Tafsir Surat Ta-Ha ayat 128 , Afalam Yahdi Lahum Kam Ahlakna Qablahum Mina Al-Quruni

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ta-Ha ayat 128 | Afalam Yahdi Lahum Kam Ahlakna Qablahum Mina Al-Quruni - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّأُولِي النُّهَىٰ﴾
[ طه: 128]

Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. [TaHa: 128]

Afalam Yahdi Lahum Kam Ahlakna Qablahum Mina Al-Quruni Yamshuna Fi Masakinihim Inna Fi Dhalika Laayatin Liwli An-Nuha

Tafsir Al-mokhtasar


Maka apakah tidak jelas juga bagi orang-orang musyrik itu tentang banyaknya umat yang Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka melewati bekas-bekas tempat tinggal umat-umat yang binasa tersebut, dan menyaksikan jejak-jejak azab yang menimpa mereka? Sesungguhnya pada kebinasaan yang menimpa umat-umat tersebut terdapat pelajaran dan ibrah bagi orang-orang yang berakal.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kenapa mereka berpura-pura buta terhadap ayat-ayat Allah, padahal sudah jelas bagi mereka bahwa Kami telah memusnahkan banyak bangsa terdahulu, akibat kekufuran mereka? Kenapa pula mereka tidak mengambil pelajaran dari bangsa-bangsa yang dihancurkan itu, padahal mereka berjalan di bekas rumah dan tempat tinggal bangsa-bangsa itu, dan menyaksikan bekas-bekas siksaan yang menimpa mereka? Sesungguhnya pemandangan itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat

Tafsir al-Jalalain


( Maka tidakkah menjadi petunjuk ) yakni tidak jelas ( bagi mereka ) orang-orang kafir Mekah ( berapa banyak ) lafal Kam di sini adalah kalimat berita yang berkedudukan menjadi maf’ul ( Kami membinasakan ) sudah berapa banyak telah Kami binasakan ( umat-umat sebelum mereka ) umat-umat terdahulu disebabkan mereka mendustakan Rasul-rasul ( padahal mereka berjalan ) Lafal Yamsyuuna ini menjadi Hal daripada Dhamir Lahum ( melewati peninggalan umat-umat itu? ) sewaktu mereka berniaga ke negeri Syam dan negeri-negeri yang lain, seharusnya mereka mengambil pelajaran daripadanya.
Disebutkan pengertian membinasakan, hal ini diambil dari Fi’il atau kata kerjanya tanpa memakai huruf Mashdar demi memelihara keselarasan makna, maka hal ini tidak dilarang.
( Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ) pelajaran-pelajaran ( bagi orang-orang yang berakal ) yakni bagi mereka yang berakal.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kenapa mereka berpura-pura buta terhadap ayat-ayat Allah, padahal sudah jelas bagi mereka bahwa Kami telah memusnahkan banyak bangsa terdahulu, akibat kekufuran mereka? Kenapa pula mereka tidak mengambil pelajaran dari bangsa-bangsa yang dihancurkan itu, padahal mereka berjalan di bekas rumah dan tempat tinggal bangsa-bangsa itu, dan menyaksikan bekas-bekas siksaan yang menimpa mereka? Sesungguhnya pemandangan itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat-ayat berikut Allah menerangkan peringatan-Nya kepada orang kafir dan enggan mengikuti petunjuk-Nya.
Sungguh, semua ancaman itu pasti terjadi, maka tidakkah apa yang terjadi pada kaum kafir terdahulu menjadi petunjuk bagi mereka yang musyrik itu; berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka.
Sungguh mengherankan bila mereka tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu, padahal mereka telah berjalan di lokasi tersebut dan melihat bekas-bekas tempat tinggal umat-umat yang dibinasakan itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu, yaitu bukti-bukti yang dapat disaksikan, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal dan mau memperhatikan kejadian di masa lalu.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat-ayat ini Allah meminta perhatian orang-orang kafir agar mereka memikirkan dengan tenang bagaimana kesudahan umat-umat yang telah lalu, mereka telah dibinasakan oleh Allah karena kekafirannya dengan menurunkan berbagai macam malapetaka, ada yang berupa angin topan, gempa yang dahsyat dan ada pula yang berupa suara keras yang mengguntur.
Mereka dapat melihat dengan mata kepala sendiri bekas-bekas yang ditinggalkan oleh umat-umat yang telah binasa itu.
Bekas-bekas itu menunjukkan bahwa mereka adalah umat-umat yang kuat dan jaya pada masanya memiliki bangunan-bangunan yang besar dan kokoh, mempunyai kebudayaan yang tinggi lebih dari apa yang dimiliki orang-orang kafir Mekah.
Tetapi karena keingkaran dan kedurhakaan, mereka dibinasakan Allah dengan sekejap mata, tak seorang pun yang selamat dari malapetaka itu.
Yang dapat dilihat sekarang hanya puing-puing bekas istana dan benteng-benteng pertahanan mereka.
Kaum musyrik Mekah dalam perjalanan dagang mereka di musim panas dan di musim dingin melalui bekas-bekas kerajaan yang telah runtuh itu, tetapi mereka tidak pernah memikirkan apa sebabnya maka kerajaan-kerajaan itu hancur dan musnah, dan menganggap hal itu adalah akibat bencana alam belaka.
Seharusnya mereka dapat mengambil pelajaran dari umat-umat yang dahulu dan menginsafi bahwa bagaimanapun kuat dan jayanya satu umat, bila Allah menghendaki kehancuran mereka, karena kedurhakaan dan kekafiran tak ada yang dapat mempertahankan atau membela mereka.
Mengapa hal ini semua tidak menjadi perhatian mereka.
Sebenarnya kalau mereka mau berpikir, amat banyak pelajaran dan bukti-bukti kekuasaan Allah yang terdapat pada umat-umat yang telah hancur binasa itu, tetapi anehnya mereka tidak mengindahkannya.


Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أفلم يهد لهم كم أهلكنا قبلهم من القرون يمشون في مساكنهم إن في ذلك لآيات لأولي النهى

سورة: طه - آية: ( 128 )  - جزء: ( 16 )  -  صفحة: ( 321 )

transliterasi Indonesia

a fa lam yahdi lahum kam ahlaknā qablahum minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyātil li`ulin-nuhā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari
  2. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di
  3. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah
  4. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada
  5. Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya
  6. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
  7. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk).
  8. Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".
  9. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di
  10. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, November 3, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب