Tafsir Surat Al-Anam ayat 129 , Wa Kadhalika Nuwalli Bađa Az-Zalimina Bađaan Bima Kanu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anam ayat 129 | Wa Kadhalika Nuwalli Bađa Az-Zalimina Bađaan Bima Kanu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ﴾
[ الأنعام: 129]

Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. [Anam: 129]

Wa Kadhalika Nuwalli Bađa Az-Zalimina Bađaan Bima Kanu Yaksibuna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan sebagaimana Kami telah memberikan kuasa kepada jin yang durhaka agar menyesatkan sebagian manusia, Kami juga memberikan kuasa kepada orang yang zalim agar mendorong orang yang zalim lainnya untuk berbuat jahat, menghalang-halanginya serta menjauhkannya supaya tidak berbuat baik, sebagai balasan atas perbuatan maksiat yang telah mereka lakukan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Demikian pula, sebagaimana Kami jadikan masing-masing jin dan manusia yang berbuat maksiat untuk saling menikmati yang lain, Kami jadikan pula orang-orang zalim sebagai penguasa bagi yang lain, akibat dosa besar yang mereka lakukan

Tafsir al-Jalalain


( Dan demikianlah ) sebagaimana yang telah Kami berikan nikmat kepada orang-orang yang maksiat dari golongan manusia dan jin sebagian mereka melalui sebagian lainnya ( Kami jadikan berteman ) saling bantu-membantu ( sebagian orang-orang yang lalim itu dengan sebagian lainnya ) atas sebagian lainnya ( disebabkan apa yang mereka usahakan ) berupa perbuatan-perbuatan maksiat.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Demikian pula, sebagaimana Kami jadikan masing-masing jin dan manusia yang berbuat maksiat untuk saling menikmati yang lain, Kami jadikan pula orang-orang zalim sebagai penguasa bagi yang lain, akibat dosa besar yang mereka lakukan.

Tafsir Al-wajiz


Jika pada ayat sebelumnya diinformasikan bahwa antara jin dan manusia terdapat hubungan saling memanfaatkan, maka pada ayat ini dijelaskan hubungan antara orang-orang yang berbuat zalim.
Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, karena seseorang akan mencari teman sesama yang sejiwa dan seirama dalam hidup, atau orang yang zalim akan dikuasai oleh pelaku kezaliman lainnya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yaitu kekafiran dan kemaksiatan.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini ditegaskan bahwa hidup berkelompok antara orang yang sama tujuan, cita-cita dan kepentingannya terutama dalam hal yang jahat dan menyesatkan telah menjadi kebiasaan dari sebagian makhluk hidup, tidak ada bedanya antara jin dan manusia.
Mereka selalu tolong menolong dan bantu membantu dalam berbagai usaha dan upaya agar keinginan dan usaha mereka terpenuhi sesuai dengan rencana mereka.
Mereka tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan, kezaliman dan penganiayaan serupa dan tidak menghiraukan norma-norma kemanusiaan, keadilan, dan sifat kasih sayang, asal mereka dapat memenuhi nafsu mereka dalam menikmati kehidupan dunia ini dengan sepuas-puasnya.
Hal ini dapat dibuktikan dari berbagai peristiwa dalam sejarah sejak zaman dahulu kala sampai sekarang ini.
Betapa banyak nabi dan rasul pembawa kebenaran, penyeru kepada akidah tauhid, mendapat tantangan yang hebat dan keras dari penyembah berhala dan pembela kebatilan dan kesesatan karena para nabi dan rasul itu tetap dalam pendiriannya, mantap dalam dakwahnya sehingga Allah memberi hukuman kaumnya yang sesat dan durhaka seperti kaum ‘Ād dan Ṡamūd.
Betapa banyak bangsa-bangsa yang merasa dirinya kuat dan perkasa dengan terang-terangan merampas hak bangsa-bangsa yang lemah tanpa memperdulikan rasa keadilan dan perikemanusiaan.
Tetapi bangsa yang tertindas dan terjajah itu tidak tinggal diam, mereka berjuang dengan berbagai cara untuk merebut kembali kemerdekaannya.
Memang telah menjadi sunatullah bahwa kebenaran pasti menang selama kebenaran itu tetap dibela dan diperjuangkan.
Allah berfirman:
وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۖاِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ٨١
Dan katakanlah, “ Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap. ” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.
( al-Isrā’/17: 81 ).
Allah tidak menyuruh manusia atau jin bersatu dan berkelompok untuk berbuat kejahatan, melakukan yang batil dan berbuat yang mungkar, tetapi hal ini adalah tabiat manusia dan masyarakat sendiri, mereka lebih tertarik untuk bergabung dan bertolong-tolongan dengan kelompok yang sama arah dan tujuan hidupnya, walaupun hal itu ditujukan untuk melakukan kezaliman dan bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat yang lain.
Allah berfirman:
اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ٦٧
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah ( sama ), mereka menyuruh ( berbuat ) yang mungkar dan mencegah ( perbuatan ) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya ( kikir ).
Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka ( pula ).
Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.
( at-Taubah/9: 67 ).
Dalam menafsirkan ayat ini, Qatadah berkata, “ Sesungguhnya Allah menjadikan manusia berteman akrab karena masing-masing memiliki kecenderungan yang sama; seorang mukmin adalah wali ( teman akrab ) bagi orang mukmin lain, kapan dan dimana dia berada.
Seorang kafir adalah wali orang kafir lainnya, kapan dan di manapun ia berada.
Iman itu bukan hanya dengan angan-angan dan bukan pula hanya berupa simbol atau tanda.
Demi Allah yang memiliki umurku! Bila engkau berbuat taat kepada Allah, sedang engkau tidak mengenal seorang pun diantara orang yang taat kepada-Nya, maka hal itu tidak membahayakan kepadamu.
Dan bila engkau berbuat durhaka dan maksiat yang dilarang Allah sedang engkau berteman akrab dengan orang yang taat dan takwa kepada-Nya, maka hal itu tidak akan berguna sedikit pun bagimu. ”

Abu Syaikh meriwayatkan dari Mansur bin Abi al-Aswad ia berkata, “ Aku bertanya kepada al-A’masy tentang maksud ayat 129 ini: ‘Apakah yang engkau dengar dari para sahabat dan ulama tabi’in? ” Al-A’masy menjawab, “ Aku dengar mereka berkata, “Apabila akhlak manusia telah rusak, maka mereka akan mudah diperintah oleh manusia-manusia yang jahat. ” Allah berfirman:
وَاِذَآ اَرَدْنَآ اَنْ نُّهْلِكَ قَرْيَةً اَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنٰهَا تَدْمِيْرًا ١٦
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu ( agar menaati Allah ), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam ( negeri ) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan ( hukuman Kami ), kemudian Kami binasakan sama sekali ( negeri itu ).
( al-Isrā’/17: 16 ).
Di pihak lain, orang-orang mukmin bersatu dan memiliki pemimpin dan orang kepercayaan yang terdiri dari orang-orang yang baik, jujur dan bertakwa kepada Allah.
Firman Allah:
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٧١
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh ( berbuat ) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka akan diberi rahmat oleh Allah.
Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
( at-Taubah/9: 71 )


Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وكذلك نولي بعض الظالمين بعضا بما كانوا يكسبون

سورة: الأنعام - آية: ( 129 )  - جزء: ( 8 )  -  صفحة: ( 144 )

transliterasi Indonesia

wa każālika nuwallī ba'ḍaẓ-ẓālimīna ba'ḍam bimā kānụ yaksibụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas
  2. (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan".
  3. Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar
  4. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka.
  5. Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak
  6. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu
  7. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu
  8. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir.
  9. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
  10. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب