Tafsir Surat Ya-Sin ayat 1 , Ya -Sin
Tafsir Al-mokhtasar
Yā Sīn.
Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
[ YAASIN Pendahuluan: Makkiyyah, 83 ayat ~ Surat ini dibuka dengan dua huruf yang terdapat dalam bahasa Arab.
Kemudian dilanjutkan dengan bersumpah demi al-Qur’ân bahwa Muhammad saw.
benar-benar termasuk salah seorang rasul yang menyampaikan dakwah sesuai dengan petunjuk al-Qur’ân untuk memperingatkan kaumnya sebagaimana leluhur mereka dahulu.
Surat ini kemudian memaparkan hal ihwal para pembangkang yang tidak menerima peringatan.
Dijelaskan bahwa peringatan itu hanya berguna bagi mereka yang menerima al-Qur’ân dan takut kepada Tuhan.
Kelak Allah akan membangkitkan manusia dari kematiaannya untuk memperhitungkan segala perbuatannya.
Setelah itu, surat ini mengetengahkan suatu ilustrasi kepada orang-orang kafir Mekah tentang perseteruan antara golongan yang mengajak kepada jalan Allah dengan golongan yang mendustakan-Nya.
Lalu disebutkan akhir yang didapat oleh dua golongan itu.
Selain itu, surat ini pun mengetengahkan beberapa bukti kemahakuasaan Allah yang semestinya dapat menghantarkan manusia kepada keimanan dan membuatnya selalu waspada akan ancaman Allah yang turun secara tiba-tiba guna membalas amal perbuatan setiap manusia.
Pada saat itu penghuni surga akan memperoleh kesenangan dan mendapatkan semua yang mereka inginkan.
Sebaliknya, para penghuni neraka akan diusir.
Mulut mereka--dengan kekuasaan Allah--akan terbungkam, sementara anggota badan mereka akan dapat berbicara.
Allah Mahakuasa untuk mengubah bentuk mereka.
Sebab, Dialah yang mengubah orang yang diberi usia panjang dari kuat menjadi lemah, dari kuat ingatannya menjadi pikun dan kembali bersikap kekanak-kanakan.
Dialah yang telah memelihara nabi-Nya dari segala bentuk ilusi dan ketidakwarasan.
Dia tidak pernah mengajarkan syair kepadanya, karena seorang nabi tidak layak menjadi penyair yang kerap mempermainkan kata-kata dan mengembara ke setiap lembah.
Apa yang disampaikan oleh Muhammad tidak lain adalah al-Qur’ân yang jelas dan rasional, bukan hasil khayalan.
Surat ini, selanjutnya, menyebutkan tentang karunia Allah kepada para hamba-Nya.
Disebutkan bahwa Allahlah yang menjadikan ternak-ternak untuk dimiliki dan dijadikan kendaraan oleh manusia.
Meskipun segala karunia itu disediakan untuk kepentingan manusia, tetapi banyak manusia yang tetap mempersekutukan Allah.
Mereka malah menyembah sekutu-sekutu, selain Allah, yang lemah itu.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan anjuran agar manusia memperhatikan keberadaan dirinya yang berasal dari sperma tapi kemudian menjadi penentang yang paling keras.
Dijelaskan pula bahwa Sang Pencipta kejadian pertama, yang mengeluarkan api dari hijau pepohonan dan menciptakan langit dan bumi, tentu Mahakuasa untuk menghidupkan kembali tulang-tulang yang hancur berserakan.
Jika Allah berkehendak, Dia hanya berkata, "Jadilah!" maka sesuatu itu pun terjadi.
Mahasuci Allah, Sang Maha Penguasa segala sesuatu.
Hanya kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali. ]] Yâ, Sîn.
Sebagaimana cara al-Qur’ân mengawali beberapa surat dengan huruf eja ( al-hurûf al-muqaththa’ah ), surat ini pun dibuka dengan dua huruf fonemis
Tafsir al-Jalalain
( Yaa siin ) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [36 ~ YAASIN Pendahuluan: Makkiyyah, 83 ayat ~ Surat ini dibuka dengan dua huruf yang terdapat dalam bahasa Arab.
Kemudian dilanjutkan dengan bersumpah demi al-Qur'ân bahwa Muhammad saw.
benar-benar termasuk salah seorang rasul yang menyampaikan dakwah sesuai dengan petunjuk al-Qur'ân untuk memperingatkan kaumnya sebagaimana leluhur mereka dahulu.
Surat ini kemudian memaparkan hal ihwal para pembangkang yang tidak menerima peringatan.
Dijelaskan bahwa peringatan itu hanya berguna bagi mereka yang menerima al-Qur'ân dan takut kepada Tuhan.
Kelak Allah akan membangkitkan manusia dari kematiaannya untuk memperhitungkan segala perbuatannya.
Setelah itu, surat ini mengetengahkan suatu ilustrasi kepada orang-orang kafir Mekah tentang perseteruan antara golongan yang mengajak kepada jalan Allah dengan golongan yang mendustakan-Nya.
Lalu disebutkan akhir yang didapat oleh dua golongan itu.
Selain itu, surat ini pun mengetengahkan beberapa bukti kemahakuasaan Allah yang semestinya dapat menghantarkan manusia kepada keimanan dan membuatnya selalu waspada akan ancaman Allah yang turun secara tiba-tiba guna membalas amal perbuatan setiap manusia.
Pada saat itu penghuni surga akan memperoleh kesenangan dan mendapatkan semua yang mereka inginkan.
Sebaliknya, para penghuni neraka akan diusir.
Mulut mereka--dengan kekuasaan Allah--akan terbungkam, sementara anggota badan mereka akan dapat berbicara.
Allah Mahakuasa untuk mengubah bentuk mereka.
Sebab, Dialah yang mengubah orang yang diberi usia panjang dari kuat menjadi lemah, dari kuat ingatannya menjadi pikun dan kembali bersikap kekanak-kanakan.
Dialah yang telah memelihara nabi-Nya dari segala bentuk ilusi dan ketidakwarasan.
Dia tidak pernah mengajarkan syair kepadanya, karena seorang nabi tidak layak menjadi penyair yang kerap mempermainkan kata-kata dan mengembara ke setiap lembah.
Apa yang disampaikan oleh Muhammad tidak lain adalah al-Qur'ân yang jelas dan rasional, bukan hasil khayalan.
Surat ini, selanjutnya, menyebutkan tentang karunia Allah kepada para hamba-Nya.
Disebutkan bahwa Allahlah yang menjadikan ternak-ternak untuk dimiliki dan dijadikan kendaraan oleh manusia.
Meskipun segala karunia itu disediakan untuk kepentingan manusia, tetapi banyak manusia yang tetap mempersekutukan Allah.
Mereka malah menyembah sekutu-sekutu, selain Allah, yang lemah itu.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan anjuran agar manusia memperhatikan keberadaan dirinya yang berasal dari sperma tapi kemudian menjadi penentang yang paling keras.
Dijelaskan pula bahwa Sang Pencipta kejadian pertama, yang mengeluarkan api dari hijau pepohonan dan menciptakan langit dan bumi, tentu Mahakuasa untuk menghidupkan kembali tulang-tulang yang hancur berserakan.
Jika Allah berkehendak, Dia hanya berkata, "Jadilah!" maka sesuatu itu pun terjadi.
Mahasuci Allah, Sang Maha Penguasa segala sesuatu.
Hanya kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali. ]] Yâ, Sîn.
Sebagaimana cara al-Qur'ân mengawali beberapa surat dengan huruf eja ( al-hurûf al-muqaththa'ah ), surat ini pun dibuka dengan dua huruf fonemis.
Tafsir Al-tahlili
Pada surah-surah sebelumnya telah dibicarakan mengenai awal surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad.
Pada kesimpulannya disebutkan bahwa pendapat yang terkuat menetapkan huruf-huruf abjad itu dimaksudkan sebagai peringatan untuk membangkitkan minat orang yang membacanya kepada hal-hal penting yang akan disebutkan dalam ayat-ayat sesudahnya.
Tetapi, dari riwayat Ibnu ‘Abbās diperoleh keterangan bahwa yā sīn bermakna yā insān ( wahai manusia ) yakni wahai Muhammad.
Demikian pula pendapat Abu Hurairah, ‘Ikrimah, aḍ-ahhāk, Sufyan bin Uyainah dan Sa‘īd bin Jubair.
Menurut mereka, yā sīn berasal dari logat Habsyah.
Sedang Mālik yang meriwayatkan dari Zaid bin Aslam menyebutkan arti yā sīn adalah kependekan dari nama-nama Allah.
Ada lagi yang berpendapat yā sīn ringkasan dari kalimat “ Ya Sayidal Basyar ”, yakni Nabi Muhammad sendiri.
Atau ia adalah salah satu nama dari Al-Qur’an.
Namun demikian, mayoritas ulama menyerahkan arti yā sīn kepada Allah.
( untuk lebih jelasnya, lihat tafsir surah al-Baqarah/2: 1 )
Yaa siin - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
- Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,
- Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada
- "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".
- dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan
- Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim,
- Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari
- Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, July 16, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب