapan untuk membakar Ibrâhîm.
Lalu para penyembah berhala itu saling berkata satu sama lain, "Dirikanlah suatu bangunan untuknya, lalu isi dengan api yang menyala.
Setelah itu lemparkan dia ke tengah-tengahnya."
Tafsir Al-wajiz
Kaum yang kafir itu kalah dalam beradu argumen dengan Nabi Ibrahim, kemudian mereka berkata, “Buatlah bangunan perapian untuk kita membakar-nya; lalu lemparkan dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.”
Tafsir Al-tahlili
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menundukkan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri.
Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, yang mencegah penyembahan patung-patung itu.
Nabi Ibrahim menegaskan lagi bahwa yang patut disembah hanyalah Allah yang menciptakan mereka dan patung-patung sesembahan mereka itu.
Tuhan Maha Pencipta lebih berhak disembah daripada makhluk-Nya.
Firman Allah:
قَالَ اَفَتَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يَضُرُّكُمْ ۗ ٦٦ اُفٍّ لَّكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗاَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ٦٧ ( الانبياۤء )
Dia ( Ibrahim ) berkata, “ Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun, dan tidak ( pula ) mendatangkan mudarat kepada kamu? Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti? ” ( al-Anbiyā’/21: 66-67 )
Alasan yang disampaikan Nabi Ibrahim tidak dapat mereka bantah dengan alasan pula, sehingga mereka menempuh cara kekerasan menantang Ibrahim.
Mereka merencanakan membunuh Ibrahim.
Lalu didirikanlah sebuah bangunan untuk dijadikan tempat pembakaran Nabi Ibrahim.
Ketika bangunan itu telah selesai dan apinya telah dinyalakan, lalu Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalamnya.
Firman Allah:
قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْٓا اٰلِهَتَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ ٦٨ ( الانبياۤء )
Mereka berkata, “ Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat. ” ( al-Anbiyā’/21: 68 )
Kaum Ibrahim benar-benar menghendaki ia binasa dan hangus terbakar dalam unggun api itu.
Akan tetapi, Allah berkehendak menyelamatkan dia dari kebinasaan dengan memerintahkan kepada api supaya tidak membakar Ibrahim, sebagaimana firman-Nya:
قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓ اِبْرٰهِيْمَ ۙ ٦٩ ( الانبياۤء )
Kami ( Allah ) berfirman, “ Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim! ” ( al-Anbiyā’/21: 69 )
Dengan demikian, Nabi Ibrahim selamat dari unggun api, dan mendapat kemenangan atas orang kafir.
Sesudah beliau tidak melihat lagi tanda-tanda kesediaan kaumnya untuk beriman, maka beliau bermaksud untuk meninggalkan mereka, hijrah dari kampung halaman.
Barangkali di tempat yang baru itu, beliau dapat beribadah kepada Tuhan tanpa gangguan dari kaum yang ingkar, dan dapat mengembangkan agama dengan taufik dan hidayah Allah.
Adapun negeri yang beliau tuju ialah Baitulmakdis.
Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.
- yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.
- Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata:
- Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah)
- Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam
- Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang
- maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi
- Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah
- Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api
- Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, November 21, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب