Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 119 , Faanjaynahu Wa Man Maahu Fi Al-Fulki Al-Mashhuni
Tafsir Al-mokhtasar
Maka Kami pun memenuhi permohonannya, dan menyelamatkan dirinya dan orang-orang mukmin yang menyertainya di dalam kapal yang penuh muatan manusia dan hewan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Maka--untuk mengabulkan doa Nûh--Kami menyelamatkannya dan orang-orang Mukmin yang menyertainya dalam sebuah bahtera yang mereka naiki dan muati dengan apa yang mereka butuhkan
Tafsir al-Jalalain
Allah berfirman, ( "Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan ) yang penuh dengan manusia, hewan dan burung-burung.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Maka--untuk mengabulkan doa Nûh--Kami menyelamatkannya dan orang-orang Mukmin yang menyertainya dalam sebuah bahtera yang mereka naiki dan muati dengan apa yang mereka butuhkan.
Tafsir Al-wajiz
Allah pun mengabulkan doa Nabi Nuh.
Kemudian Kami menyelamatkannya yakni Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan yaitu berupa kebutuhan pokok mereka.
Tafsir Al-tahlili
Allah mengabulkan doa Nabi Nuh dan memerintahkan agar ia bersama orang-orang yang beriman membuat sebuah kapal besar yang dapat mengangkut mereka semua, beserta barang-barang keperluan dan alat-alat perlengkapan mereka.
Nabi Nuh bersama para pengikutnya mulai membuat kapal.
Kaumnya heran dan tercengang melihat apa yang dilakukannya.
Mereka tidak mengetahui apa yang sedang dibuat Nabi Nuh itu.
Kaumnya menganggap Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman, terutama yang ikut membantunya membuat kapal itu, telah gila.
Setiap orang yang lewat di dekat Nabi Nuh membuat kapal itu mengejek dan mencemooh perbuatannya.
Perintah Allah agar Nabi Nuh membuat kapal dan sikap kaum Nabi Nuh itu dijelaskan dalam firman-Nya:
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَاطِبْنِيْ فِى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۚاِنَّهُمْ مُّغْرَقُوْنَ ٣٧ وَيَصْنَعُ الْفُلْكَۗ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَاٌ مِّنْ قَوْمِهٖ سَخِرُوْا مِنْهُ ۗقَالَ اِنْ تَسْخَرُوْا مِنَّا فَاِنَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُوْنَۗ ٣٨ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ مَنْ يَّأْتِيْهِ عَذَابٌ يُّخْزِيْهِ وَيَحِلُّ عَلَيْهِ عَذَابٌ مُّقِيْمٌ ٣٩
“ Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim.
Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. ” Dan mulailah dia ( Nuh ) membuat kapal.
Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya.
Dia ( Nuh ) berkata, “ Jika kamu mengejek kami, maka kami ( pun ) akan mengejekmu sebagaimana kamu mengejek ( kami ).
Maka kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan ( siapa ) yang akan ditimpa azab yang kekal. ” ( Hūd/11: 37-39 ).
Ejekan itu dijawab Nabi Nuh dengan mengingatkan mereka akan azab Allah yang akan ditimpakan kepada orang-orang kafir yang tidak meng-indahkan seruan rasul-Nya.
Jika mereka selalu bersikap demikian, maka azab itu akan segera datang.
Pada saat menerima azab dan malapetaka itu, mereka akan menyesal untuk selama-lamanya.
Namun demikian, penyesalan itu tak ada gunanya lagi karena semua pintu tobat telah tertutup bagi mereka.
Allah mengingatkan Nabi Nuh agar tidak lagi melayani orang-orang yang zalim itu, karena keimanan mereka tidak bisa diharapkan lagi, dan telah menjadi ketetapan Allah untuk membinasakan mereka.
Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman bersamanya telah berusaha dengan sungguh-sungguh melaksanakan perintah Allah membuat kapal itu.
Setelah selesai, tibalah saat-saat yang dijanjikan Allah, yaitu membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.
Pada saat itu, bumi memancarkan air dari segala penjuru dan meluap, seperti luapan air yang sedang mendidih di dalam kuali tempat memasak.
Dalam waktu yang singkat, air itu telah menenggelamkan permukaan bumi.
Pada saat itu, Allah memerintahkan agar Nabi Nuh menyuruh orang-orang yang beriman naik ke atas kapal dengan membawa perlengkapan yang diperlukan.
Allah juga memerintahkan untuk membawa binatang-binatang piaraan mereka, masing-masing seekor jantan dan betina, agar dapat berkembang biak nanti setelah topan dan banjir berhenti.
Menurut sebagian mufasir, keluarga Nabi Nuh yang ikut masuk ke dalam kapal itu hanyalah seorang istri yang beriman dan tiga orang putranya, yaitu Sam, Ham, dan Yafiṡ.
Demikianlah Nabi Nuh mulai berlayar dengan menyebut nama Allah, mengarungi banjir seperti laut itu, menempuh ombak yang menjulang seperti gunung.
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang
- merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang
- Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka
- Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka
- sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
- Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah
- Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta
- Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
- Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.
- dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب