Tafsir Surat Al-Araf ayat 130 , Wa Laqad Akhadhna Ala Firawna Bis-Sinina Wa Naqsin
﴿وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ﴾
[ الأعراف: 130]
Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran. [Araf: 130]
Wa Laqad Akhadhna Ala Firawna Bis-Sinina Wa Naqsin Mina Ath-Thamarati Laallahum Yadhakkaruna
Tafsir Al-mokhtasar
Kami telah menghukum keluarga Fir’aun dengan kekeringan dan paceklik, dan Kami uji mereka dengan kekurangan buah-buahan dan hasil bumi agar mereka ingat dan mengambil pelajaran bahwa apa yang menimpa mereka itu adalah hukuman bagi mereka atas kekafiran mereka, lalu mereka mau bertobat kepada Allah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sungguh kami telah memberi hukuman kepada Fir’aun dan kaumnya dengan mendatangkan kemarau panjang, musim paceklik dan sulitnya penghidupan karena kurangnya bahan-bahan pangan dan buah- buahan, dengan harapan agar mereka mengakui betapa lemahnya kekuasaan tiran mereka jika dibandingkan dengan kekuatan Allah.
Semoga mereka dapat mengambil pelajaran dan tidak kembali menganiaya Banû Isrâ’îl serta mengikuti ajakan Mûsâ a.
s.
Karena, sesungguhnya, kesulitan dan bencana itu biasanya dapat mencegah orang berlaku sombong, membersihkan diri untuk menerima kebenaran, dan mendorong untuk mengharap perkenan Tuhan semesta alam dan tunduk kepada-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Dan sesungguhnya Kami telah menghukum Firaun dan kaumnya dengan mendatangkan musim kemarau yang panjang ) musim paceklik ( dan kekurangan buah-buahan supaya mereka mengambil pelajaran ) menjadikannya sebagai pelajaran bagi mereka kemudian mereka mau beriman karenanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sungguh kami telah memberi hukuman kepada Fir'aun dan kaumnya dengan mendatangkan kemarau panjang, musim paceklik dan sulitnya penghidupan karena kurangnya bahan-bahan pangan dan buah- buahan, dengan harapan agar mereka mengakui betapa lemahnya kekuasaan tiran mereka jika dibandingkan dengan kekuatan Allah.
Semoga mereka dapat mengambil pelajaran dan tidak kembali menganiaya Banû Isrâ'îl serta mengikuti ajakan Mûsâ a.
s.
Karena, sesungguhnya, kesulitan dan bencana itu biasanya dapat mencegah orang berlaku sombong, membersihkan diri untuk menerima kebenaran, dan mendorong untuk mengharap perkenan Tuhan semesta alam dan tunduk kepada-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Harapan Nabi Musa itu dikabulkan dengan didahului pernyataan Allah, “Dan sungguh, Kami telah menghukum Fir’aun dan kaumnya yaitu orang-orang Mesir dengan mendatangkan musim kemarau panjang, akibat jarang atau tidak turun hujan, masa paceklik bertahun-tahun dan kekurangan buah-buahan, karena hasil tanaman yang rusak, agar mereka mengambil pelajaran dan tidak kembali menganiaya Bani Israil serta mengikuti ajakan Nabi Musa, sebab kesulitan dan bencana itu biasanya dapat mencegah orang berlaku sombong, membersihkan diri untuk menerima kebenaran, dan mendorong untuk mengharap perkenan Tuhan semesta alam dan tunduk kepada-Nya.”
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa cobaan yang ditimpakan kepada Fir‘aun berupa musim kemarau yang panjang, yang mengakibatkan timbulnya kesulitan hidup bagi mereka, cobaan ini seharusnya menimbulkan keinsafan dalam hati mereka, bahwa kekuatan dan kekuasaan yang mereka miliki selama ini bukanlah merupakan kekuatan dan kekuasaan tertinggi, masih ada kekuatan dan kekuasan Allah Yang Kuasa mendatangkan azab yang tidak dapat mereka atasi.
Jika ada kesadaran semacam itu dalam hati mereka tentu mereka akan mengubah sikap dan perbuatan mereka, terutama kepada Bani Israil.
Di samping itu, mereka menerima seruan Nabi Musa serta meninggalkan keingkaran mereka terhadap Allah.
Azab yang diturunkan Allah kepada hamba-Nya senantiasa mengandung pelajaran dan pendidikan.
Sebab, pada saat manusia menghadapi kesulitan dan kesukaran hidup, hatinya akan menjadi lembut, akan menghadapkan wajahnya kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk memohon pertolongan dan belas kasih-Nya.
Di samping itu, ia juga akan berusaha memperbaiki tingkah lakunya dengan melakukan perbuatan yang diridai Allah.
Akan tetapi, bila kesulitan dan kesukaran itu tidak mengubah sikap dan tingkah lakunya, dan tetap ingkar kepada Allah serta senantiasa berbuat kemaksiatan, maka mereka benar-benar orang yang merugi dan amat sesat karena kesulitan yang mereka hadapi tidak menimbulkan keinsafan dan kesadaran bagi mereka, bahkan sebaliknya menambah keingkaran dan kedurhakaan mereka terhadap Allah.
Demikianlah keadaan Fir‘aun dan para pengikutnya.
Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولقد أخذنا آل فرعون بالسنين ونقص من الثمرات لعلهم يذكرون
سورة: الأعراف - آية: ( 130 ) - جزء: ( 9 ) - صفحة: ( 165 )transliterasi Indonesia
wa laqad akhażnā āla fir'auna bis-sinīna wa naqṣim minaṡ-ṡamarāti la'allahum yażżakkarụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,
- Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik.
- Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
- Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada
- Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan
- Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari
- Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan
- (dengan berkata): "Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku adalah utusan
- Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu
- Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب