Tafsir Surat Al-Araf ayat 99 , Afaaminu Makra Allahi Fala Yamanu Makra Allahi Illa
﴿أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ﴾
[ الأعراف: 99]
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. [Araf: 99]
Afaaminu Makra Allahi Fala Yamanu Makra Allahi Illa Al-Qawmu Al-Khasiruna
Tafsir Al-mokhtasar
Perhatikanlah apa yang Allah berikan kepada mereka berupa tenggang waktu, kekuatan dan rezeki yang berlimpah ruah sebagai istidraj bagi mereka.
Apakah orang-orang kafir dari penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari azab dan rencana Allah yang tersembunyi? Tidak ada yang merasa aman dari azab Allah selain orang-orang yang celaka.
Sedangkan orang-orang yang mendapat petunjuk pasti senantiasa takut akan azab Allah.
Mereka tidak terlena dengan karunia yang Dia berikan kepada mereka, melainkan menganggapnya sebagai anugerah-Nya kepada mereka kemudian mereka bersyukur kepada-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Apakah mereka juga tidak mengetahui ketentuan Allah yang berlaku bagi orang-orang yang mendustakan, lalu merasa aman dari datangnya siksa Allah pada waktu siang atau malam, yang diatur tanpa diketahui oleh manusia? Sesungguhnya yang tidak mengetahui aturan dan ketentuan Allah berupa hukuman bagi orang-orang yang mendustakan, hanyalah orang-orang yang merugikan diri sendiri dengan menutup mata terhadap sesuatu yang membawa kepada kebahagiaan
Tafsir al-Jalalain
( Maka apakah mereka merasa aman dari tipu daya Allah. ) yakni istidraj Allah terhadap mereka dengan memberi mereka banyak kenikmatan kemudian Ia menghukum mereka dengan sekonyong-konyong ( Tiada yang merasa aman dari tipu daya Allah kecuali hanya orang-orang yang merugi ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Apakah mereka juga tidak mengetahui ketentuan Allah yang berlaku bagi orang-orang yang mendustakan, lalu merasa aman dari datangnya siksa Allah pada waktu siang atau malam, yang diatur tanpa diketahui oleh manusia? Sesungguhnya yang tidak mengetahui aturan dan ketentuan Allah berupa hukuman bagi orang-orang yang mendustakan, hanyalah orang-orang yang merugikan diri sendiri dengan menutup mata terhadap sesuatu yang membawa kepada kebahagiaan.
Tafsir Al-wajiz
Kecaman lebih keras lagi dinyatakan dengan, “Atau apakah mereka mengira bahwa mereka merasa aman sehingga tidak khawatir dari siksaan Allah yang tidak terduga dan dikemas dalam bentuk yang indah, atau berupa istidraj; perlakuan-Nya yang diduga baik karena merupakan nikmat dan kebaikan padahal sebaliknya? Sungguh sangat celaka dan merugi mereka dan siapa pun jika demikian, karena tidak ada yang merasa aman dari siksaan atau makar Allah selain orang-orang yang rugi.”
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini sekali lagi Allah mengulangi celaan-Nya terhadap tingkah-laku orang-orang kafir, “ Apakah mereka aman terhadap azab Allah yang tidak terduga-duga? ” Kemudian Allah menjelaskan bahwa orang-orang seperti merekalah yang akan merugi.
Dengan firman-Nya ini Allah menegaskan bahwa orang yang berakal sehat dan memegang teguh fitrah yang dikaruniakan-Nya kepada manusia serta memperhatikan peristiwa dan kejadian sejarah serta memperhatikan ayat-ayat Allah, tentu tidak akan merasa aman dari kedatangan azab-Nya.
Akan tetapi mereka yang ingkar ini benar-benar telah kehilangan akal sehat serta fitrah yang dikaruniakan Allah kepada mereka dan tidak pula mau memperhatikan peristiwa-peristiwa sejarah serta ayat-ayat Allah, sehingga mereka betul-betul telah menjadi orang yang merugi.
Mereka sudah kehilangan kekhawatiran terhadap datangnya azab Allah padahal mereka senantiasa berbuat kemaksiatan dan kemusyrikan.
Bagi orang yang beriman, sikap yang tepat ialah yakin tentang sifat pemaaf dan pengasih yang ada pada Allah, namun demikian ia harus senantiasa takut kepada azab-Nya yang mungkin datang menimpa dirinya tanpa diduga sebelumnya, sebagai akibat dari perbuatan yang dilakukannya.
Oleh sebab itu, mereka senantiasa berhati-hati dan menghindarkan diri dari hal-hal yang akan menyebabkan datangnya azab tersebut pada dirinya.
Dalam Al-Qur’an orang-orang kafir biasa disebut “ orang-orang merugi? ” Maka orang-orang yang kehilangan rasa kekhawatiran terhadap azab Allah, sama halnya dengan orang-orang yang berputus-asa terhadap ampunan dan rahmat Allah, kedua sifat tersebut adalah termasuk sifat-sifat orang kafir, yang disebut juga orang-orang yang merugi.
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda
- tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
- Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah
- Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah: "Mereka tidak akan berbalik ke belakang
- Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dialah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji
- Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
- maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".
- Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, May 21, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب