Tafsir Surat Ya-Sin ayat 1 , Ya -Sin

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ya-Sin ayat 1 | Ya -Sin - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يس﴾
[ يس: 1]

Yaa siin [Yasin: 1]

Ya -Sin

Tafsir Al-mokhtasar


Yā Sīn.
Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

[ YAASIN Pendahuluan: Makkiyyah, 83 ayat ~ Surat ini dibuka dengan dua huruf yang terdapat dalam bahasa Arab.
Kemudian dilanjutkan dengan bersumpah demi al-Qur’ân bahwa Muhammad saw.
benar-benar termasuk salah seorang rasul yang menyampaikan dakwah sesuai dengan petunjuk al-Qur’ân untuk memperingatkan kaumnya sebagaimana leluhur mereka dahulu.
Surat ini kemudian memaparkan hal ihwal para pembangkang yang tidak menerima peringatan.
Dijelaskan bahwa peringatan itu hanya berguna bagi mereka yang menerima al-Qur’ân dan takut kepada Tuhan.
Kelak Allah akan membangkitkan manusia dari kematiaannya untuk memperhitungkan segala perbuatannya.
Setelah itu, surat ini mengetengahkan suatu ilustrasi kepada orang-orang kafir Mekah tentang perseteruan antara golongan yang mengajak kepada jalan Allah dengan golongan yang mendustakan-Nya.
Lalu disebutkan akhir yang didapat oleh dua golongan itu.
Selain itu, surat ini pun mengetengahkan beberapa bukti kemahakuasaan Allah yang semestinya dapat menghantarkan manusia kepada keimanan dan membuatnya selalu waspada akan ancaman Allah yang turun secara tiba-tiba guna membalas amal perbuatan setiap manusia.
Pada saat itu penghuni surga akan memperoleh kesenangan dan mendapatkan semua yang mereka inginkan.
Sebaliknya, para penghuni neraka akan diusir.
Mulut mereka--dengan kekuasaan Allah--akan terbungkam, sementara anggota badan mereka akan dapat berbicara.
Allah Mahakuasa untuk mengubah bentuk mereka.
Sebab, Dialah yang mengubah orang yang diberi usia panjang dari kuat menjadi lemah, dari kuat ingatannya menjadi pikun dan kembali bersikap kekanak-kanakan.
Dialah yang telah memelihara nabi-Nya dari segala bentuk ilusi dan ketidakwarasan.
Dia tidak pernah mengajarkan syair kepadanya, karena seorang nabi tidak layak menjadi penyair yang kerap mempermainkan kata-kata dan mengembara ke setiap lembah.
Apa yang disampaikan oleh Muhammad tidak lain adalah al-Qur’ân yang jelas dan rasional, bukan hasil khayalan.
Surat ini, selanjutnya, menyebutkan tentang karunia Allah kepada para hamba-Nya.
Disebutkan bahwa Allahlah yang menjadikan ternak-ternak untuk dimiliki dan dijadikan kendaraan oleh manusia.
Meskipun segala karunia itu disediakan untuk kepentingan manusia, tetapi banyak manusia yang tetap mempersekutukan Allah.
Mereka malah menyembah sekutu-sekutu, selain Allah, yang lemah itu.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan anjuran agar manusia memperhatikan keberadaan dirinya yang berasal dari sperma tapi kemudian menjadi penentang yang paling keras.
Dijelaskan pula bahwa Sang Pencipta kejadian pertama, yang mengeluarkan api dari hijau pepohonan dan menciptakan langit dan bumi, tentu Mahakuasa untuk menghidupkan kembali tulang-tulang yang hancur berserakan.
Jika Allah berkehendak, Dia hanya berkata, "Jadilah!" maka sesuatu itu pun terjadi.
Mahasuci Allah, Sang Maha Penguasa segala sesuatu.
Hanya kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali.
]] Yâ, Sîn.
Sebagaimana cara al-Qur’ân mengawali beberapa surat dengan huruf eja ( al-hurûf al-muqaththa’ah ), surat ini pun dibuka dengan dua huruf fonemis

Tafsir al-Jalalain


( Yaa siin ) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [36 ~ YAASIN Pendahuluan: Makkiyyah, 83 ayat ~ Surat ini dibuka dengan dua huruf yang terdapat dalam bahasa Arab.
Kemudian dilanjutkan dengan bersumpah demi al-Qur'ân bahwa Muhammad saw.
benar-benar termasuk salah seorang rasul yang menyampaikan dakwah sesuai dengan petunjuk al-Qur'ân untuk memperingatkan kaumnya sebagaimana leluhur mereka dahulu.
Surat ini kemudian memaparkan hal ihwal para pembangkang yang tidak menerima peringatan.
Dijelaskan bahwa peringatan itu hanya berguna bagi mereka yang menerima al-Qur'ân dan takut kepada Tuhan.
Kelak Allah akan membangkitkan manusia dari kematiaannya untuk memperhitungkan segala perbuatannya.
Setelah itu, surat ini mengetengahkan suatu ilustrasi kepada orang-orang kafir Mekah tentang perseteruan antara golongan yang mengajak kepada jalan Allah dengan golongan yang mendustakan-Nya.
Lalu disebutkan akhir yang didapat oleh dua golongan itu.
Selain itu, surat ini pun mengetengahkan beberapa bukti kemahakuasaan Allah yang semestinya dapat menghantarkan manusia kepada keimanan dan membuatnya selalu waspada akan ancaman Allah yang turun secara tiba-tiba guna membalas amal perbuatan setiap manusia.
Pada saat itu penghuni surga akan memperoleh kesenangan dan mendapatkan semua yang mereka inginkan.
Sebaliknya, para penghuni neraka akan diusir.
Mulut mereka--dengan kekuasaan Allah--akan terbungkam, sementara anggota badan mereka akan dapat berbicara.
Allah Mahakuasa untuk mengubah bentuk mereka.
Sebab, Dialah yang mengubah orang yang diberi usia panjang dari kuat menjadi lemah, dari kuat ingatannya menjadi pikun dan kembali bersikap kekanak-kanakan.
Dialah yang telah memelihara nabi-Nya dari segala bentuk ilusi dan ketidakwarasan.
Dia tidak pernah mengajarkan syair kepadanya, karena seorang nabi tidak layak menjadi penyair yang kerap mempermainkan kata-kata dan mengembara ke setiap lembah.
Apa yang disampaikan oleh Muhammad tidak lain adalah al-Qur'ân yang jelas dan rasional, bukan hasil khayalan.
Surat ini, selanjutnya, menyebutkan tentang karunia Allah kepada para hamba-Nya.
Disebutkan bahwa Allahlah yang menjadikan ternak-ternak untuk dimiliki dan dijadikan kendaraan oleh manusia.
Meskipun segala karunia itu disediakan untuk kepentingan manusia, tetapi banyak manusia yang tetap mempersekutukan Allah.
Mereka malah menyembah sekutu-sekutu, selain Allah, yang lemah itu.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan anjuran agar manusia memperhatikan keberadaan dirinya yang berasal dari sperma tapi kemudian menjadi penentang yang paling keras.
Dijelaskan pula bahwa Sang Pencipta kejadian pertama, yang mengeluarkan api dari hijau pepohonan dan menciptakan langit dan bumi, tentu Mahakuasa untuk menghidupkan kembali tulang-tulang yang hancur berserakan.
Jika Allah berkehendak, Dia hanya berkata, "Jadilah!" maka sesuatu itu pun terjadi.
Mahasuci Allah, Sang Maha Penguasa segala sesuatu.
Hanya kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali.
]] Yâ, Sîn.
Sebagaimana cara al-Qur'ân mengawali beberapa surat dengan huruf eja ( al-hurûf al-muqaththa'ah ), surat ini pun dibuka dengan dua huruf fonemis.

Tafsir Al-wajiz


Allah memulai surah ini dengan huruf Ya Sin

Tafsir Al-tahlili


Pada surah-surah sebelumnya telah dibicarakan mengenai awal surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad.
Pada kesimpulannya disebutkan bahwa pendapat yang terkuat menetapkan huruf-huruf abjad itu dimaksudkan sebagai peringatan untuk membangkitkan minat orang yang membacanya kepada hal-hal penting yang akan disebutkan dalam ayat-ayat sesudahnya.
Tetapi, dari riwayat Ibnu ‘Abbās diperoleh keterangan bahwa yā sīn bermakna yā insān ( wahai manusia ) yakni wahai Muhammad.
Demikian pula pendapat Abu Hurairah, ‘Ikrimah, aḍ-ahhāk, Sufyan bin Uyainah dan Sa‘īd bin Jubair.
Menurut mereka, yā sīn berasal dari logat Habsyah.
Sedang Mālik yang meriwayatkan dari Zaid bin Aslam menyebutkan arti yā sīn adalah kependekan dari nama-nama Allah.
Ada lagi yang berpendapat yā sīn ringkasan dari kalimat “ Ya Sayidal Basyar ”, yakni Nabi Muhammad sendiri.
Atau ia adalah salah satu nama dari Al-Qur’an.
Namun demikian, mayoritas ulama menyerahkan arti yā sīn kepada Allah.
( untuk lebih jelasnya, lihat tafsir surah al-Baqarah/2: 1 )


Yaa siin - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

يس

سورة: يس - آية: ( 1 )  - جزء: ( 22 )  -  صفحة: ( 440 )

transliterasi Indonesia

yā sīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak
  2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
  3. Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara
  4. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).
  5. (Yaitu) kitab yang bertulis,
  6. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku
  7. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada
  8. Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula.
  9. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang
  10. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati),

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب