Tafsir Surat Al-Qasas ayat 14 , Wa Lamma Balagha Ashuddahu Wa Astawa Ataynahu Hukmaan
﴿وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَىٰ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ﴾
[ القصص: 14]
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. [Qasas: 14]
Wa Lamma Balagha Ashuddahu Wa Astawa Ataynahu Hukmaan Wa Ilmaan Wa Kadhalika Najzi Al-Muhsinina
Tafsir Al-mokhtasar
" Ketika masa kesempurnaan badan dan kekuatannya telah tiba pada puncaknya, maka Kami memberinya pemahaman dan ilmu tentang agama Bani Israil sebelum kenabiannya.
Sebagaimana Kami memberi balasan yang baik kepada Musa karena ketaatannya, Kami juga memberikan balasan yang baik kepada orang-orang yang berbuat kebaikan di setiap masa dan setiap tempat. "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Ketika Mûsâ telah menginjak usia dewasa dan matang, Allah memberikan kepadanya ilmu dan hikmah.
Dengan kebaikan seperti yang Kami berikan kepada Mûsâ dan ibunya itu, Kami juga akan memberikan kebaikan pada orang-orang yang berbuat baik sebagai balasan atas kebaikan mereka
Tafsir al-Jalalain
( Dan setelah Musa cukup umur ) telah mencapai umur tiga puluh tahun atau tiga puluh tiga tahun ( dan sempurna akalnya ) yaitu telah mencapai umur empat puluh tahun ( Kami berikan kepadanya hikmah ) yakni kebijaksanaan ( dan ilmu ) yaitu pengetahuan tentang agama sebelum ia diutus menjadi Nabi.
( Dan demikianlah ) Kami memberikan balasan kepada Musa ( Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik ) untuk diri mereka sendiri.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Ketika Mûsâ telah menginjak usia dewasa dan matang, Allah memberikan kepadanya ilmu dan hikmah.
Dengan kebaikan seperti yang Kami berikan kepada Mûsâ dan ibunya itu, Kami juga akan memberikan kebaikan pada orang-orang yang berbuat baik sebagai balasan atas kebaikan mereka.
Tafsir Al-wajiz
Janji Allah untuk menjadikan Musa sebagai salah seorang rasul dari kalangan bani lsrail itu benar.
Dan kisahnya bermula dari setelah Musa dewasa dan sempurna jasmani dan akalnya, Kami anugerahkan kepadanya hikmah yakni kenabian, kearifan, amal ilmiah dan pengetahuan yakni ilmu amaliah.
Dan demikianlah, sebagaimana Kami telah memberi balasan kepada Musa atas ketaatannya, Kami juga akan memberi balasan kepada orang-orang yang selalu berbuat baik.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa setelah dewasa, Allah mengaruniakan kepada Musa ilmu dan hikmah karena ketaatan dan kepatuhannya kepada Tuhan serta kesabarannya menghadapi berbagai cobaan.
Sudah sewajarnyalah bila Musa mengetahui dari ibunya bagaimana ia sampai dapat tinggal di istana keluarga raja Fir‘aun, padahal ia hanya anak orang biasa dari Bani Israil yang selalu dihina dan diperhamba oleh Fir‘aun dan kaumnya.
Hal ini akan menimbulkan simpati Musa kepada Bani Israil walaupun Fir‘aun telah berjasa mendidik dan mengasuhnya semenjak kecil sampai menjadi seorang laki-laki dewasa yang sehat wal afiat, baik fisik maupun mentalnya.
Rasa simpati kepada kerabat dan kaumnya adalah naluri yang tidak dapat dipisahkan dari jiwa seseorang, apalagi dari diri Musa yang setiap hari melihat Bani Israil ditindas dan dianiaya oleh orang-orang Qibṭi penduduk negeri Mesir.
Akan tetapi, berkat kesabaran yang dimilikinya, sebagai karunia Allah, ia dapat menahan hatinya sampai Allah memberikan jalan baginya untuk mengangkat kaumnya dari lembah kehinaan dan penderitaan.
Karena kesabaran, kebaikan budi dan tingkah laku, serta kepatuhannya menjalankan ajaran agama, Musa dikaruniai Allah ilmu dan hikmah sebagai persiapan untuk diangkat menjadi rasul.
Ia diutus untuk menyampaikan risalah Allah kepada kaumnya dan Fir‘aun yang sangat sombong, takabur, dan mengangkat dirinya sebagai tuhan.
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولما بلغ أشده واستوى آتيناه حكما وعلما وكذلك نجزي المحسنين
سورة: القصص - آية: ( 14 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 387 )transliterasi Indonesia
wa lammā balaga asyuddahụ wastawā ātaināhu ḥukmaw wa 'ilmā, wa każālika najzil-muḥsinīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia
- Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
- Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
- Mengajarnya pandai berbicara.
- agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha
- Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
- Alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
- Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah setelah datang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, July 29, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب