Tafsir Surat Al-Muminun ayat 83 , Laqad Wuidna Nahnu Wa Abauuna Hadha Min Qablu
﴿لَقَدْ وُعِدْنَا نَحْنُ وَآبَاؤُنَا هَٰذَا مِن قَبْلُ إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ﴾
[ المؤمنون: 83]
Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!". [Muminun: 83]
Laqad Wuidna Nahnu Wa Abauuna Hadha Min Qablu In Hadha Illa Asatiru Al-Awwalina
Tafsir Al-mokhtasar
Sungguh janji yang diberikan pada kami, berupa kebangkitan setelah kematian ini, juga telah dijanjikan kepada para pendahulu kami sebelumnya, namun kami tidak melihat bukti terwujudnya kebangkitan ini, sebab hal ini tidak lain hanyalah dongeng dan kedustaan orang-orang terdahulu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kami dan nenek moyang kami," kata mereka melanjutkan, "dijanjikan dengan janji yang sama.
Padahal janji itu hanyalah mitos dan dongeng orang terdahulu belaka
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman dengan ini ) yaitu dengan masalah akan dibangkitkan menjadi hidup kembali sesudah mati ( dahulu, tiada lain ) tidak lain ( ia hanyalah dongengan-dongengan ) kebohongan-kebohongan ( orang-orang dahulu kala" ) wazan lafal Asaathiir sama dengan lafal Al Adhaahiik dan Al-A`aajiib, adalah bentuk jamak dari lafal Usthuurah artinya dongengan atau fiksi.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
"Kami dan nenek moyang kami," kata mereka melanjutkan, "dijanjikan dengan janji yang sama.
Padahal janji itu hanyalah mitos dan dongeng orang terdahulu belaka."
Tafsir Al-wajiz
Orang-orang kafir enggan memikirkan fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Allah, bahkan mereka mengikuti jejak para pendurhaka terdahulu.
Mereka mengingkari hari Kebangkitan dan mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu seperti kaum Nabi Nuh, kaum ‘Ad, dan kaum-kaum sesudahnya.
Mereka berkata untuk menolak adanya hari Kebangkitan, “Apakah betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? Tidak! Itu tidak mungkin.
Sungguh, yang demikian ini, yaitu ancaman dan siksa pada hari Kebangkitan, sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami dahulu oleh orang-orang yang mengaku rasul.
Ini hanyalah mitos dan dongeng orang-orang terdahulu belaka!”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menjelaskan bagaimana orang-orang kafir itu menghina dan memperolok-olokkan Muhammad dengan mengatakan bahwa mereka sudah diberi janji yang tidak ada kebenarannya sama sekali sebagaimana kepada nenek moyang mereka yang telah dijanjikan seperti janji-janji Muhammad ini, tetapi tak ada satu pun janji-janji para rasul yang terdahulu itu yang telah terbukti.
Bagaimana mereka akan percaya dan menerima saja ucapan-ucapan Muhammad yang telah gila itu yang tak ada buktinya sama sekali dan mungkin ucapan-ucapannya itu hanya dongengan orang dahulu kala.
Pada ayat-ayat lain terdapat penjelasan mengenai ucapan-ucapan mereka beserta bantahan dan penolakan terhadap ucapan-ucapan itu seperti firman Allah:
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ ١٠ ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ ١١ قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ ١٢ فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ ١٣ فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ ١٤
( Orang-orang kafir ) berkata, ”Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula? Apakah ( akan dibangkitkan juga ) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?” Mereka berkata, ”Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.” Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.
Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi ( yang baru ).
( an-Nāzi’āt/79: 10-14 )
Dan firman-Nya:
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ ٧٨ قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ ٧٩
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, ”Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah ( Muhammad ), ”Yang akan menghidupkannya ialah ( Allah ) yang menciptakannya pertama kali.
Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.
( Yāsīn/36: 78-79 )
Dan firman-Nya:
اَيَعِدُكُمْ اَنَّكُمْ اِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَّعِظَامًا اَنَّكُمْ مُّخْرَجُوْنَ ۖ ٣٥ ۞ هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوْعَدُوْنَ ۖ ٣٦ اِنْ هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوْثِيْنَ ۖ ٣٧ اِنْ هُوَ اِلَّا رَجُلُ ِۨافْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا وَّمَا نَحْنُ لَهٗ بِمُؤْمِنِيْنَ ٣٨
Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan ( dari kuburmu )? Jauh! Jauh sekali ( dari kebenaran ) apa yang diancamkan kepada kamu, ( kehidupan itu ) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, ( di sanalah ) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan ( lagi ), Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.
( al-Mu’minūn/23: 35-38 )
Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
لقد وعدنا نحن وآباؤنا هذا من قبل إن هذا إلا أساطير الأولين
سورة: المؤمنون - آية: ( 83 ) - جزء: ( 18 ) - صفحة: ( 347 )transliterasi Indonesia
laqad wu'idnā naḥnu wa ābā`unā hāżā ming qablu in hāżā illā asāṭīrul-awwalīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu
- dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
- Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa
- Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
- Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
- dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).
- Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali
- dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
- Nuh menjawab: "Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?
- dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب