Tafsir Surat Al-Maidah ayat 110 , Idh Qala Allahu Ya Isa Abna Maryama Adhkur

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Maidah ayat 110 | Idh Qala Allahu Ya Isa Abna Maryama Adhkur - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ﴾
[ المائدة: 110]

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". [Maidah: 110]

Idh Qala Allahu Ya Isa Abna Maryama Adhkur Nimati Alayka Wa Ala Wa A-Datika Idh Ayyadttuka Biruhi Al-Qudusi Tukallimu An-Nasa Fi Al-Mahdi Wa Kahlaan Wa Idh Allamtuka Al-Kitaba Wa Al-Hikmata Wa At-Tawraata Wa Al-Injila Wa Idh Takhluqu Mina At-Tini Kahayati At-Tayri Biidhni Fatanfukhu Fiha Fatakunu Tayraan Biidhni Wa Tubriu Al-Akmaha Wa Al-Abrasa Biidhni Wa Idh Tukhriju Al-Mawta Biidhni Wa Idh Kafaftu Bani Israila Anka Idh Jitahum Bil-Bayyinati Faqala Al-Ladhina Kafaru Minhum In Hadha Illa Sihrun Mubinun

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah tatkala Allah berfirman kepada Isa -‘Alaihissalām-, “Wahai Isa putra Maryam, ingatlah akan nikmat yang Aku berikan kepadamu tatkala Aku menciptakanmu tanpa seorang ayah.
Dan ingatlah nikmat yang Aku berikan kepada ibumu, Maryam -‘Alaihassalām- saat Aku memilihnya di antara wanita-wanita yang ada pada masanya.
Dan ingatlah salah satu nikmat yang Aku berikan kepadamu ketika Aku mendukungmu dengan menghadirkan Malaikat Jibril -‘Alaihissalām-.
Kamu berbicara kepada manusia -sewaktu kamu masih bayi- berkat doa yang mereka panjatkan kepada Allah.
Dan kamu berbicara kepada mereka setelah dewasa untuk menyampaikan risalah yang Aku perintahkan untuk kamu sampaikan kepada mereka.
Dan ingatlah nikmat yang Aku berikan kepadamu tatkala Aku mengajarkan kepadamu tulis-menulis, mengajarkan kitab suci Taurat yang Aku turunkan kepada Musa -‘Alaihissalām-, dan mengajarkan kitab suci Injil yang Aku turunkan kepada kalian.
Dan Aku juga mengajarkan kepadamu rahasia-rahasia, faidah-faidah, dan hikmah-hikmah yang ada di balik syariat agama.
Dan nikmat lain yang Aku berikan kepadamu, kamu mampu membuat bentuk seperti burung dari tanah liat kemudian kamu tiup, dan langsung berubah menjadi burung.
Kamu dapat menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang sakit lepra hingga kulitnya menjadi sembuh total.
Bahkan kamu dapat menghidupkan orang yang sudah mati melalui doa yang kamu panjatkan kepada Allah.
Semuanya terjadi atas izin-Ku.
Nikmat lain yang Aku berikan kepadamu ialah Aku melindungi dirimu dari orang-orang Bani Israil tatkala mereka berniat membunuh dirimu setelah kamu datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat yang nyata.
Namun mereka menolaknya dan mengatakan bahwa apa yang dibawa oleh Isa tidak lebih dari sihir yang nyata.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Saat itu Allah memanggil ’Isâ putra Maryam lalu berfirman, "Ingatlah apa yang Aku karuniakan kepadamu dan ibumu di dunia, yaitu ketika Aku menguatkanmu dengan wahyu, dan Aku menjadikanmu dapat berbicara yang membebaskan bundamu dari tuduhan mereka, sedang kamu masih dalam buaian.
Aku juga memberikan kepadamu kemampuan berbicara melalui wahyu-Ku saat kamu dewasa.
Ingatlah ketika Aku mengajarkanmu menulis dan Aku menunjukkan ucapan dan perbuatanmu kepada kebenaran.
Telah Aku ajarkan kepadamu kitab Tawrât dan Injîl.
Ingatlah pula ketika Aku berikan mukjizat kepadamu manakala kamu membentuk burung dari tanah dengan seizin-Ku, lalu kamu meniupkan kepadanya sehingga menjadi burung yang sebenarnya karena kekuasaan-Ku, bukan karena kehebatanmu.
Aku berikan mukjizat berupa kemampuan menyembuhkan orang yang buta sejak kanak-kanak, menyembuhkan penyakit lepra dengan seizin dan kekuasaan-Ku.
Juga mukjizat menghidupkan orang mati dengan seizin-Ku.
Ingatlah ketika Aku menghalang-halangi orang Yahudi untuk membunuh dan menyalibmu ketika kamu menunjukkan mukjizat agar mereka beriman.
Akan tetapi segolongan dari mereka menentangnya.
Mereka mengira bahwa mukjizat-mukjizat yang telah kamu tunjukkan tiada lain kecuali sihir yang nyata

Tafsir al-Jalalain


Ingatlah! ( ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu ) syukurilah nikmat-Ku itu ( di waktu Aku mendukung kamu ) menguatkan kamu ( dengan ruhul kudus ) malaikat Jibril ( kamu dapat berbicara dengan manusia ) menjadi hal bagi kaaf atau dhamir mukhathab yang terdapat dalam kalimat ayyadtuka ( sewaktu dalam buaian ) masih dalam keadaan bayi ( dan sesudah dewasa ) kalimat ini memberikan pengertian bahwa ia ( Nabi Isa ) akan turun ke bumi sebelum hari kiamat sebab sebelum ia mencapai usia tua telah diangkat terlebih dahulu ke langit sebagaimana penjelasan yang telah dikemukakan dalam surah Ali Imran.
( Dan ingatlah di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil dan ingat pula di waktu kamu membuat suatu bentuk dari tanah yang berupa ) seperti gambaran ( burung ) huruf kaaf dalam kalimat kahaiah adalah bermakna isim yang artinya seperti dan kedudukan i`rabnya menjadi maf`ul atau objek ( dengan seizin-Ku kemudian kamu meniup padanya lalu bentuk itu menjadi burung yang sebenarnya seizin-Ku ) dengan kehendak-Ku.
( Dan ingatlah waktu kamu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan ingatlah di waktu kamu mengeluarkan orang-orang mati ) dari kuburan-kuburan mereka dalam keadaan hidup ( dengan seizin-Ku, dan ingatlah di waktu Aku menghalangi Bani Israel dari kamu ) sewaktu mereka bersengaja hendak membunuhmu ( di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata ) yakni mukjizat-mukjizat ( lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, ’Tidak ) tidak lain ( hal ini ) yang engkau datangkan melainkan sihir yang nyata’) dan menurut qiraat dibaca saahirun/tukang sihir, yang dimaksud ialah Nabi Isa.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Saat itu Allah memanggil 'Isâ putra Maryam lalu berfirman, "Ingatlah apa yang Aku karuniakan kepadamu dan ibumu di dunia, yaitu ketika Aku menguatkanmu dengan wahyu, dan Aku menjadikanmu dapat berbicara yang membebaskan bundamu dari tuduhan mereka, sedang kamu masih dalam buaian.
Aku juga memberikan kepadamu kemampuan berbicara melalui wahyu-Ku saat kamu dewasa.
Ingatlah ketika Aku mengajarkanmu menulis dan Aku menunjukkan ucapan dan perbuatanmu kepada kebenaran.
Telah Aku ajarkan kepadamu kitab Tawrât dan Injîl.
Ingatlah pula ketika Aku berikan mukjizat kepadamu manakala kamu membentuk burung dari tanah dengan seizin-Ku, lalu kamu meniupkan kepadanya sehingga menjadi burung yang sebenarnya karena kekuasaan-Ku, bukan karena kehebatanmu.
Aku berikan mukjizat berupa kemampuan menyembuhkan orang yang buta sejak kanak-kanak, menyembuhkan penyakit lepra dengan seizin dan kekuasaan-Ku.
Juga mukjizat menghidupkan orang mati dengan seizin-Ku.
Ingatlah ketika Aku menghalang-halangi orang Yahudi untuk membunuh dan menyalibmu ketika kamu menunjukkan mukjizat agar mereka beriman.
Akan tetapi segolongan dari mereka menentangnya.
Mereka mengira bahwa mukjizat-mukjizat yang telah kamu tunjukkan tiada lain kecuali sihir yang nyata.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat yang lalu telah dijelaskan bahwa Allah mengajukan pertanyaan kepada para rasul pada umumnya, bagaimana tanggapan umat terhadap misi kerasulan mereka.
Pada ayat ini Allah berbicara di Padang Mahsyar dengan Nabi Isa.
Ingatlah ketika Allah mengumpulkan para rasul pada hari kiamat, ketika itu Allah berfirman kepada Nabi Isa, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku, yang telah dianugerahkan kepadamu dan kepada ibumu di dunia, sewaktu Aku menguatkanmu, ketika ibumu mengandungmu, dengan kehadiran Ruhulkudus, Malaikat Jibril yang meniupkan roh ke dalam rahim ibumu; juga ketika menguatkan engkau sehingga engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian, di luar adat kebiasaan; dan setelah dewasa sewaktu menyampaikan misi kerasulan, setelah Jibril menyampaikan wahyu kepada kamu.
Dan ingatlah ketika Aku, melalui Jibril, mengajarkan menulis kepadamu, juga mengajarkan Hikmah, kearifan, Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa, dan Injil yang berisi ajaran tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya.
Dan ingatlah mukjizat yang diberikan kepadamu, ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, karena engkau tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatan-Ku; kemudian engkau meniupnya, sehingga burung itu benar-benar hidup, lalu menjadi seekor burung yang sebenarnya, juga dengan seizin-Ku.
Dan ingatlah, mukjizat yang lain, ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir yang secara lahiriah tidak mungkin sembuh; dan engkau juga dapat menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta, yang pada umumnya sulit disembuhkan, dengan seizin-Ku.
Dan ingatlah, kenikmatan-Ku kepadamu, ketika engkau mengeluarkan orang mati dari sebuah kuburan tua yang sudah bertahuntahun mati menjadi hidup kembali, juga dengan seizin-Ku.
Dan ingatlah, kenikmatan yang sangat berharga, ketika Aku menghalangi Bani Israil dari rencana mereka untuk membunuhmu, sewaktu engkau menyampaikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, berdasarkan wahyu tentang bukti-bukti kerasulan dengan beberapa mukjizat, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, dengan sombong, “Ini tidak lain, semua keanehan yang diperlihatkan Isa kepada kita, hanyalah sihir yang nyata, bukan mukjizat atau bukti kebenaran.”

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini dijelaskan tentang bermacam-macam nikmat yang telah dilimpahkan kepada Nabi Isa dan ibunya, kemudian diungkapkan kembali berbagai kejahatan Bani Israil yang pernah menuduh bahwa berbagai keterangan dan bukti-bukti yang disampaikan Nabi Isa kepada mereka hanyalah sihir semata.
Nikmat Allah kepada Maryam, yaitu ibu Nabi Isa ialah Allah telah menjadikannya sebagai wanita yang suci, terpilih di antara wanita-wanita di dunia ini untuk memperoleh kedudukan yang mulia.
Nikmat-nikmat Allah kepada Nabi Isa yang disebutkan dalam ayat ini adalah sebagai berikut:
1.
Allah telah memperkuat Nabi Isa dengan Rohulkudus, yaitu malaikat Jibril.
Allah telah menjadikan jiwanya bersih dari segala sifat-sifat yang tidak baik.
Dengan nikmat ini Isa dapat mengetahui bahwa ia lahir ke dunia dengan kejadian yang luar biasa, sehingga dengan demikian ia dapat membuktikan kesucian dirinya dan kesucian ibunya.
Karena Allah telah memperkuatnya dengan Rohulkudus, maka ia dapat berbicara ketika ia masih kecil dan lemah, masih berada dalam buaian.
Ia berbicara untuk membela kesucian dan kehormatan ibunya terhadap tuduhan yang bukan-bukan dari kaum Yahudi.
Kemudian setelah ia dewasa ia juga dapat berbicara dengan baik untuk menyeru manusia kepada agama Allah.
Tentang Nabi Isa, ibunya dan Rohulkudus dalam ayat ini, pendapat beberapa mufasir dapat dikatakan sama, Mengenai “ mengingat nikmat, ” artinya “ mensyukuri ” nikmat yang diberikan kepada Isa dan kepada ibunya Maryam dan memperkuatnya dengan Rohulkudus, yakni Jibril, dan berbicara dengan orang ketika ia masih bayi dan sesudah dewasa menjadi Nabi, yang menurut Ibnu ‘Abbās seperti yang dikutip al-Bagawi, dalam usia 30 tahun dan menjalankan tugas kenabiannya selama 30 bulan.
Kemudian “ Aku mengajar kamu menulis, hikmah ( yakni kearifan ilmu pengetahuan ), Taurat dan Injil, ” dan seterusnya.
Lebih jauh tentang Rohulkudus lihat kosakata di atas ( al-Baqarah/2: 253 ).
Dapat ditambahkan, bahwa seperti disebutkan di dalam Al-Qur′an, bahwa Rohulkudus berlaku untuk semua orang beriman ( al-Mujādalah/58: 22 ); dan diturunkan kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.
Dalam ayat ini, rūḥ berarti wahyu ( al-Kahf/16: 2 ).
Nabi Isa menyebut dirinya anak Maryam, yang tidak mengenal bapak manusia karena kelahirannya memang suatu mukjizat.
Allah telah memberinya nikmat yang besar berupa kekuatan rohani, “ memperkuatnya dengan Rohulkudus ”, dengan mukjizat-mukjizat yang terjadi sekitar dirinya dan ibundanya Maryam, mengenai kelahiran, kehidupan dan kematiannya.
Tetapi Rohulkudus ( al-Baqarah/2: 87 ) yang banyak kita temui dalam Al-Qur′an, dalam pengertian “ roh yang suci ” berarti juga sebagai “ ilham ilahi. ” Nabi Muhammad juga mendoakan rahmat dengan Rohulkudus kepada seorang sahabat, yakni penyair Hassān bin Ṡābit melalui sabdanya:
اَنَّ حَسَّانَ بْنَ ثَابِتَ اَلْاَنْصَارِى يَسْتَشْهِدُ اَبَا هُرَيْرَةَ أَنْشَدَكَ الله ُهَلْ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ يَا حَسَّانُ اَجِبْ عَنْ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللّهُمَّ أَيـِّدْهُ بِرُوْحِ اْلقُدُسِ ( رواه البخاري ومسلم والنسائـى )
Bahwa Hassan bin Ṡabit al-Ansari minta persaksian kepada Abu Hurairah, “ Apakah kamu mendengar Nabi Saw berkata, “Hai Hassan, penuhilah Rasulillah.
Ya Allah kuatkanlah dia ( Hassān ) dengan Rohulkudus. ”
( Riwayat al-Bukhārī, Muslim, dan an-Nasā’i )
Pengertian Rohulkudus dalam Al-Qur′an dan hadis tidak sama dengan pengertian Rohulkudus dalam Bibel ( Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ).
Roh, Roh Allah atau firman-Nya dalam Perjanjian Lama ( Kejadian i.2 ) ialah mengenai pembentukan bumi, “ dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, ” dan Mazmur xxxiii.6, “ Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya... ” Dalam Perjanjian Baru disebut Roh Kudus, Roh Allah atau Roh Yesus.
Matius menyebutkan bahwa kelahiran Yesus Kristus pada waktu Maria bertunangan dengan Yusuf anak Heli, mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri.
Yusuf suami Maria adalah orang yang tulus hati, ia tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud diam-diam akan menceraikannya.
Tetapi dalam mimpinya malaikat Tuhan tampak kepadanya, dan berkata, agar jangan takut “ ...
mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah Roh Kudus.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, ... ”
( Matius 1.18-21 ).
Lihat juga kosakata ( an-Nisā′/4: 156 ).
2.
Allah telah mengajarkan kepadanya Al-Kitab, artinya Isa telah dianugerahi-Nya kepandaian menulis dan membaca, sehingga ia dapat mempelajari ilmu pengetahuan yang tertulis.
Di samping itu.
Allah mengajarkan pula kepadanya Taurat, yaitu kitab suci yang telah diturunkan kepada Nabi Musa.
Akhirnya Allah mengajarkan kepadanya Injil, yaitu kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Isa sendiri.
Nabi Isa sendiri tidak pernah mengubah-ubah isi Taurat dan tidak pula menggantikannya dengan Injil yang diturunkan kepadanya, dan diakui oleh Perjanjian Baru yang sekarang, “ Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. ”
( Matius v.17 ).
3.
Isa dapat membuat dari tanah sesuatu yang bentuk dan ukurannya seperti burung, kemudian ia meniup burung itu, maka jadilah ia seekor burung yang sungguh-sungguh, dengan seizin Allah.
Artinya Isa-lah yang membentuk benda tersebut seperti burung, dan ia pula yang meniupnya, kemudian Allah menjadikannya seekor burung yang hidup.
4.
Isa telah dapat menyembuhkan orang-orang buta sejak lahir dan orang-orang yang kena penyakit sopak, dengan izin Allah, padahal di masa itu tak seorang tabib pun dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang-orang yang kena penyakit sopak.
Dalam bahasa Indonesia, kata abraṡ dipadankan dengan kusta dari terjemahan Inggris leprosy, yakni “ penyakit menahun yang menyerang kulit dan saraf, yang secara perlahan-lahan menyebabkan kerusakan pada anggota tubuh; lepra ” ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ), yang dalam bahasa Arab biasa disamakan dengan jużām, bukan abraṡ.
Mu’jam Alfāẓ al-Qur′ān al-Karīm menjelaskan, bahwa abraṡ “ adalah warna putih di kulit karena kehilangan zat warna merah ( pigmen ) dan menimbulkan bercak-bercak putih dalam berbagai bentuk.
Ini merupakan gejala penyakit kusta. ”
Jadi bukan kusta.
Dalam Perjanjian Baru ( Matius x.8, Lukas iv.27 ), diterjemahkan dengan “ kusta, ” sama dengan terjemahan bahasa Inggris.
Dalam Tafsir ini diterjemahkan dengan “ sopak, ” agaknya ini lebih tepat, yakni “ penyakit kulit berupa belang-belang putih di tangan atau kaki akibat sel pigmen adalah sel yang memberi warna kulit kering, sawo matang. ” ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ), atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama leukemia atau vitiligo.
5.
Isa juga dapat menghidupkan orang-orang yang telah mati, sehingga dapat keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup, dengan izin Allah.
Setelah Nabi Isa memberikan bukti-bukti dengan mukjizatnya, sebagian mereka ( Bani Israil ) menuduhnya ia melakukan perbuatan sihir, mengusir setan dengan menggunakan pemimpin setan, “ Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan ” ( Lukas xi.15 ).
Orang Yahudi menyebut raja setan atau penghulu setan itu Beelzebul, dan penghulu setan yang digunakan untuk mengusir setan ini terdapat dalam beberapa bab ( chapter ) dalam Perjanjian Baru, antara lain dalam Matius, Markus dan Lukas.
6.
Allah telah melindungi Nabi Isa dari kejahatan kaum Yahudi yang hendak membunuh dan menyalibnya, ketika Isa datang kepada mereka membawa agama Allah yang disertai dengan bukti-bukti dan keterangan yang jelas, yang dikaruniakan Allah kepadanya.
Allah menyelamatkan Isa dan mengangkatnya kepada-Nya.
Kejahatan Bani Israil melebihi kejahatan umat lainnya, kejahatan umat lainnya terhadap rasul Allah hanya sebatas kepada diri pribadi rasul itu, tetapi kejahatan Bani Israil tidak hanya ditujukan kepada Nabi Isa semata, melainkan juga terhadap ibunya, yaitu mereka menuduh Maryam telah berzina dengan seorang lelaki, sehingga melahirkan Isa.
Bahkan kejahatan mereka tidak hanya tertuju kepada Isa dan ibunya, melainkan juga terhadap Allah, karena mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai istri dan anak, padahal Allah Maha Suci dari hal-hal tersebut.
Orang-orang kafir di antara Bani Israil itu tidak hanya menolak agama Allah yang disampaikan Nabi Isa kepada mereka, bahkan mereka mengatakan bahwa keterangan-keterangan yang disampaikan Isa tersebut hanyalah sihir.
Bermacam-macam nikmat Allah kepada Nabi Isa yang disebutkan dalam ayat ini merupakan sindiran dan kecaman yang amat tajam sekali terhadap Bani Israil, atas sikap dan perbuatan mereka yang keji itu.
Ayat ini menyingkap pula betapa besarnya kedengkian mereka terhadap orang yang memperoleh nikmat Allah.
Ucapan mereka bahwa keterangan-keterangan yang disampaikan Nabi Isa kepada mereka adalah “ sihir yang nyata ”, merupakan bukti yang kuat tentang sifat-sifat dengki mereka kepada Nabi Isa yang telah dipilih Allah sebagai Nabi dan Rasul-Nya.
Nikmat Allah kepada Nabi Isa yang disebutkan dalam ayat ini merupakan nikmat yang luar biasa, yang tidak diberikan Allah kepada nabi-nabi lain.
Pada ayat berikutnya, Allah menyebutkan beberapa nikmat-Nya yang lain yang juga diberikannya kepada Nabi Isa tetapi merupakan nikmat-nikmat yang biasa, yang juga diperoleh rasul-rasul lain.


(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إذ قال الله ياعيسى ابن مريم اذكر نعمتي عليك وعلى والدتك إذ أيدتك بروح القدس تكلم الناس في المهد وكهلا وإذ علمتك الكتاب والحكمة والتوراة والإنجيل وإذ تخلق من الطين كهيئة الطير بإذني فتنفخ فيها فتكون طيرا بإذني وتبرئ الأكمه والأبرص بإذني وإذ تخرج الموتى بإذني وإذ كففت بني إسرائيل عنك إذ جئتهم بالبينات فقال الذين كفروا منهم إن هذا إلا سحر مبين

سورة: المائدة - آية: ( 110 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 126 )

transliterasi Indonesia

iż qālallāhu yā 'īsabna maryamażkur ni'matī 'alaika wa 'alā wālidatik, iż ayyattuka birụḥil-qudus, tukallimun-nāsa fil-mahdi wa kahlā, wa iż 'allamtukal-kitāba wal-ḥikmata wat-taurāta wal-injīl, wa iż takhluqu minaṭ-ṭīni kahai`atiṭ-ṭairi bi`iżnī fa tanfukhu fīhā fa takụnu ṭairam bi`iżnī wa tubri`ul-akmaha wal-abraṣa bi`iżnī, wa iż tukhrijul-mautā bi`iżnī, wa iż kafaftu banī isrā`īla 'angka iż ji`tahum bil-bayyināti fa qālallażīna kafarụ min-hum in hāżā illā siḥrum mubīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung
  2. Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang
  3. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi
  4. Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan
  5. Hanya kepada-Nya-lah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan
  6. (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena
  7. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak memperkutukan(Nya). Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi
  8. Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka
  9. Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia
  10. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, May 4, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب