Tafsir Surat Al-Jumuah ayat 1 , Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi
﴿يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ﴾
[ الجمعة: 1]
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Jumuah: 1]
Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi Al-Arđi Al-Maliki Al-Quddusi Al-Azizi Al-Hakimi
Tafsir Al-mokhtasar
Seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dari segala yang tidak pantas bagi-Nya dari sifat-sifat kekurangan dan memahasucikan-Nya.
Sungguh Dia adalah Raja yang tunggal dalam kekuasaan-Nya, tersucikan dari segala kekurangan, Maha Perkasa yang tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya, Maha Bijaksana dalam penciptaan, syariat dan takdir-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AL-JUMU’AH ( HARI JUMAT ) Pendahuluan: Madaniyyah, 11 ayat ~ Surat ini diawali dengan berita bahwa semua sesuatu yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah Swt.
Dia telah memberikan nikmat besar kepada bangsa Arab yang tidak tahu baca- tulis berupa kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri yang menyucikan mereka dan mengajarkan kitab dan hikmah kepada mereka.
Nikmat tersebut adalah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Dalam surat ini, Allah mengecam sikap orang-orang Yahudi yang tidak mengamalkan Tawrât padahal mereka mengetahui isinya.
Allah membantah pernyataan bahwa hanya merekalah, bukan yang lain, yang menjadi penolong-penolong Allah.
Allah menantang mereka untuk mengharapkan kematian jika memang mereka benar.
Surat in ditutup dengan perintah kepada orang-orang Mukmin agar bersegera melakukan salat Jumat apabila telah mendengar azan.
Dijelaskan, hendaknya saat itu mereka juga tidak melakukan jual beli.
Apabila telah selesai salat, mereka boleh menyebar di muka bumi dan mencari karunia Allah.
Allah menolak sikap mereka yang disibukkan oleh urusan dagang dan permainan sehingga tidak mendengar khutbah.
Pada again akhir dijelaskan bahwa Allah akan menjamin rezeki mereka.
Sebab, Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.]] Segala yang di langit dan di bumi selalu bertasbih dan mensucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas bagi-Nya, Tuhan pemilik segala sesuatu yang melakukan apa saja tanpa pesaing, Yang benar-benar tersucikan dari segala kekurangan, Yang Maha Perkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana
Tafsir al-Jalalain
( Telah bertasbih kepada Allah ) telah memahasucikan-Nya; huruf lam yang terdapat pada lafal lillaahi adalah huruf zaidah ( apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi ) pemakaian lafal maa di sini karena memprioritaskan yang mayoritas ( Raja, Yang Maha Suci ) yakni Maha Suci dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya ( Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ) di dalam kerajaan dan dalam perbuatan-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [62 ~ AL-JUMU'AH ( HARI JUMAT ) Pendahuluan: Madaniyyah, 11 ayat ~ Surat ini diawali dengan berita bahwa semua sesuatu yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah Swt.
Dia telah memberikan nikmat besar kepada bangsa Arab yang tidak tahu baca- tulis berupa kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri yang menyucikan mereka dan mengajarkan kitab dan hikmah kepada mereka.
Nikmat tersebut adalah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Dalam surat ini, Allah mengecam sikap orang-orang Yahudi yang tidak mengamalkan Tawrât padahal mereka mengetahui isinya.
Allah membantah pernyataan bahwa hanya merekalah, bukan yang lain, yang menjadi penolong-penolong Allah.
Allah menantang mereka untuk mengharapkan kematian jika memang mereka benar.
Surat in ditutup dengan perintah kepada orang-orang Mukmin agar bersegera melakukan salat Jumat apabila telah mendengar azan.
Dijelaskan, hendaknya saat itu mereka juga tidak melakukan jual beli.
Apabila telah selesai salat, mereka boleh menyebar di muka bumi dan mencari karunia Allah.
Allah menolak sikap mereka yang disibukkan oleh urusan dagang dan permainan sehingga tidak mendengar khutbah.
Pada again akhir dijelaskan bahwa Allah akan menjamin rezeki mereka.
Sebab, Dialah sebaik-baik pemberi rezeki. ]] Segala yang di langit dan di bumi selalu bertasbih dan mensucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas bagi-Nya, Tuhan pemilik segala sesuatu yang melakukan apa saja tanpa pesaing, Yang benar-benar tersucikan dari segala kekurangan, Yang Maha Perkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana.
Tafsir Al-wajiz
Apa yang ada di langit, bintang, bulan, matahari dan seluruh planet; dan apa yang ada di bumi, hewan dan tetumbuhan bertasbih kepada Allah, mengakui dan menyatakan kemahasucian Allah yang berbeda dengan seluruh makhluk ciptaan-Nya; Dia adalah Maharaja yang kekuasaan-Nya mutlak; Yang Mahasuci dari segala yang diduga manusia; dan Dialah Yang Mahaperkasa menciptakan dan menghancurkan jagat raya sekejap mata; Mahabijaksana, tidak terburu menggunakan kekuasaan-Nya yang tiada terbatas untuk menghancurkan jagat raya atau menghukum manusia yang berdosa.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi baik yang bernyawa maupun tidak, benda keras ataupun cair, pepohonan, dan sebagainya, bertasbih kepada Allah, menyucikan-Nya dari hal-hal yang tidak wajar, seperti sifat-sifat kekurangan dan sebagainya.
Setiap kita melihat dan memandang kepada apa yang ada di bumi dan di langit, semuanya itu menunjukkan kepada kita atas keesaan penciptanya yaitu Allah dan kebesaran kekuasaan-Nya.
Ini sejalan dengan firman Allah:
وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ
Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya.
( al-Isrā’/17: 44 )
Ayat pertama ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah itu merajai segala apa yang ada di bumi dan di langit, bertasbih kepada-Nya dengan kehendak-Nya berdasarkan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya, suci dari segala yang tidak layak dan tidak sesuai dengan ketinggian dan kesempurnaan-Nya.
Tuhan Yang Mahaperkasa, menundukkan segala makhluk-Nya dengan kekuasaan-Nya.
Mahabijaksana dalam mengatur hal ihwal mereka.
Dialah yang lebih mengetahui kemaslahatan mereka, yang akan membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
يسبح لله ما في السموات وما في الأرض الملك القدوس العزيز الحكيم
سورة: الجمعة - آية: ( 1 ) - جزء: ( 28 ) - صفحة: ( 553 )transliterasi Indonesia
yusabbiḥu lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍil-malikil-quddụsil-'azīzil-ḥakīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- mengapa Al Quran itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Quran-Ku,
- Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah
- Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di
- Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
- Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka
- Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
- Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh
- Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke
- Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
- Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب