Surat TaHa ayat 87 , Al quran Bahasa Arab - terjemahan ke Indonesia.
﴿قَالُوا مَا أَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلَٰكِنَّا حُمِّلْنَا أَوْزَارًا مِّن زِينَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنَاهَا فَكَذَٰلِكَ أَلْقَى السَّامِرِيُّ﴾
[ طه: 87]
Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya", [TaHa: 87]
Tafsir surat Ta-Ha ayat 87Qaloo ma akhlafna mawAAidaka bimalkina walakinna hummilna awzaran min zeenati alqawmi faqathafnaha fakathalika alqa assamiriy
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dengan meminta maaf, pengikut Mûsâ berkata, "Kami tidak melanggar janjimu atas kemauan kami sendiri. Ketika keluar dari Mesir, kami diberi beban membawa perhiasan-perhiasan kaum kami yang cukup berat. Kemudian kami berpendapat--karena takut barang-barang perhiasan itu akan membawa sial bagi kami--untuk membuangnya." Lalu Sâmiriy menyalakan api di sebuah lobang dan melemparkan perhiasan- perhiasan itu ke dalamnya. Sâmiriy sendiri ikut melemparkan perhiasan yang dibawanya
Javanese Language (Bahasa Jawa)
Para kaume Musa, (yaiku para kaum Bani Israil) banjur padha matur, "Anggen kita nyidrani perjanjian kita dhateng panjenengan punika boten saking kajeng kula piyambak, lugunipun makaten: nalika kesah kita saking Mesir punika rumiyin, sami mbekta rajabrana gadahanipun tiyang mesir. Sarehning barang punika sanes leresipun dados gadhahan kita, saking pembujuking tiyang golongan Samiri
Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dengan meminta maaf, pengikut Mûsâ berkata, "Kami tidak melanggar janjimu atas kemauan kami sendiri. Ketika keluar dari Mesir, kami diberi beban membawa perhiasan-perhiasan kaum kami yang cukup berat. Kemudian kami berpendapat--karena takut barang-barang perhiasan itu akan membawa sial bagi kami--untuk membuangnya." Lalu Sâmiriy menyalakan api di sebuah lobang dan melemparkan perhiasan- perhiasan itu ke dalamnya. Sâmiriy sendiri ikut melemparkan perhiasan yang dibawanya.
قالوا ما أخلفنا موعدك بملكنا ولكنا حملنا أوزارا من زينة القوم فقذفناها فكذلك ألقى السامري
سورة: طه - آية: ( 87 ) - جزء: ( 16 ) - صفحة: ( 317 )transliterasi Indonesia
qālụ mā akhlafnā mau'idaka bimalkinā wa lākinnā ḥummilnā auzāram min zīnatil-qaumi fa qażafnāhā fa każālika alqas-sāmiriyy
Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi tafseer Jalalayn
(Mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri) lafal Bimalkinaa dapat pula dibaca Bimilkinaa atau Bimulkinaa, artinya dengan kehendak kami sendiri, atau dengan kemauan kami sendiri (tetapi kami disuruh membawa) dapat dibaca Hammalnaa atau Hummilnaa (beban-beban) yakni beban yang berat-berat (dari perhiasan kaum itu) yakni perhiasan milik kaum Firaun, yang mereka pinjam dahulu untuk keperluan pengantin, kini perhiasan itu masih berada di tangan mereka (maka kami telah melemparkannya) kami mencampakkannya ke dalam api atas perintah Samiri (dan demikian pula) sebagaimana kami melemparkannya (Samiri melemparkannya") yakni ia pun ikut melemparkan perhiasan kaum Firaun yang masih ada padanya dan ia melemparkan pula tanah Yang ia ambil dari bekas teracak kuda malaikat Jibril dengan cara seperti berikut ini.Terjemahan halaman 317 dari Quran
Tafseer Assadi - Arabe
تفسير الآيتين 87 و88 :أي: قالوا له: ما فعلنا الذي فعلنا عن تعمد منا، وملك منا لأنفسنا، ولكن السبب الداعي لذلك، أننا تأثمنا من زينة القوم التي عندنا، وكانوا فيما يذكرون استعاروا حليا كثيرا من القبط، فخرجوا وهو معهم وألقوه، وجمعوه حين ذهب موسى ليراجعوه فيه إذا رجع.وكان السامري قد بصر يوم الغرق بأثر الرسول، فسولت له نفسه أن يأخذ قبضة من أثره، وأنه إذا ألقاها على شيء حيي، فتنة وامتحانا، فألقاها على ذلك العجل الذي صاغه بصورة عجل، فتحرك العجل، وصار له خوار وصوت، وقالوا: إن موسى ذهب يطلب ربه، وهو هاهنا فنسيه، وهذا من بلادتهم، وسخافة عقولهم، حيث رأوا هذا الغريب الذي صار له خوار، بعد أن كان جمادا، فظنوه إله الأرض والسماوات.
English translation
They said, "We did not break our promise to you by our will, but we were made to carry burdens from the ornaments of the people [of Pharaoh], so we threw them [into the fire], and thus did the Samiri throw."
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- (Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan
- Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang
- Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja
- Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka membawa keterangan-keterangan lalu
- Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
- Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
- diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya
- Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
- Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
- Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب