Surat Naml ayat 82 , Al quran Bahasa Arab - terjemahan ke Indonesia.
﴿۞ وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِّنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ﴾
[ النمل: 82]
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. [Naml: 82]
Tafsir surat An-Naml ayat 82Wa-itha waqaAAa alqawlu AAalayhim akhrajna lahum dabbatan mina al-ardi tukallimuhum anna annasa kanoo bi-ayatina la yooqinoon
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Apabila janji Allah akan datangnya hari kiamat itu semakin dekat, dan orang-orang kafir itu hampir ditimpa azab, Allah akan mendatangkan binatang melata dari dalam bumi yang dapat bercakap-cakap. Di antara ucapannya adalah: "Sesungguhnya orang-orang kafir itu mengingkari seluruh mukjizat dan tidak mau beriman pada hari kiamat. Saat ini terbukti apa yang sebelumnya mereka ingkari. Inilah dahsyatnya hari kiamat dan peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi sesudah itu. "(1). (1) Demikianlah penafsiran ayat ini bedasarkan makna tekstualnya. Ada dua pendapat lain mengenai penafsiran makna ayat ini. Pertama, yang dimaksud dengan kata "dâbbah" dalam ayat ini adalah apa saja yang berjalan (melata) di atas bumi, termasuk binatang dan manusia. Dalam konteks penafsiran ini, pengertian yang mungkin lebih tepat adalah bahwa kata "dâbbah" berarti ’manusia’, yang muncul menjelang hari kiamat. Dengan demikian, ayat ini berarti sebagai berikut: "Apabila kepastian bahwa orang-orang kafir akan mendapat siksa telah datang, mereka akan didatangi sekelompok orang beriman yang berjalan melalui lembah atau dataran hingga mengoncangkan orang-orang kafir dan memporak-porandakan bangunannya". Kedua, kata "dâbbah" di atas dapat diartikan sebagai ’orang-orang jahat’ yang, karena kebodohannya, disamakan dengan hewan melata. Pendapat ini dicantumkan oleh Al-Ashfahânî dalam bukunya Al-Muqarrarât. Dengan begitu, ayat itu berarti demikian: "Ketika hari kiamat telah hampir tiba, bumi ini akan dipenuhi oleh kejahatan dan kerusakan. Lalu terjadilah peristiwa kiamat yang didustakan oleh orang-orang kafir itu". Peristiwa dan kenyataan itulah, bukan sekadar ungkapan, yang dimaksud dengan kata "qawl" dalam ayat ini. Dalam hal ini, kedua pendapat tadi tidak jauh berbeda
Javanese Language (Bahasa Jawa)
Ing besuk nalinae dhawuh bebenduning Allah wis tumiba marang wong kafir, Ingsun ngetokake titah (kang anggegirisi) metu saka ing bumi bakal anatoi dheweke lan bakal ngucap marang wong - wong mengkene, "Wong kafir iku padha ora gelem iman marang al-Qur’an ayatingsun
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Apabila janji Allah akan datangnya hari kiamat itu semakin dekat, dan orang-orang kafir itu hampir ditimpa azab, Allah akan mendatangkan binatang melata dari dalam bumi yang dapat bercakap-cakap. Di antara ucapannya adalah: "Sesungguhnya orang-orang kafir itu mengingkari seluruh mukjizat dan tidak mau beriman pada hari kiamat. Saat ini terbukti apa yang sebelumnya mereka ingkari. Inilah dahsyatnya hari kiamat dan peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi sesudah itu. "(1). (1) Demikianlah penafsiran ayat ini bedasarkan makna tekstualnya. Ada dua pendapat lain mengenai penafsiran makna ayat ini. Pertama, yang dimaksud dengan kata "dâbbah" dalam ayat ini adalah apa saja yang berjalan (melata) di atas bumi, termasuk binatang dan manusia. Dalam konteks penafsiran ini, pengertian yang mungkin lebih tepat adalah bahwa kata "dâbbah" berarti 'manusia', yang muncul menjelang hari kiamat. Dengan demikian, ayat ini berarti sebagai berikut: "Apabila kepastian bahwa orang-orang kafir akan mendapat siksa telah datang, mereka akan didatangi sekelompok orang beriman yang berjalan melalui lembah atau dataran hingga mengoncangkan orang-orang kafir dan memporak-porandakan bangunannya". Kedua, kata "dâbbah" di atas dapat diartikan sebagai 'orang-orang jahat' yang, karena kebodohannya, disamakan dengan hewan melata. Pendapat ini dicantumkan oleh Al-Ashfahânî dalam bukunya Al-Muqarrarât. Dengan begitu, ayat itu berarti demikian: "Ketika hari kiamat telah hampir tiba, bumi ini akan dipenuhi oleh kejahatan dan kerusakan. Lalu terjadilah peristiwa kiamat yang didustakan oleh orang-orang kafir itu". Peristiwa dan kenyataan itulah, bukan sekadar ungkapan, yang dimaksud dengan kata "qawl" dalam ayat ini. Dalam hal ini, kedua pendapat tadi tidak jauh berbeda.
وإذا وقع القول عليهم أخرجنا لهم دابة من الأرض تكلمهم أن الناس كانوا بآياتنا لا يوقنون
سورة: النمل - آية: ( 82 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 384 )transliterasi Indonesia
wa iżā waqa'al-qaulu 'alaihim akhrajnā lahum dābbatam minal-arḍi tukallimuhum annan-nāsa kānụ bi`āyātinā lā yụqinụn
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata tafseer Jalalayn
(Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka) yakni azab telah pasti menimpa mereka termasuk orang-orang kafir lainnya. (Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka) yaitu akan berbicara kepada orang-orang yang ada dari kalangan mereka; sewaktu binatang melata itu keluar ia langsung berbicara kepada mereka dengan memakai bahasa Arab. Dan garis besar dari apa yang dikatakannya itu ialah (bahwa sesungguhnya manusia) orang-orang kafir Mekah. Lafal Anna menurut qiraat yang lain dibaca Inna; qiraat ini dapat dipakai pula bilamana diperkirakan adanya huruf Ba sesudah lafal Tukallimuhum (dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.") mereka tidak beriman kepada Alquran yang di dalamnya disebutkan tentang adanya hari berbangkit, hari hisab amal perbuatan dan hari pembalasan. Dengan keluarnya binatang melata ini, maka terhentilah fungsi Amar Makruf dan Nahi Mungkar dan orang kafir yang beriman pada saat itu tidak dianggap lagi keimanannya, sebagaimana yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Nuh melalui firman-Nya, "Bahwasanya sekali-kali, tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang-orang yang telah beriman saja." (Q.S. 11 Hud, 36).Terjemahan halaman 384 dari Quran
Tafseer Assadi - Arabe
أي: إذا وقع على الناس القول الذي حتمه الله وفرض وقته. أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً خارجة مِنَ الْأَرْضِ أو دابة من دواب الأرض ليست من السماء. وهذه الدابة تُكَلِّمُهُمْ أي: تكلم العباد أن الناس كانوا بآياتنا لا يوقنون، أي: لأجل أن الناس ضعف علمهم ويقينهم بآيات الله، فإظهار الله هذه الدابة من آيات الله العجيبة ليبين للناس ما كانوا فيه يمترون.وهذه الدابة هي الدابة المشهورة التي تخرج في آخر الزمان وتكون من أشراط الساعة كما تكاثرت بذلك الأحاديث [ولم يأت دليل يدل على كيفيتها ولا من أي: نوع هي وإنما دلت الآية الكريمة على أن الله يخرجها للناس وأن هذا التكليم منها خارق للعوائد المألوفة وأنه من الأدلة على صدق ما أخبر الله به في كتابه والله أعلم]
English translation
And when the word befalls them, We will bring forth for them a creature from the earth speaking to them, [saying] that the people were, of Our verses, not certain [in faith].
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami
- Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kamipun menunggu (pula)".
- Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik
- Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari
- Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai,
- Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi,
- Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia
- Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi
- Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, December 19, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب