Tafsir Surat Ar-Rad ayat 1 , Alif-Lam-Mim-Ra Tilka Ayatu Al-Kitabi Wa Al-Ladhi Unzila Ilayka
﴿المر ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ ۗ وَالَّذِي أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ الْحَقُّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ﴾
[ الرعد: 1]
Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya). [Raad: 1]
Alif-Lam-Mim-Ra Tilka Ayatu Al-Kitabi Wa Al-Ladhi Unzila Ilayka Min Rabbika Al-Haqqu Wa Lakinna Akthara An-Nasi La Yuuminuna
Tafsir Al-mokhtasar
Alif Lām Rā.
Penjelasan tentang susunan huruf seperti ini telah hadir di awal surah Al-Baqarah.
Ayat-ayat yang mulia di dalam surah ini dan Al-Qur`ān yang Allah turunkan kepadamu wahai Rasul adalah kebenaran yang tidak ada keraguan padanya, tidak ada kebimbangan bahwa ia dari sisi Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tidak membenarkannya karena menentang dan menyombongkan diri.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AR-RA’D ( GURUH ) Pendahuluan: Madaniyyah, 43 ayat ~ Surat al-Ra’d termasuk kelompok surat Madaniyyah dan berisikan 43 ayat.
Dinamakan al-ra’d ( guruh ) karena mengandung pemujaan yang dilakukan petir kepada Allah.
Surat ini diawali dengan keterangan mengenai posisi al-Qur’ân yang merupakan wahyu Allah swt., keterangan mengenai kekuasaan Allah di alam raya, dan keindahan serta manfaat yang dapat diambil dari alam raya itu.
Selain itu, terdapat pula keterangan mengenai kekuasaan Allah Swt.
dalam menciptakan sesuatu dan dalam mengembalikan dan membangkitkan manusia kembali, keterangan mengenai ilmu pengetahuan Allah yang meliputi segala sesuatu.
Keterangan mengenai kekuasaan Allah menurunkan siksa di dunia dan di akhirat juga dibahas dalam surat ini.
Setelah itu, surat ini mengajak kita untuk mengamati keajaiban-keajaiban yang terdapat di alam raya.
Di samping itu, Allah kemudian menerangkan bermacam-macam sikap manusia dalam menerima al-Qur’ân, sifat-sifat orang Mukmin dalam hubungannya dengan umat manusia, perilaku orang-orang kafir dan sikap keras kepala mereka dalam meminta mukjizat selain al-Qur’ân, walaupun posisi al-Qur’ân sedemikian tinggi, dan beberapa ejekan mereka kepada Rasulullah saw.
Allah kemudian, dalam surat ini, menerangkan bahwa rasul-rasul sebelum Muhammad pun telah diejek pula.
Keterangan bahwa Allah menguasai segala sesuatu, jiwa dan raga, juga dibahas di sini.
Kemudian, Allah menjelaskan bahwa Dia akan membalas masing-masing jiwa itu sesuai apa yang pantas diterimanya, bahwa al-Qur’ân adalah mukjizat terbesar yang bersifat abadi sampai hari kiamat, bahwa Allahlah yang menguatkan rasul-rasul-Nya dengan berbagai mukjizat yang menurut Allah perlu.
Terakhir, terdapat keterangan bahwa kalaupun orang-orang musyrik mengingkari pesan-pesan suci Tuhan yang dibawa Muhammad saw., Allah tetap menjadi saksi atas kebenaran pesan-pesan itu.
Cukuplah Allah sebagai saksi.]] Alif, Lâm, Râ’, adalah huruf-huruf fonemis yang mengawali beberapa surat al-Qur’ân.
Huruf-huruf itu menunjukkan bahwa al-Qur’ân adalah mukjizat meskipun "hanya" tersusun dari huruf-huruf yang biasa digunakan dalam bahasa Arab.
Pada saat diturunkannya al-Qur’ân, huruf-huruf itu menarik orang-orang Arab untuk mau mendengarkannya.
Saat itu, orang-orang musyrik Arab saling berpesan kepada sesama mereka untuk tidak mendengarkan al-Qur’ân.
Nah, orang-orang Mukmin, ketika memulai membaca huruf- huruf itu, menarik pendengaran orang-orang musyrik hingga mau mendengar.
Ayat-ayat yang dibacakan ini adalah al-Qur’ân, sebuah kitab suci yang diturunkan kepadamu, Muhammad, dengan benar dari Allah Swt.
yang menciptakanmu dan memilihmu sebagai rasul.
Akan tetapi, kebanyakan orang musyrik yang mengingkari kebenaran yang dikandung al-Qur’ân tidak mau tunduk kepada kebenaran.
Mereka bahkan bersikap keras kepala
Tafsir al-Jalalain
( Alif laam raa ) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya ( Ini adalah ) ayat-ayat ini ( sebagian dari Alkitab ) yakni Alquran; idhafat mengandung makna min, yaitu bermakna sebagian ( Dan kitab yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu itu ) maksudnya Alquran.
Kalimat ayat ini berkedudukan menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah ( adalah benar ) tiada keraguan di dalamnya ( akan tetapi kebanyakan manusia ) yakni penduduk kota Mekah ( tidak beriman ) bahwasanya Alquran itu dari sisi Allah swt.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [13 ~ AR-RA'D ( GURUH ) Pendahuluan: Madaniyyah, 43 ayat ~ Surat al-Ra'd termasuk kelompok surat Madaniyyah dan berisikan 43 ayat.
Dinamakan al-ra'd ( guruh ) karena mengandung pemujaan yang dilakukan petir kepada Allah.
Surat ini diawali dengan keterangan mengenai posisi al-Qur'ân yang merupakan wahyu Allah swt., keterangan mengenai kekuasaan Allah di alam raya, dan keindahan serta manfaat yang dapat diambil dari alam raya itu.
Selain itu, terdapat pula keterangan mengenai kekuasaan Allah Swt.
dalam menciptakan sesuatu dan dalam mengembalikan dan membangkitkan manusia kembali, keterangan mengenai ilmu pengetahuan Allah yang meliputi segala sesuatu.
Keterangan mengenai kekuasaan Allah menurunkan siksa di dunia dan di akhirat juga dibahas dalam surat ini.
Setelah itu, surat ini mengajak kita untuk mengamati keajaiban-keajaiban yang terdapat di alam raya.
Di samping itu, Allah kemudian menerangkan bermacam-macam sikap manusia dalam menerima al-Qur'ân, sifat-sifat orang Mukmin dalam hubungannya dengan umat manusia, perilaku orang-orang kafir dan sikap keras kepala mereka dalam meminta mukjizat selain al-Qur'ân, walaupun posisi al-Qur'ân sedemikian tinggi, dan beberapa ejekan mereka kepada Rasulullah saw.
Allah kemudian, dalam surat ini, menerangkan bahwa rasul-rasul sebelum Muhammad pun telah diejek pula.
Keterangan bahwa Allah menguasai segala sesuatu, jiwa dan raga, juga dibahas di sini.
Kemudian, Allah menjelaskan bahwa Dia akan membalas masing-masing jiwa itu sesuai apa yang pantas diterimanya, bahwa al-Qur'ân adalah mukjizat terbesar yang bersifat abadi sampai hari kiamat, bahwa Allahlah yang menguatkan rasul-rasul-Nya dengan berbagai mukjizat yang menurut Allah perlu.
Terakhir, terdapat keterangan bahwa kalaupun orang-orang musyrik mengingkari pesan-pesan suci Tuhan yang dibawa Muhammad saw., Allah tetap menjadi saksi atas kebenaran pesan-pesan itu.
Cukuplah Allah sebagai saksi. ]] Alif, Lâm, Râ', adalah huruf-huruf fonemis yang mengawali beberapa surat al-Qur'ân.
Huruf-huruf itu menunjukkan bahwa al-Qur'ân adalah mukjizat meskipun "hanya" tersusun dari huruf-huruf yang biasa digunakan dalam bahasa Arab.
Pada saat diturunkannya al-Qur'ân, huruf-huruf itu menarik orang-orang Arab untuk mau mendengarkannya.
Saat itu, orang-orang musyrik Arab saling berpesan kepada sesama mereka untuk tidak mendengarkan al-Qur'ân.
Nah, orang-orang Mukmin, ketika memulai membaca huruf- huruf itu, menarik pendengaran orang-orang musyrik hingga mau mendengar.
Ayat-ayat yang dibacakan ini adalah al-Qur'ân, sebuah kitab suci yang diturunkan kepadamu, Muhammad, dengan benar dari Allah Swt.
yang menciptakanmu dan memilihmu sebagai rasul.
Akan tetapi, kebanyakan orang musyrik yang mengingkari kebenaran yang dikandung al-Qur'ân tidak mau tunduk kepada kebenaran.
Mereka bahkan bersikap keras kepala.
Tafsir Al-wajiz
Alif Laam Miim Raa.
Hanya Allah yang mengetahui maksud ungkapan ini.
Itu adalah ayat-ayat Kitab Al-Qur’an yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad.
Ia berisi petunjuk dan ajaran bagi umat manusia.
Dan ketahuilah bahwa Kitab yang diturunkan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, dari Tuhanmu itu adalah benar dari-Nya, Tuhan Yang Maha Mengetahui; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman kepada-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, dan tidak mengandung hal-hal yang bisa meragukan orang terhadap kebenarannya.
Kebenaran Al-Qur’an meliputi seluruh aspek yang terkandung di dalamnya seperti hukum, syariat yang bersifat ṣāliḥ fi kulli zamān wa makān ( cocok untuk sepanjang zaman dan di semua tempat ), bermacam-macam perumpamaan, kisah, dan petunjuknya yang harus diikuti oleh manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kebenaran Al-Qur’an telah terbukti pada masa-masa awal Islam.
Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an, umat Islam mampu membangun bangsa yang berbudaya tinggi dan berakhlak mulia.
Al-Qur’an memotivasi manusia untuk bangkit berjuang menegakkan kebenaran, menghancurkan kemungkaran, menegakkan keadilan, dan melenyapkan kezaliman.
Dengan menjalankan petunjuk Al-Qur’an umat Islam mampu menjadi bangsa yang berwibawa.
Tapi ketika Al-Qur’an ditinggalkan, umat Islam lebih memilih keduniaan daripada akhirat yang kekal, dan akibat ketidakyakinan umat Islam terhadap janji-janji Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an, umat Islam berubah menjadi bangsa yang terbelakang, terbelit kemiskinan dan kebodohan.
Jika umat Islam saat ini tidak menyadari kekeliruannya dan tidak berusaha memperbaikinya, dengan cara kembali menjalankan pesan-pesan Al-Qur’an, maka umat Islam akan tetap terpuruk dalam kebodohannya.
Allah tidak akan mengubah nasib mereka jika mereka tidak mengubah nasib mereka sendiri.
Firman Allah swt.:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
( ar-Ra‘d/13: 11 )
Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). Dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
المر تلك آيات الكتاب والذي أنـزل إليك من ربك الحق ولكن أكثر الناس لا يؤمنون
سورة: الرعد - آية: ( 1 ) - جزء: ( 13 ) - صفحة: ( 249 )transliterasi Indonesia
alif lām mīm rā, tilka āyātul-kitāb, wallażī unzila ilaika mir rabbikal-ḥaqqu wa lākinna akṡaran-nāsi lā yu`minụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang
- Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka
- dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku,
- Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang
- Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya
- Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
- Dan mereka berkata: "Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu
- Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan
- Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah dan
- Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب